KUDA TROYA


 Sri Sugiastuti 

Bus wisata ukuran besar yang difasilitasi wifi keluar dari Bandara. Sebelum  menembus jalan tol,  berbelok ke arah toilet terdekat di samping  sebuah kedai minuman dan makanan. Bu Kanjeng dan rombongan mengawalinya dengan wisata toilet. Ahay Bu Kanjeng dibuat terpesona dengan kebersihan toilet layaknya toilet di bandara.

Biasalah setelah ke toilet ada kesempatan untuk masuk kedai. Dan segelas teh Turki Cay dengan gelas ukuran mini diseruput Bu Kanjeng dengan teman sepotong roti. Lumayan semakin segar dan bersemangat memulai traveling yang diawali dari situs kuno yang awalnya dianggap mitos ternyata di abad 19 ditemukan reruntuhannya dan saatini diakui sebagai warisan budaya oleh UNESCO.

Rupanya wisata sudah dimulai sebelum masuk hotel ada 2 tujuan  yang dikunjungi. Salah satunya situs kuno di Hisarlik Canakkale, yang menjadi saksi bisu peradaban manusia, peradaban Troya yang terlupa. Tetapi masih ya ingat dengan film layar lebar tentang film Troy yang dibintangi Bratt Pit.

Situs Troya, tidak lepas dari mitologi Yunani tentang perang Troya. Perang troya merupakan perang besar antara Kerajaan Sparta melawan kerajaan Troya. Secara geografis, letak kerajaan Sparta (Yunani) dan Troya (Turki) relatif dekat. Konon penyebab perang yang memakan waktu hampir sepuluh tahun tersebut adalah karena persoalan asmara. 

Menurut cerita, Istri raja Sparta yang bernama Helen diculik oleh pangeran Troya, Paris. Mengingat pertahanan Troya yang hebat, pasukan Sparta hanya tertahan di depan benteng selama bertahun-tahun. Hingga akhirnya mereka menggunakan strategi jitu,meninggalkan kamp dengan menyisakan sebuah kuda raksasa. 

Bu Kanjeng asyik menyimak saat. Mr Bullent di dalam bus berkisah tentang sejarah perang Troya yang kejadiannya pada zaman sebelum Masehi.  

Menyebut nama troya, yang terlintas barangkali adalah nama binatang kaki empat bersurai, kuda. Memasuki pelataran situs, kami disambut patung raksasa kuda Troya, para pengunjung bisa naik dan masuk ke dalam kuda kayu raksasa ini. Konon, kuda troya yang sama ukurannya dalam Film Troy, diletakkan di pusat kota Canakkale, merupakan hadiah dari pemeran utama film tersebut, Bratt Pit.

Situs Troya, tidak lepas dari mitologi Yunani tentang perang Troya. Perang troya merupakan perang besar antara Kerajaan Sparta melawan kerajaan Troya. Secara geografis, letak kerajaan Sparta (Yunani) dan Troya (Turki) relatif dekat. Konon penyebab perang yang memakan waktu hampir sepuluh tahun tersebut adalah karena persoalan asmara. 

Menurut cerita, Istri raja Sparta yang bernama Helen diculik oleh pangeran Troya, Paris. Mengingat pertahanan Troya yang hebat, pasukan Sparta hanya tertahan di depan benteng selama bertahun-tahun. Hingga akhirnya mereka menggunakan strategi jitu,meninggalkan kamp dengan menyisakan sebuah kuda raksasa. 

Pasukan Troya menganggap bahwa kuda raksasa tersebut adalah bukti kekalahan Sparta, sehingga dibawalah kuda tersebut ke dalam benteng. Nah pada malam harinya, puluhan pasukan sparta keluar dari dalam kuda, dan membuka pintu gerbang benteng dari dalam. Akhirnya pasukan sparta menyerang ke dalam benteng dan mampu mengalahkan  Troya. Begitu kira kira cerita singkatnya.


Pasukan Troya menganggap bahwa kuda raksasa tersebut adalah bukti kekalahan Sparta, sehingga dibawalah kuda tersebut ke dalam benteng. Nah pada malam harinya, puluhan pasukan sparta keluar dari dalam kuda, dan membuka pintu gerbang benteng dari dalam. Akhirnya pasukan sparta menyerang ke dalam benteng dan mampu mengalahkan  Troya. Begitu kira kira cerita singkatnya.

Selama berabad lamanya, masyarakat masih menganggap bahwa troya adalah mitos. Hingga pada abad ke 19, seorang peneliti Jerman melakukan penggalian di Hisarlik, dan menemukan sebuah situs kuno. Situs ini merupakan bangunan benteng yang diperkirakan di bangun sekitar 3000 tahun sebelum masehi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa situs troya dibangun dalam 9 periode. Konon, setiap periode mengalami kehancuran akibat faktor alam, gempa bumi. 

Jadi bayangan Bu Kanjeng masuk dalam benteng atau singgah di kerajaan Rohawi itu tidak ada. Yang ada ya sisa tembok tebal berupa puong-puing. Konon harta karunnya sudah dilarikan sang peneliti.

Tentang kuda Troya, ada replikanya dan Bu Kanjeng sempat masuk  tuhuh kuda dan berselfie ria.


#Day15AISEIWritingChalenge

Post a Comment

29 Comments

  1. Jadi pengen nonton film nya lagi bu.. Mantaap tulisannya bu

    ReplyDelete
  2. Wah baca cerita dalam cerita.. asyik bngt... ditunggu cerita berikutnya...

    ReplyDelete
  3. Jadi ingat filmnya
    Nonton bareng yu...

    ReplyDelete
  4. Nice, diajak jalan-jalan lagi sama Bu Kanjeng. Terima kasih atas kesetiaan berbagi pengalamannya Bunda.

    ReplyDelete
  5. Sungguh momen yang langka, trima kasih sudah diajak berpetualang Bu Sri.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya juga senang bisa merefresh perjalanan yang tak akan terlupakan

      Delete
  6. O, kuda troya itu tiruan kuda yang sangat besar yang berisi pasukan untuk mengelabui lawan. Hati-hati dengan kuda troya, wahai Saudara!

    ReplyDelete
  7. Kisah yg luarbiasa. Jd kepo kisah asmaranya juga, he he he

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya yang nama Cinta terlarang dan jadi perang sudah ada sejak zaman sebelum . Masehi

      Delete
  8. Pernah lihat film tersebut Bunda, film kolosal yang menarik. Kuda Troya, sebuah hadiah yang akhirnya berujung peperangan dahsyat. Tulisan yang menarik

    ReplyDelete
  9. Selalu ada cerita baru.. Penasaran the next episode

    ReplyDelete
  10. Selalu dapat merasakan suasana dalam tulisan Bu Kanjeng

    Hatur nuhun kuda troya

    ReplyDelete
  11. Belajar sejarah Kerajaan Troya dan Sparta... Perjalanan yg mengasikkan

    ReplyDelete
  12. Belajar sejarah Kerajaan Troya dan Sparta... Perjalanan yg mengasikkan

    ReplyDelete
  13. Wow bunda kanjeng...tulusan2nya selalu membuat pembaca serasa mengalami perjalanan bersama bu kanjeng..joss

    ReplyDelete