Sri Sugiastuti
Setiap ada buku Antalogi yang mau lahiran, hati Bu Kanjeng
selalu berdegug kencang. Bu Kanjeng yang mengawal setiap Antalogi yang
dibidani, layaknya menunggu bayi yang akan lahir ke dunia. Bu Kanjeng woro-woro
dan minta bantuan sahabatnya para ‘Pujangga Aksara’ agar bisa mereview naskah
bakal buku. Bu Kanjeng berharap tulisan yang dirangkai oleh guru yang mengaku
sebagai penulis pemula itu akan memenuhi takdir yang baik dan penuh dengan
keberkahan.
Ada 2 catatan yang
akan disajikan Bu Kanjeng. Catatan dari seorang guru yang mengaku sebagai guru
dari daerah terpencil di NTT. Beliau Bapak Heronimus Bani ‘Pujangga Aksara’ ini
sudah membuat catatan tersendiri buat buku Antologi “ Semangat Belajar Menulis
Bersama Bu Kanjeng “ . Ada juga satu catatan Apresiasi dari Bapak Rektor Universitas Persatuan Guru 1945-NTT.
Di bawah ini kutipannya.
Pada kesempatan ini saya menyampaikan apresiasi dan proficiat kepada Bu
Kanjeng Sri Sugiastuti dan bapak Guru Heronimus Bani dan kawan-kawan yang telah
bekerja secara bersama dengan para guru-guru kreatif dan inovatif dari berbagai
penjuru tanah air Indonesia sehingga, telah berhasil menulis buku yang berjudul
"Semangat Menulis Bersama Bu Kanjeng "
Kepada ke-42 orang guru penulis yang telah menulis dengan ide kreatif
ini, saya pada kesempatan yang bermartabat ini saya memberikan apresiasi dan
proficiat yang tulus kepada Bu Sri
Sugiastuti yang telah memotivasi para penulis melalui workshop, seminar dan
WAG, dan para guru dapat memanfaatkan waktu pada saat pandemi Covid 19.
Semua yang sedang berada di rumah punya kesempatan, tidak saja
menyiapkan materi Online pada para siswa tetapi dapat menyisihkan waktu
luangnya untuk menulis. Para penulis telah mengekspresikan sesuatu yang kiranya
sebagai Carmina morte Carin, syair tulisan yang tidak akan pernah
terlupakan.
Akhirnyanya doa dan harapan saya semoga buku ini dapat bermanfaat bagi
pembacanya. Salam hormat.
Rektor UPG 1945 NTT
David R. E.Selan,SE. MM
Sedangkan Pak HeronimusBani membuat catatn khusus juag untuk
buku ini. Tulisan ini bagi Bu Kanjeng
bagaikan food suplemen yang dibutuhkan oleh penulis. Ya Kami sebagai penulis
harus mampu berkolaborasi dan saling menguatkan. Brikut catatannya.
Bahagianya mereka yang menyebut diri penulis pemula. Mereka bagai
diinjeksikan roh kata-kata yang sebahagian di antaranya kurang beraturan
sementara lainnya menulis dengan hati gundah atas alasan kecemasan pada diksi.
Tapi mereka telah menulis. Mereka menuangkan gagasan pada lembaran-lembaran ini
yang kesemuanya menggambarkan niat dan semangat menulis.
Ya, menulis bukanlah milik seseorang atau sekelompok orang belaka.
Menulis dapat dilakukan oleh siapa saja sepanjang ada niat dan semangat itu.
Niat saja tidak cukup. Niat mesti dibarengi semangat untuk membuktikan secara
faktual, ada bendanya di depan mata, dapat dipegang, diraba, dikuliti, dan
dinikmati isinya.
Itulah yang dilakukan para penulis dalam Antologi berikut ini. Bu
Kanjeng menjadi tokoh sentral yang menginjeksikan roh itu yang dinamai virus
literasi (VL). Mereka yang terpapar VL berbunga-bunga rona, dan menari-nari
jemari. Benak dan otak berpikir keras untuk terus mengakumulasikan sejumlah
kata dalam frase, paragraph dan akhirnya menjadi satu naskah.
Buku Semangat Menulis bersama Bu Kanjeng sebagai bukti kerja keras
mereka. Di sana para penulisnya berkisah tentang siapa Bu Kanjeng dan bagaimana
mereka menerima injeksi VL itu. Mereka semua berharap, bahwa pada waktu yang
lain di masa depan, ada karya secara individu yang dimulai dari karya bersama
seperti ini.
Selamat kepada para Penulis dan selamat membaca kepada para Pembaca.
Tuhan memberkarti karya dan kerja keras umat-Nya.
Heronimus Bani
Guru Daerah Terpencil NTT
Menyimak dua catatan itu,
sekaligus ada di bagian buku Semangat Menulis yang sudah naik cetak, membuat Bu
Kanjeng bersyukur. Hasil belajar bareng di tanggal 5 Juni 2020 bisa diwujudkan
dalam sebuah buku Antologi yang akan memperkaya khasanah Literasi Indonesia.
Salam Cinta Literasi sampai di
hati. Semoga Allah meridai. Aamiin YRA.
58 Comments
Mantap sekali
ReplyDeleteAlhamdulillah, hasil kolaborasi
DeleteSukses buat para penulis
ReplyDeleteSukses juga buat Omjay
DeleteAlhamdulillah mantap Bunda Kanjeng
ReplyDeleteBu Isna, bagian dari buku ini
Deletesangat menginspirasi ingin sekali masuk jadi bagian dari buku selanjutnya.salam dari ku guru di kebun sawit kalimantan tengah
ReplyDeleteWujudkan Ibu pasti bisa
DeleteKeren bu. Termotivasi
ReplyDeleteHarus dan semangat ya
DeleteMasyaalloh... mantap!
ReplyDeleteBu Eni, ikut menulis kan?
DeleteAlhamdulillah..luar biasa bunda.. Mantap 👍💞
ReplyDeleteIndahnya berkolaborasi
DeleteAlhamdulillah, sukses buat bu Sri Sugiastuti dan juga sukses buat semuayg telah menulis. Terus sebarkan VL (virus literasi)
ReplyDeleteYa semangat literasi semoga terus berkobar
DeleteSelamat ibu, tetap sehat, dan sukses dg karya2 terbarunya, Amiín Allohuma Amiín
ReplyDeleteAamiin YRA
DeleteLuar biasa👍
ReplyDeleteAlhamdulillah. Salam literasi
DeleteLuar biasa👍
ReplyDeleteHebat bu Kanjeng
ReplyDeleteMari berkolaborasi
Deleteha ha...Mantap.Pastikan akan tiba di tangan para penulisnya dan mari membayangkan betapa kebahagiaan ada pada ketika nama diterakan dalam buku. Lanjutkan. Mari Menulis.Terus tebar dan tabur VL.
ReplyDeleteYes semangat menulis untuk keabadian dan mengabdi
DeleteSalam literasi👆
ReplyDeleteYes semangat
DeleteMantap bu Kanjeng... Semoga semakin banyak karya yang lahir berkat bimbingan ibu...🙏🙏🙏
ReplyDeleteAamiin YRA
DeleteSelamat semakin banyak lahir penulis
ReplyDeleteAlhamdulillah, teruslah berkarya
DeleteTrimakasih b.kanjeng yg sdh banyak menginspirasi
ReplyDeleteSelamat pada kita (para penulis) he he
ReplyDeleteSemangat ya Bun
DeleteSubhanallah... Sampai terharu... Bacanya..terima kasih ya..bun
ReplyDeleteKembali kasih semangat berkolaborasi
ReplyDeleteSelamat ya Bu Kanjang untuk lahiran buku karya tulis antologi terbarunya,,, turut berbahagia tentu saja,,,,bikin ngiri lho buku kami belum lahiran banyak aral rintangan lairannya sesar munfkin 😁 tetap menginspirasi kita semua ya ibuk ( bu sri)
ReplyDeleteAamiin YRA, tetap semangat ya
DeleteAlhamdulillah, bisa menulis bareng dengan guru-guru hebat
ReplyDeleteYa, kita harus memantaskan ddiri, bahwa Guru bisa menulis
DeleteWell done
ReplyDeletethank you
DeleteWelcome new writers
ReplyDeleteWishes we can do the best for the next
DeleteSemoga saya juga terkena virus "VL" nya
ReplyDeleteTrims bunda yg sdh menginspirasi dan memotivasi🙏
Aaamiin YRA, Virus cinta literasi untuk mengabadikan dan mebgabdikan tulisan
DeleteKeren deh membuat tambah semangat sperti mimpi ya? Salam sukses Ibu Kanjeng
ReplyDeleteIt's a real. Sukses juga buat Bu Yuli ya
DeleteAmin.. Bunda.. Minta dukungan doa Ibu Kanjeng
Deletewah bagus ini
ReplyDeleteBisa dipesan Bu , monggo
DeleteSukses selalu untuk semua, terutama Bu Kanjeng dan Om Jay
ReplyDeleteSukses juga untuk Bapak
DeleteTerima kasih Bundaku...sudah banyak menginspirasi.
ReplyDeleteKembali kasih
DeleteTerima kasih juga sudah singgah
DeleteSelamat bu Kanjeng.. Semoga VL bisa tersebar kseluruh penjuru sampai kedaerah pelosok/ terisolir
ReplyDeleteSelamat Sudah menginspirasi Guru2 yg lain.Semoga selalu di beri kesehatan amin...
ReplyDelete