BU KANJENG DAN UANG BARU


 


Sri Sugiastuti

 

Salah satu  wujud syukur pemerintah dalam memperingati HUT RI yang ke 75 dengan cara menerbitkan atau mencetak uang pecahan Rp 75.000 tahun emisi 2020. Konon uang pecahan tersebut dicetak sebanyak 75 juta lembar. Uang kertas itu  ditandatangani oleh Menkeu selaku wakil pemerintah dan Gubernur BI.

Pak Kanjeng yang dulu pernah mengoleksi uang kuno sangat tertarik. Sementara Bu Kanjeng tenang-tenang saja. Hanya sebatas penasaran ingin memegang uang pecahan itu.

Memang  pada akhirnya uang itu ramai diburu masyarakat. Karena akan masuk katagori atau disebut sebagai uang langka sebagai peringatan kemerdekaan 75 tahun RI. Sedangkan tema yang hadir dalam desain uang tersebut yakni mensyukuri kemerdekaan, memperteguh kebhinekaan, dan menyongsong masa depan gemilang.

Setelah uang itu terbit Bu Kanjeng sempat dibuat kagum saat ada temannya di zaman SMP posting foto cucunya dengan uang pecahan baru itu. Bu Kanjeng tidak heran karena suami temannya itu pensiunan BI. Pasti mudah mendapatkannya.

Terbersit keinginan Bu Kanjeng mengoleksi uang pecahan unik 75 ribu itu. " Saya pesan satu lembar ya Bu." Setelah itu Bu Kanjeng tidak ingat lagi apa jawabannya karena tertidih dengar chat teman yang lain.

Selang tiga pekan, Bu Kanjeng dijapri temannya.

 " Ibu serius mau punya uang pecahan 75 ribu?  Kirim foto ktp dan transfer 100 rb ya ke norek mantu saya."

Bu Kanjeng kaget tentunya. Betapa perhatian Bu Nengah sahabat  di zaman SMP itu. Padahal Bu Kanjeng sudah melupakan keinginan itu.

"Boleh, Bu, segera saya kirim dan transfer uangnya ya, " balas Bu Kanjeng. Saat itu juga Bu Kanjeng tunaikan.

"Nanti kalau uangnya sudah ada bagaimana Bu? Dipaketin ya?"

"Gampang lah nanti."

Karena teman Bu Kanjeng tinggal di Jakarta. Suasana Pandemi masih menghantui. Satu pekerjaan selesai, Bu Kanjeng pun melupakannya.

 

Nah, kemaren sore Bu Nengah ngirim foto kalau uang pecahan itu sudah di tangannya dan siap dikirim ke Solo. Bu Kanjeng seperti tidak percaya. Dizoom foto tersebut. Ternyata nominalnya memang 75.000 rupiah. Sebelumnya Bu Kanjeng gagal paham di benaknya nominal itu 75 rupiah. Ia sempat berpikir ada penurunan nilai uang pecahan. Yang ia pahami saat ini nominal terkecil 100 rupiah.

Hal ini membuat Bu Kanjeng semakin penasaran. Ia akhirnya parkir di situs resmi BI, pintar.bj.go.id.Uang itu peluncurannya secara virtual tepat tanggal 17- 8-2020. Keistimewaan  uang itu  tampak belakangnya bergambar berbagai macam baju adat Indonesia. Bu Kanjeng punya keinginan menjualnya atau mengoleksinya.

Kalau bisa dijual dengan harga wow artinya Allah rida ia mendapat rezeki dari uang edisi khusus itu. Kalau tetap disimpan mungkin akan jadi sejarah khusus dalam keluarganya kelak. Cucu atau cicitnya akan berkisah bahwa uang istimewa ini koleksi dari Eyangnya yang hidup di saat Pandemi dan usia kemerdekaan RI mencapai 75 tahun.

Waduh, Bu Kanjeng jadi mengkhayal. Yang jelas ia akan segera menerawang uang baru itu.

Oya, bukan Bu Kanjeng namanya kalau tidak mau menengok sejenak dan flashback ke sebab akibat apa yang terjadi pada dirinya.

Ia ingat dua tahun lalu saat ada reuni SMP. Di acara itu semua yang hadir dapat kaos dan kerudung. Karena Bu Kanjeng hadir bersama  Pak Kanjeng, masing-masing dapat dong. Usai acara di grup ramai. Bagaimana yang tidak hadir dapat tidak? Panitia memutuskan tidak dapat kalau si A dikasih yang lain tidak malah jadi masalah dan iri satu dan lainnya.

Ternyata Allah gerakkan hati Bu Kanjeng menawarkan kaos dan kerudung yang dimiliki ke teman SMPnya yang tidak hadir. Rumahnya lumayan jauh. Tetapi tetap ada solusi. Bu Kanjeng mengirimnya dengan " gosend" dalam hitungan jam kaos dan kerudung itu sudah sampai ke alamat si penerima. Bu Kanjeng tersenyum bahagia karena bisa memberikan sesuatu yang menurutnya biasa saja, tetapi bagi orang lain sangat ditunggu.

Orang itu lah yang memberi kemudahan Bu Kanjeng mendapatkan uang emisi khusus tahun 2020 dengan nominal 75 ribu. Bu Kanjeng yakin itu sudah jadi kehendak-Nya.

 

# Edisi menunggu kiriman selembar uang 75ribu rupiah


Post a Comment

47 Comments

  1. Wah, bahagianya dapat sesuatu yang spesial....

    Salam Blogger.

    ReplyDelete
  2. Kebaikan berbuah kebaikan...makasi Bu kanjeng..

    ReplyDelete
  3. ini bukti kebaikan akan dibalas kebaikan ...

    Boleh bu kanjeng di posting duit 75 ribunya

    hheheee

    ReplyDelete
  4. Kebaikan akan dibalas kebaikan pula, 😍

    ReplyDelete
  5. Alhamdulillah bisa terhubung dengan kebaikan lagi

    ReplyDelete
  6. Menarik bu kanjeng tulisannya. Salam kenal dari surabaya

    ReplyDelete
  7. Keren bunda... Perrbuatan baik suatu saat akan mendapatkan balasan..

    ReplyDelete
  8. Ikut merasakan kbahagian panjenengan ibu kanjeng

    ReplyDelete
  9. Barangsiapa datang dengan (membawa) kebaikan, maka dia akan mendapat (pahala) yang lebih baik daripada kebaikannya itu.” (QS. Al-Qashas ayat 84).

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah jadi tadabur ayat semoga kita istikamah dalam.menebar kebaikan

      Delete
  10. Alhamdulilah... Rasanya ikut berbunga2 ini.. Bund

    ReplyDelete
  11. Bagi foto uangnya juga boleh kok, Bun. Hehehe.

    ReplyDelete
  12. Menjadi bahagia apabila membuat org lain bahagia bunda

    ReplyDelete
  13. Mantul bu kanjeng,,rasanya kepengen juga dapat memiliki uang edisi khusus itu😄😄

    ReplyDelete
  14. Bu Kanjeng selalu ingin membuat orang lain dihargai dan bahagia, makanya Allah mempermudah semua urusannya....salut Bund....😍😍😍

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah, kdg spontan Bun dan cuma sepele tapi buat yang menerima diingat terus

      Delete
  15. Selalu tersenyum membaca tulisan ibu. Bahagia rasanya , salam hormat dan sehat selalu buat ibu .Sehingga tulisantulisannya bisa buat bahagia yang membawamembacanya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ibu apa.kabat? Hasil belajar bersama Omjay sudah dipraktikkan?

      Delete
  16. Yang istimewa...pasti langka,nilai historisnya sangat bermakna...hari ini orang menganggap yg biasa,suatu saat pasti mejadi buruan yang luar biasa....

    ReplyDelete
  17. Mantep, membagi kebahagiaan. Salam Literasi.

    ReplyDelete
  18. wah, kalau bisa dapat juga pasti akan jadi koleksi berharga dan bersejarah. Tapi, apa boleh buat, biarlah hanya menjadi cerita belaka. haha...

    ReplyDelete