NASIB


PENTIGRAF

 " Ibu, yang sabar ya.. Ayo tayamum, dan salat makmum sama Adik ya Bu."  Bendungan air mata Bu Puji ambrol. Sejak tadi ia berusaha menahanny. Ia tak ingin kelihatan rapuh di mata anak ragilnya. Bu Puji menahan tangis sambil mengingat perjuangannya membesarkan 3 anak laki-laki. Semua sudah jadi sarjana, mapan dan punya pasangan yang membuat keluarga mereka bahagia. Di sisi lain tak ada satu pun yang mau tinggal bersamanya. Mereka punya kehidupan sendiri dengan keluarganya. Bu Puji harus ikhlas mendapat waktu yang sedikit dari ketiga anaknya. Bu Puji tidak bisa menuntut apalagi mengharuskan mereka tinggal bersamanya. Jadi apa yang dialami di masa tuanya  memang bagian dari perjalanan hidipnya. Menurut Bu Puji apa yang diderita saat ini adalah bagian dari kasih sayang Allah kepadanya. 

Bu Puji sudah 3 bulan merawat suaminya yang terserang stroke berat. Ia hanya ditemani PRT yang sudah tua. Jadi untuk urusan suaminya yang sangat pribadi harus dikerjakan sendiri. Pagi itu, ia akan membuang kotoran suaminya. Belum sampai tempatnya ia mendengar suaminya teriak - teriak tidak jelas. Maklum syaraf lidah suaminya juga terserang stroke.otomatis tidak jelas apa yang diinginkan.oleh suaminya.  Antara ingin menghampiri suaminya dan membuang kotorannya, membuat Bu Puji bingung, berjalan pun tak konsen, ia pun terjatuh. Akibatnya cukup fatal. Bu Puji tidak bisa berjalan tanpa bantuan. Hati Bu Puji sangat sedih. Mengapa ia harus mengalami sakit bersamaan dengan suaminya yang juga terserang stroke. 

Sebenarnya mereka diberi rezeki berupa materi  lumayan cukup. Andai membayar orang untuk merawat mereka pasti ada. Apalagi melihat aset yang dimiliki. Sudah saatnya di hari tua dinikmati. Mereka bisa menjualnya daam keluasan rezeki mereka bisa bersedekah juga menjaga kesehatannya.. Tetapi itu hanya pandangan orang yang ada dari luar saja. Keadaan sesungguhnya hanya Allah yang maha mengetahui. Apakah harta yang dihimpun di dunia bisa menjadi bekalnya pulang ke kampung akhirat atau hanya berhenti sebagai warisan untuk ketiga anaknya.

Post a Comment

36 Comments

  1. Tulisan yang menginspirasi. Trenyuh Bu Kanjeng

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya yg melihat langsung dan mendengarkan kisahnya jadi bisa mengambil hikmahnya

      Delete
  2. Ya Allah ya Rabb.. keadaan yang sulit

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semoga kita terhindar.dari.masalah yg tidak ada solusi terbaiknya

      Delete
  3. Subhana Allah, itu sifat qudrah irodah milik Allah Bunda

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yang jelas saya mohon pada Allah diberi kemudahan untuk husnul.khotimah

      Delete
  4. Bisa jadi bahan perenungan bagi kita bersama.

    ReplyDelete
  5. Replies
    1. Semoga kita terhindar dari penyakit berat yang merepotkan pasangan kita

      Delete
  6. Sangat terharu...dan menyentuh semoga segera sembuh dan kita semua tetap sehat dan trs berkarya...pelajaran hidup yg luar biasa..kesetiaan , cinta dan pengorbanan

    ReplyDelete
  7. Ya Allah... Smg d beri ksabaran.. Putra2nya smg.. Terbuka hati.. U bs mrewat orang tuanya..

    ReplyDelete
  8. Ujian kdang bersamaan, ada hikmah dibalik itu semua bisa jadi ketika keduanya sakit. Anak-anak jadi lebih peduli kepada ortu.

    ReplyDelete
  9. Aamiin YRA. Ya mereka bergantian ngurusi kedua.orang tuanya

    ReplyDelete
  10. Lepaskan kami dari berbagai madalah hidup.

    ReplyDelete
  11. Replies
    1. Kasihan bu puji belum kelar merawat suaminya. Padahal peran seorang istri dalam merawat suami tidak bisa digantikan oleh apapun dan siapapun

      Delete
  12. Perenungan yang sangat berharga... Terimakasih bu..🙏

    ReplyDelete
    Replies
    1. Perjalanan hidup seseorang memang tidak bisa ditebak endingnya

      Delete
  13. Renungan buat diri ini semoga selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT, aamiin ya rabbal'aamiin....

    ReplyDelete
  14. mari kita renungkan bersama dan memaknainya

    ReplyDelete
  15. Ujian bertubi , bisakah melewati dengan sabar ?
    Semoga Allah memberikan hidup yg husnul khotimah...mantab bunda

    ReplyDelete
  16. Seorang ibu bisa merawat dan menjaga 3 anak sekaligus tapi seorang anak belum tentu bisa mengurus seorang ibu..
    Semoga diberikan kesabaran

    ReplyDelete
  17. Iya BuAam semoga masa tua.kitatidak dibebani banyak masalah

    ReplyDelete