YUK, OPTIMIS (7)





Sri Sugiastuti

Tepat dua minggu berlalu. Gonjang ganjing dunia memerangi virus Covid 19 terus merambah ke 70 negara. Para pemimpin bangsa berjuang menyelamatkan rakyatnya. Sayang saat kebijakan diberlakukan pro kontra selalu datang.

Perang pengaruh di medsos tak bisa dihindari. Semua unjuk gigi dengan berbagai tendesi. Bu Kanjeng kadang ikut tegang pangkal lehernya. Mengeja kata penuh makna di balik keganasan virus corona. Sampai kapan dunia bisa melawan corona yang makin hari makin berjaya. Menyisakan luka dan duka bagi korban corana.

Bu Kanjeng merasa hari bergerak lambat. Dua buku dibaca kilat. Dua artikel tersaji sudah. Tanpa beban dan rasa gundah. Ia yakin bangsa ini kuat, bisa melewati masa darurat. Walaupun di luar sana banyak orang yang sekarat karena virus Corona merengkutnya.

Alhamdulillah Bu Kanjeng masih bisa menghirup udara segar. Membuat paru-parunya mekar. Rasa syukur selalu dipanjatkan, tiada lelah menanti adanya pencerahan. Ada banyak relawan di jalan. Anak Bu Kanjeng jadi bagian dari relawan itu, yang berjibaku dengan tenaga dan pikiran. BuKanjeng bangga karena anaknya peduli dengan sesama

Bu Kanjeng diajak ikut langsung melihat kegiatannya. Siang itu tersedia hand sanitizer dan nasi bungkus di sudut halaman rumah salah satu relawan. Kegiatan yang digelar sejak pukul 10.00 berakhir di pukul 12.00 saat nasi bungkus dan hand sanitizer ludes.

"Jangan lupa nanti pukul 17.00 sudah ready disini ya." Salah satu relawan  Jol jolan mengingatkan anak Bu Kanjeng.

"Bu, aku takut nanti nggak diizinkan Bapak kalau ikut acara relawan nanti sore," ujar anak Bu Kanjeng

"Bismillaahirrohmaanirrohiim Mas, nanti ibu yang matur Bapak." Wajah anak Bu Kanjeng langsung gembira.

"Memang acaranya ngapain sih Mas?" tanya Bu Kanjeng penasaran.

"Itu ngantar makanan gizi seimbang buat ODP ( orang dalam pantauan) yang ada di Solo. Nasi dengan menu cah brokoli, ayam goreng fillet, kerupuk, jeruk dan masih ditambah susu. Kalau yang untuk tukang becak dipesankan  nasi kucing dan teh hangat dari pedagang angkringan, "  jelasnya.

" Dananya dari mana Mas? " Bu Kanjeng bertanya lagi.

"Ada donaturnya. Temanku banyak loh Bu, ada wartawan Solopos juga, " jawabnya

Anak Bu Kanjeng memang beberapa bulan ini lebih banyak mengisi waktunya di Universitas Kehidupan. Akhir Desember 2019, atas saran Bu Kanjeng dia magang di UPT Perpustakaan UNS. Sambil menunggu test CPNS dan rekrutmen Airnav. Setelah itu Bu Kanjeng sarankan lagi ayo magang lagi di masjid Nurul Huda UNS. Di sana ada Lazis yang mengurusi  anak anak menengah ke bawah yang membutuhkan pembimbingan belajar. Sang anak pun menikmati proses itu. Seminggu dua kali mengenal lebih dekat berbagai karakter anak dari berbagai keluarga.

Nah sebelum Virus Corona merebak, anak Bu Kanjeng juga mengisi waktunya di sebuah komunitas yang berhubungan dengan dunia berbagi. Komunitas itu terbuka menerima sumbangan dan langsung membagikan. Bisa langsung datang mengambil barang yang ada dan dibutuhkan. Atau sebaliknya memberi barang yang masih layak pakai tapi sudah tidak dibutuhkan lagi. Kegiatan itu berlangsung tiap hari Sabtu dan Ahad.

Komunitas itu ikut tergerak dengan adanya si Covid 19. Para relawan punya ide berbagi untuk korban yang berdampak langsung maupun tidak langsung. Bu Kanjeng hanya bisa berpesan pada anaknya untuk menjaga kebersihan dan kesehatan. Ikuti petunjuk yang ada. Bu Kanjeng tetap berusaha memenuhi kebutuhan gizi yang standar agar daya tahan tubuh tetap terjaga.

Menjadi Relawan lebih baik asal paham prosedurnya dijalani dengan ikhlas dan yakin pertolongan Allah pasti datang kepada orang - orang yang memiliki iman yang kuat dan pandai bersyukur.

#Soloraya 29 Maret 2020
#Dunia Lawan Corona
#Aksi relawan
#Yuk Optimis

Bersambung

Post a Comment

17 Comments

  1. Wahhh hebat bermanfaat putra Bu Kanjeng. Alhamdulillah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sambil nunggu rekrutmen Airnav dan lanjutan tes di cpns dept hub doanya ya bu

      Delete
  2. Ketawa lucu dann kerennnn idenya bu Kanjeng, yessss ikutan keren spt bu Kanjeng ahh gmn yaakk Caranya, ikuti terus blog Bu Kanjeng...

    ReplyDelete
  3. Hikmah stay at home. Kreatif dan produktif.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Psk Haji selagi ads yang bisa dilakukan dan bermanfaat buat orang lain.

      Delete
  4. Relawan. Itu satu kata kunci dalam cerita kali ini. Menariknya beragam situasi ketika pandemi covid-19 dapat diceritakan dalam tulisan. Lanjut...

    ReplyDelete
  5. Mantap And mantul, terkesima saya Membaca nya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Relawan itu pekerjaan dengan hati dan kebaikan akan kembali

      Delete
  6. Barokallah bunda..semoga semua selalu sehat. Dan semangat terus putranya..disini kami juga punya kegiatan sejenis. Alhamdulillah. Bisa dicobain juga ya ditulis d blog he he

    ReplyDelete