Puisi Telelet Ala Bu Kanjeng


Menggoreng Kerupuk 

Oleh: Sri Sugiastuti 

Semua orang suka kerupuk
Sebagai teman nasi yang empuk
Jenis  camilan yang gurih kriuk

Filosofi dari kerupuk sangat menarik 
Analogi warna, bentuk  dan rasanya unik
Seperti kehidupan yang penuh intrik
Kita bisa renungkan  dengan cantik

Menggoreng kerupuk bak seni
kehidupan
Perlu ilmu, dan cara yang disiapkan
Jangan asal goreng tanpa pengetahuan 
Agar hasilnya tidak mengecewakan
Ayo pelajari rumus  kebahagiaan 

Mengoreng kerupuk seperti berumah tangga
Bagaimana agar tidak lapar dan dahaga
Belajar dari tausyiah yang berharga
Pasti membuat kehidupan akan terjaga
Suami istri selayaknya tetap siaga
Jangan sampai tercoreng jelaga

Mencapai kebahagiaan itu mudah
Syaratnya  suami istri mau saling mengalah
Tidak boleh ada yang serakah
Ingatlah pada pesan ustadzah
Bagaimana caranya menggapai berkah

Menggoreng kerupuk menjadi keahlian 
Bagi mereka yang memiliki keinginan
Hidup bahagia dengan pasangan 
Sampai datang panggilan Tuhan

Membina keluarga  sunnah rasul
yang disepakati
Banyak ujian dan rintangan sudahlah pasti
Mari yakini bahwa Allah akan memberkati

Surakarta Hadiningrat 05 Juli 2021

Post a Comment

26 Comments

  1. Saya salah satu penyuka kerupuk bun, salam kenal dari Banjarmasin

    ReplyDelete
  2. Tulisan Bu Kanjeng selalu keren.šŸ‘

    ReplyDelete
  3. Bagus n keren puisinya šŸ˜˜šŸ˜˜

    ReplyDelete
  4. Mantap... Kalau ahli puisi, apa saja bisa jadi puisi. Sekaligus nasehat. Terima kasih.

    ReplyDelete
  5. Suami & anak saya penggemar kerupuk bun... klo makan mesti ada kerupuk... tadinya saya suka rada bete kenapa sih harus ada kerupuk aja... akhirnya puisi bunda menyadarkan saya mungkin suara kriuk dan renyahnya kerupuk bagian dari ekspresi tentang nikmatnya kehidupan hehešŸ˜šŸ˜

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya ngga nyangka ada filosofinya saat menggoreng. Ya minyaknya dan cara menggorengnya

      Delete
  6. Keren Bun. Jumlah baris tiap baitnya 3,4,5,6,5,4,3. Pingin bisa nulis puisi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya aturannya begitu dan rima di belakang kata tiap bait 2 huruf yang sama

      Delete
  7. Saya yakin, kerupuk Bu Kanjeng tetap keriuk. Luar biasa, puisinya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hasil mengamati postingan teman. Kerupuk Musi Rawas boleh jua tuhh

      Delete
  8. Wah dengan kerupuk ternyata bisa dapat berkah Illahi,mantab Bun

    ReplyDelete
  9. Kriuk.... dari kerupuk menjadi puisi yang dibaca sangat empuk...
    Lohh kok empuk? ini kan kerupuk bukannya gepuk!

    ReplyDelete
  10. blog yang ibu kelola banyak sekali penggemarnya. Luar biasa.

    ReplyDelete
  11. Selalu berkesan setiap baca tulisan Bu Kanjeng. Mau belajar dong buat puisi telelet.

    ReplyDelete