17 Agustus 2020 dan Covid -19



    • Sri Sugiastuti


Empat hari jelang peringatan dirgahayu RI ke 75, Bu Kanjeng sudah galau tingkat dewa. Keadaan negara yang berjuang melawan pandemi Covid-19 belum berhasil. Kita masih diminta patuh dengan aturan dan mendukung berbagai kebijakan yang dibuat oleh pihak yang berwenang demi keselamatan kita bersama.

Tanggal 14 Agustus yang identik dengan Hari Pramuka pun tak ada gaungnya. Penghargaan untuk pejuang di berbagai sektor yang biasa diundang ke istana Negara untuk mengikuti peringatan detik- detik proklamasi pun sirna. Kenyataan ini suka tidak suka, mau tidak mau harus dikemas dengan cara virtual.

Sayup dari dalam kamar Bu Kanjeng mendengar berita dari  CNN yang menayangkan kabar pagi dengan pernak-pernik peringatan dirgahayu RI yang ke 75. Berita dari Nunukan yang mengibarkan bendera merah putih ukuran jumbo. Ada juga komunitas yang mengibarkan bendera di bawah laut. Yang membuat Bu Kanjeng merinding saat Pak Presiden mengadakan ziarah sekaligus doa bersama untuk menghormati pahlawan kemerdekaan dari berbagai lini yang ada di Indonesia.

Bu Kanjeng juga sekilas sempat melihat tayangan orchetra lengkap secara virtual yang menampilkan paduan dari 34 provinsi. Hal ini membuat Bu Kanjeng bangga jadi orang Indonesia yang luas dan kaya budaya. Ia harus mampu menumbuhkan cinta tanah air untuk anak cucunya juga kepada generasi penerusnya kelak.

Pagi ini Bu Kanjeng dkk, akan mengadakan upacara dengan amat sederhana dengan personil yang ada. Maklum awalnya sempat ragu mungkinkah mengadakan upacara dengan instru yang belum pasti. Bermodal masker merah putih dan semangat yang membara, Bu Kanjeng dengan keterbatasan personil bisa mengadakan upacara.

Pesan Bu Kanjeng dalam upacara pagi itu, di tengah pandemi Covid-19 sosok guru harus bisa jadi teladan dan memberi rasa tenang pada siswa dan orang tua. Bahwa saat kita sedang diuji, bagaimana menjaga kesehatan dan belajar daru rumah. Juga trik agar tetapp stabil dalam Goncangan. Tetap optimis dan bertanggung jawab dengan tugas yang diemban masing-masing.

Bu Kanjeng tak hirau dengan berita plus minus dunia Covid-19. Apalagi berita yang tidak jelas. Dimana bila kita tidak hati- hati akan mudah terpengaruh ikut dalam suasana yang apatis dan jadi generasi " terserah" tentu saja ini sangat menyesatkan. Mencegah orang untuk berpikir kritis, yang ada justru jadi bingung.

Bu Kanjeng secara tidak resmi lebih sering menyampaikan bahwa untuk mengisi kemerdekaan itu, bisa dilakukan dengan sesuatu yang bermanfaat untuk diri sendiri juga untuk lingkungan yang berskalad kecil dulu. Misalnya dalam keluarga, lingkungan terdekat, di sekolah, dan dilanjutkan di komunitasnya. 

Keadaan yang belum membaik saat ini. Tentu saja sangat kita prihatinkan. Apalagi di dunia pendidikan. Berbagai terobosan dibuat agar hak siswa mendapatkan pendidikan yang layak. Orang tua tidak terlalu dibebani dan ikut ribet karena rebutan hape juga bengkaknya anggaran beli pulsa. 

Tak terasa sejak Maret 2020 saat dinyatakan sebagai negara yang mendapat musibah berskala besar, Indonesia terus berjuang agar wabah segera musnah. Indonesia harus bisa keluar dari zona merah. Kembali normal seperti sebelumnya. Harapan yang ada tak akan disia-sia. Ayo melangkah lagir dengan pasti. 

Merdeka. Dirgahayu RI ke-75

Solo, 17-8-2020.


Post a Comment

33 Comments

  1. Dirgahayu ke75 kemerdekaan ibu semoga kita tetap mengabdi pada bangsa negara lewat karya

    ReplyDelete
  2. Mmng tepat ibu kanjeng kita hrs bngkit mngisi kemerdekaan dg hal2 yg positif dan bermnfaat bg ank bngsa mnju generasi emas yg beriman, brrkarakter dan berkompetensi....

    ReplyDelete
  3. Saya malah berdiam diri di rumah, menyaksikan berita di tv, ada rasa bersalah pad diri, yang tidak melaksanakan upacara di sekolah. Kenapa tidak upacara?
    Rasa menyesal...
    Salut bunda.... cepat tepat tanggap.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Masker merah putih dan kata hati ngga bisa diajak kompromi
      Yang penting saya mengajak untuk tetap semamgat walau badai menghadang.

      Delete
  4. Benar bu Kanjeng, kita harus bangkit. Bukan generasi 'terserah'. Selamat HUT RI yamg ke - 75. Salam Merdeka

    ReplyDelete
  5. Benar bu Kanjeng, kita harus bangkit. Bukan generasi 'terserah'. Selamat HUT RI yamg ke - 75. Salam Merdeka

    ReplyDelete
  6. Benar bu Kanjeng, kita harus bangkit. Bukan generasi 'terserah'. Selamat HUT RI yamg ke - 75. Salam Merdeka

    ReplyDelete
    Replies
    1. MERDEKA.Lakukan apa yang baik untuk terus memotivasi dan memberi contoh yang baik

      Delete
  7. Dirgahayu RI 75 , bangkit melawan Corona mengisi kemerdekaan dengan cara berkarya salah satunya menulis.

    ReplyDelete
  8. Mantap,bu Kanjeng,Dirgahayu Indonesiaku.

    ReplyDelete
  9. Semangat Bunda sangat luar biasa. Sumbangih Bunda pada negara sangat bermakna. Merdeka.

    ReplyDelete
  10. Masih seujung kuku pun tak ada bila dibanding pejuang kemerdekaan terdahulu. Kita tinggal mengisi dengan hal yang kita miliki sesuai potensi

    ReplyDelete
  11. Kemerdekaan yang sederhana tapi mengandung banyak makna.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semoga tahun depan dirgahayu akan lebih bermakna dan berlari mengejar yg tertinggal

      Delete
  12. Semangat Bu Kanjeng, semoga tetap sehat dan terus berkarya. Merdeka!!!

    ReplyDelete
  13. Selamat dan sukses, Bu Kanjeng.. Terus berkarya untuk bangsa

    ReplyDelete
  14. Semoga semua warga negara Indonesia bisa merasakan kemerdekaan yg sebenarnya

    ReplyDelete
  15. Semoga covid segera berakhir... Merdeka....

    ReplyDelete
  16. Merdeka.. Lakukan hal positif tetap semangat u berkarya..

    ReplyDelete