2023 Perempuan Bebas Stres


Oleh: Sri Sugiastuti 

Apakah sosok perempuan identik dengan stres? Kapan stres melanda perempuan?Apa saja yang membuat  perempuan stres? Bagaimana mengatasi stres yang dialami perempuan? 

Bu Kanjeng dapat ilmu "2023 Perempuan Bebas Stres" Dari kegiatan  KEB (Komunitas Emak Blogger) cabang Solo  yang memperingati Hari Ibu Ke 94 bekerja sama dengan tim.PKK Surakarta  Wardah   Akunbiz dan psikolog dari RSIJ Surakarta. 

Jujur Bu Kanjeng kepincut dengan acara akhir tahun 2022 yang menampilkan tema yang memang dibutuhkan oleh kaum perempuan. Sekaligus untuk ajang silaturahmi sesama blogger dan juga kader PKK.

Tema ini memang sangat tepat. Apalagi yang akan membuka acara ini Ibu Silvia Ananda istri dari Walikota Solo Gibran Rakabumi. Selain silahturahmi, Bu Kanjeng juga kangen dengan suasana pendapa Loji Gandrung yang dulu sering dikunjungi Bu Kanjeng untuk pengajian di Selasa minggu keempat tiap bulannya.

Kembali kepada tema yang dibahas pada kegiatan ini adalah Perempuan Bebas Stres di tahun 2023 menjadi harapan kita semua. Apakah mungkin? Semua kembali kepada pribadi masing-masing masing dan ikhtiarnya.

Seperti yang dilansir oleh boldsky.com, lebih dari 70 persen wanita yang sedang dilanda masalah dalam hubungannya mengalami stres berat. Bahkan sebagian di antaranya mengalami rambut rontok dan haid tak teratur sebagai efek stres tersebut. Stres memang benar-benar berdampak pada tubuh. Tentunya kita harus bisa menghindari atau bebas dari stres ya.

Dari hasil menyimak Bu Kanjeng yang lebih fokus bagaimana bila tidak bisa menghindari stres, tetapi justru pandai mengelola atau bersahabat dengan stres. Karena bersahabat dengan stres kita jadi terbebas. Benarkah?

Mari Bu Kanjeng ajak berkenalan dengan  Coping atau cara mengatasi stres. Coping adalah sebuah cara dari individu dalam menyesuaikan diri dengan tuntutan dari lingkungannya dan sebuah usaha untuk meminimalisir kesenjangan antara tuntutan di luar individu dengan kemampuannya. 
Coping berasal dari Bahasa inggris, yaitu “cope” yang memiliki arti menanggulangi atau mengatasi suatu hal yang sulit dengan baik (Oxford Dictionary, 2008).

Sedangkan jenis Coping itu;
1. Mengatasi masalah dengan mengambil tindakan langsung, merencanakan dan memikirkan bagaimana memecahkan masalah tersebut.
2. Mengekspresikan perasaan dan terlibat  dalam kegiatan pelepasan emosional seperti berolahraga atau meditasi. 
3.Fokus pada  menemukan pemahaman tentang masalah dan mencari makna dari pengalaman tersebut 
4. Menggunakan orang lain sebagai sumber daya untuk  memecahkan masalah. 
5. Menghindari masalah dan mencoba menjauh dari masalah/Solusi potensial untuk masalah tersebut.

Bagaimana mengelola stres itu? 
1. Cari tahu penyebab stres
2. Batasi / kelola urusan 
3.Bangun suport  sistem
4. Buat standar hidup yang terjangkau 
5. Merawat diri dan pola hidup sehat 
6.Mencari bantuan 

Ada 7 tipe sehat mental
1.Hargai diri sendiri 
2.Melihat sisi positif dari suatu masalah 
3. Perlakukan dirimu seperti memperlakukan orang lain yang kamu sayangi
4.Temukan cara mengelola stres untuk diri sendiri, lakukan hal-hal yang membahagiakan.
5. Bersyukur agar dapat menerima dan mencintai diri sendiri. 
6.Terapkan pola hidup sehat, dan bsngun hubungan dengan orang lain
7.Kembangkan potensinya, atau mencoba hal-hal yang baru.

Alhamdulillah dengan bertambahnya pengetahuan tentang  mengelola stres sekaligus healing  tipis- tipis ala Bu Kanjeng. Maka dapat ilmu juga tentang kesehatan jiwa. Dan tentunya bisa jadi pengisi setiap waktu yang 24 jam sehari. 

#Happymother'sday
#silahturahmi 
#antistres
# jangan lelah berbagi

Surakarta Hadiningrat 22 Desember 2022.

Post a Comment

24 Comments

  1. Happy mother's Day bunda. Terima kasih ilmunya

    ReplyDelete
  2. Mantap Bu. Semoga kita terhindar dari stres. Salam sehat selalu

    ReplyDelete
  3. Berbicara soal setrss. Sebanarnya saya jarang terkena stres berkepanjangan.. namun sering meski durasinya sangat pendek

    Misalkan perubahan cuaca.
    Atau berpindah dari satu kota satu ke yang lain. Nah ini juga berpengaruh menimbulkan stress pada tubuh bukan pada pikiran.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pandai2 lah mengelola stres agar sehat jasmani dan rohani

      Delete
  4. Stress dialami oleh siapa saja. Tak terkecuali ibu. Prosentase stress yang tinggi dialami oleh ibu ibu. Terima kasih bunda Kanjeng šŸ˜˜šŸ’• pagi ini ada obat penawar nya

    ReplyDelete
  5. Terimakasih, Bunda....Saya termasuk konselor yang butuh dikonselingšŸ¤¦mau banyak alasan, malu sama Master Emco dengan "Sopo ora Sibuk"-nya..... Bismillah, bersahabat dengan stress....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ojo stres yo
      Sayangi diri sendiri ayo merapat time ke Solo

      Delete
  6. Fitrah perempuan tangkas mengelola stres menjadi bagian hidup...tak bisa dihindari...tapi dihadapi dan dilalui dengan damai ... Matur nuwun Bu Kanjeng...
    Barakallah...

    ReplyDelete
  7. Terimakasih Bu Kanjeng, sungguh bermanfaat buat kita yang sudah sebagai Ibu

    ReplyDelete
  8. Semoga sehat selalu Bu
    Paparan yang luar biasa
    # Selamat hari ibu

    ReplyDelete
  9. Sangat bermanfaat, Terima kasih Bunda...
    Selamat Hari Ibu...

    ReplyDelete
  10. Setuju

    Lebih baik bersahabat dg stress dan moga bahagia

    ReplyDelete
  11. Selamat hari Ibu Bu Kanjeng.
    Sehat selalu dan Terima kasih artikel hebatnya.
    Istri saya harus baca nih... šŸ˜šŸ˜šŸ˜šŸ˜

    ReplyDelete
  12. Terima kasih tipsnya Bunda hebat...

    ReplyDelete