AWAS PENIPUAN ONLINE SAAT PANDEMI (30)





Sri Sugiastuti

Kata orang di dunia ini terlalu banyak tipu  muslihat yang dimainkan para oknum yang kepepet atau punya peluang untuk menipu . Bu Kanjeng merenungi kalimat tersebut. Coba perhatikan tayangan di beberapa chanel TV, selalu ada penipuan dengan berbagai modus.

Kali ini kaca mata Bu Kanjeng menyimak kejadian kecil tetapi bisa jadi pembelajaran untuk dirinya dan orang lain. Ketika kita bisa mengambil hikmah dari suatu pastinya rasa syukur kita bertambah. Selalu ada kalimat Alhamdulillah yang terucap.

Berawal dari keinginan Pangeran Bu Kanjeng, si ganteng buah hatinya yang ingin menjual Handycam zaman ia di MAN IC. Ia memposting foto Handycam yang mau dijual di OLX  Shop. Berharap barang tersebut cepat terjual uang mau untuk tambah beli Laptop baru. Atas izin Bu Kanjeng ia pasang harga1,4 juta dengan pertimbangkan barang itu jarang digunakan. Dan juga sudah berumur cukup tua.

Bada Subuh diunggah, dalam hitungan menit sudah ada yang respon lewat chat WA. Bu Kanjeng memberi warning.
"Ayo tadarus dulu! Hape disile
nt!" ujar Bu Kanjeng sambil membulatkan matanya.

Usai tadarus sang anak sibuk chat dengan calon pembeli handycamnya.

"Bu, Bu... Aku mau ngetes orang ini pembeli beneran, apa pembeli abal- abal," ucap anak Bu Kanjeng.

"Maksudnya gimana Nak?" Bu Kanjeng penasaran karena waktu sang anak minta izin menjual benda itu, ia sempat berharap dapat bagian dari penjualan Handycam itu.

" Begini Bu, ini si calon pembeli sudah oke, dia nanya nomer rekeningku, juga nanya manual atau pakai e/banking. Nah aku penasaran nih, lanjut ya Bu? Sambung anak Bu Kanjeng memberi penjelasan.

" And then, kamu jawab apa Nak? Jangan diinfokan kalau punya ebanking ya!" Saran Bu Kanjeng penuh rasa khawatir.

" Nih Bu, dia ngirim bukti Transfer yang nggak jelas gitu,, dan ngasih komando supaya aku ngecek ke ATM dan ngikuti perintahnya." Bu Kanjeng jadi deg-degan. Wah bener nih mau nipu.

"Jelas banget Bu modusnya. Bisa bisa uang tabunganku yang ada melayang. Sejak awal aku sudah curiga foto DPnya aja gambar kamera. Waktu aku minta alamat langsung cling, dia sudah langsung copas dari yang dia punya. Kalau pembeli asli pasti nawar dan banyak tanya tentang kondisi barang yang mau dibeli. Lah ini yang ditanya nomer rekening. Jelas ini modus banget." Suara anak Bu Kanjeng rada emosi.

"Eh coba pancing lagi, mau kasih perintah apa lagi penipu itu? Minta dikirim Handycamnya atau nyuruh kamu ke ATM?" Bu Kanjeng memberi saran anaknya.

" Malas, Bu. Aku blokir aja nomernya. End, " jawabnya sambil manyun.

"Hmm, kamu harusnya bisa ngorek modusnya lebih detail lagi, biar ada efek jera dari si pelaku," ucap Bu Kanjeng.

Ternyata di saat semua orang berjuang melawan Covid-19, masih ada celah juga untuk menipu.Memancing orang yang sedang galau menjual barang untuk memenuhi kebutuhan hidup. Penipu online pun gentayangan memanfaatkan kesempatan itu. Oh dunia.

#Duniamelawancorona
#Catatanharianbukanjeng
#Waspadapenipuandimanamana
#Soloraya14052020

Post a Comment

20 Comments

  1. Terima kasih atassatas pengalamannya Bu Astuti. Artikel yang bermanfaat.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sepenggal pengalaman di rumah. Ya seprti itu lah sisilain dari dumay

      Delete
  2. betul Bu. kadang nmr hp kita yg dibajak untuk mencari pinjaman uang ke teman di grup. kemarin anggota MG kena

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, itu nomer dihack, Kalau ini langsung di online berhadapan dengan pelaku.

      Delete
  3. Replies
    1. Iya lewat situ nipunya, Nyamar jadi pembeli yang berminat dengan barang yang kita tawarkan

      Delete
  4. Nuhun bu ..cerita pengalamannya.. pembelajaran utk kita semua...

    ReplyDelete
  5. Heee sll ada celah memanfaatkan bagi penipu

    ReplyDelete
  6. Terima kasih, pemgalaman Pangeran Bunda utk nambah wawasan sy.

    ReplyDelete
  7. Alhamdulillah bisa berbagi, Saya mau kirim buku, kirim alamat ke WAya

    ReplyDelete
  8. Aku pernah ketipu penjual abal-abal. Niatnya mau beli HP di toko online karena berpikir nggak mau repot pergi ke toko. Salahnya waktu itu langsung percaya saja dengan isi pembicaraan si penjual abal-abal. Transfer 2x, total 5,5jt. Lumayan jadi modal buat si penipu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pengalaman pahit sekaligus untuk Pembelajaran. Anak teman juga ada beli Jam branded , udah traansfer uang barang ngga kunjung datang

      Delete
  9. Harus waspada. Jangan mudah percaya dgn telpon2 tak dikenal

    ReplyDelete
  10. Wah, Bu Kanjeng, saya jadi ikut deg-degan... Untunglah anak Bu Kanjeng menjawab segera "Sudah kublokir.." Ahaaa.. ikut lega. Alhamdulillah.

    ReplyDelete