FAKTA DALAM PUISI TELELET


Fakta



Ini fakta bukan rekayasa
RS penuh pasien luar biasa
Keadaan mencekam sangat terasa

Duhai pemilik jagad raya
Kau paksa hamba-Mu berupaya
Melawan covid-19 yang sesukanya
Keganasannya membuat orang tak berdaya

Pagi ini hatiku tercabik
Sirine ambulan yang  meringkik
Membuatku sangat panik 
Walaupun berharap semua akan membaik
Tetapi yang masuk RS banyak yang tidak balik.

Berita duka di group tersebar
Sahabat baik ku ikut terpapar
Tanpa berita awal yang kudengar
Penggali kubur bekerja tanpa komentar
Saatnya ia di alam kubur  terdampar
Menunggu hari kiamat di padang masyar

Sahabat ku kau telah berpulang
Tepat tiga pekan lalu kau datang
Doa restu dan pesan mu cukup panjang 
Melawan covid-19 harus berjuang 
Tak ku sangka itu tanda sayang 

Kami tidak muda lagi 
Sudah layak untuk pergi
Menghadap Ilahi yang Maha tinggi
Mari berbekal diri agar tidak merugi

Bermunculan virus dengan aneka  varian
Konon lebih ganas dan mematikan 
Ayo jaga imun dan iman agar tetap bertahan

Surakarta Hadiningrat 08 Juli 2021

Post a Comment

8 Comments

  1. Semoga kita zemakin ingat akan kematian. Supaya sdh mengumpulkan bekal perjalanan abadi

    ReplyDelete
  2. Keren. Untuk bisa bikin puisi telelet ini, seseorang harus banyak perbendaharaan kata. Mengumpulkan kata yang serima. Nggak mudah lho. Sebab ibaratnya rima itu seperti batasan. Ya, batasan kata yang harus sama. Kuatir ada apa-apa. 🙏

    ReplyDelete
    Replies
    1. Seorang penyair pemula yg ingin menyampaikan pesan lewat puisi

      Delete
  3. Puisi indah, pengingat semua kan kembali ke pemiliknya. Semoga cukup bekal ketika dipanggil 🙏

    ReplyDelete
  4. Cantik sekali syairnya..runtut...talelet, istilah baru dengar, perlu berlatih saya

    Lain kali buat puisi begitu bunda😁🤣

    ReplyDelete