Mimpi Sang Guru


Mimpi Sang Guru

Oleh: Sri.Sugiastuti 

Guru yang biasa-biasa saja menceritakan. Guru yang baik menjelaskan. Guru yang unggul menunjukkan. Guru hebat menginspirasi."
 William A. Ward-

Apa hubungannya kutipan di atas dengan  judul tulisan ini? Jelas  ada. Tentunya mimpi sang guru salah satunya adalah bermimpi siswanya banyak terinspirasi dengan apa yang disampaikan saat mengajar baik di dalam kelas mau pun di luar keras. Lalu seberapa dahsyat mimpi sang guru tentang  siswanya?

Tentu saja bila mimpi itu terwujud pasti generasi emas di tahun 2045 akan jadi nyata. Bagaimana sang guru membimbing dan mengarahkan siswanya agar selamat di dunia dan bahagia di akhirat. Satu mimpi sederhana yang sangat dirindukan oleh sang guru yang sadar akan profesinya dan juga yang mau mengajar dengan hati, sekaligus punya komitmen dan wawasan yang luas.

Kadang guru disibukkan dengan urusan keluarga dan masalah pribadi. Sehingga sering tidak fokus saat mengajar. Ada juga guru yang mengejar pengembangan diri hingga lupa akan tugas utamanya. Bahkan menjadi bahan pembicaraan diantara guru yang lain, karena menelantarkan siswanya.

Bagaimana ia bisa mengawal siswanya agar sukses dunia dan akhirat,bila ia belum bisa menjadi panutan atau setidaknya memahami setiap siswa yang diajar. Baik itu kondisi keluarganya,   karakternya, kemampuannya dan faktor lain yang sering menghambat semangat belajarnya. 

Pada prinsipnya siswa tidak hanya dijejali dengan ilmu pengetahuan saja. Mereka juga membutuhkan ilmu bagaimana agar bisa berkembang dan meraih bintang di langit seperti yang dicita-citakan. Untuk itu diperlukan sinergi guru, siswa dan orang tua. Yang paling utama baik Guru maupun orang tua menanamkan karakter yang baik. Jadi langkah pemerintah mengambil atau menggali P5 menuju kepada   profil pelajar pancasila sangatlah tepat. Hanya saja yang harus ditekankan bagaimana guru memberi teladan dan bersungguh-sungguh melaksanakannya.

Mimpi guru akan terwujud bila sang guru itu memiliki kedekatan dengan siswanya dan paham benar akan potensi siswanya, lalu mengarahkan secara total. Mengajaknya berpikir kreatif,  dengan berbagai praktik baik. Itulah sebabnya ada P5 sebagai cokurikuler dalam pembelajaran.  Jadi di sekolah siswa tidak hanya  mendapatkan intra kurikulum dan ekstra kurikuler saja. 

Mimpi Sang Guru sangat cocok bila dikaitkan dengan program Guru Penggerak. Program ini dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kemampuan para guru demi memenuhi konsep kurikulum Merdeka Belajar.

Mimpi Sang Guru dengan konsep Merdeka Belajar berkaitan dengan Profil Pelajar Pancasila, dimana ada enam aspek yang perlu diperhatikan.

Enam aspek dari Profil Pelajar Pancasila harus dimiliki oleh siswa dan guru guna mencapai tujuan Merdeka Belajar. Hal tersebut juga menjadi alasan keberadaan program Guru Penggerak karena pembentukannya bertujuan untuk memenuhi enam aspek tersebut.
Enam aspek Profil Pelajar Pancasila yang dirumuskan Kemendikbud yaitu: 1) Beriman, Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia, 2) Kreatif, 3) Gotong Royong, 4) Berkebinekaan Global, 5) Bernalar Kritis, 6) Mandiri.

Ada yang berpendapat Guru yang baik belum tentu Guru Penggerak, Tetapi Guru Penggerak sudah pasti Guru yang Baik.

Sekilas, perbedaan keduanya tidak begitu signifikan. Tetapi ada batasan yang jelas bahwa Guru Penggerak dituntut memiliki kapabilitas yang lebih dari guru pada umumnya. 

Seorang Guru Penggerak harus mempunyai karakteristik sebagai guru yang baik, namun guru yang baik belum tentu adalah seorang Guru Penggerak.

Guru yang baik yaitu guru dengan kinerja baik tetapi hanya di dalam kelas saja. Mereka mampu meningkatkan prestasi muridnya, mengajar dengan kreatif dan inovatif, serta mengembangkan kompetensi dirinya. Sedangkan peran Guru Penggerak tak hanya sebatas sukses dalam mengurus kelas yang diampunya. Selain menjadi guru yang baik, Guru Penggerak juga harus memiliki kemauan untuk memimpin, berinovasi, melakukan perubahan.

Mimpi Sang Guru dengan Program  Merdeka Belajar sepertinya seiring sejalan. Yang jadi pertanyaan kita sebagai guru  punya mimpi apa untuk siswa yang kita ajar setiap hari? Aksi nyata apa yang bisa kita pertanggungjawaban di hadapan  Allah kelak. Semua kembali hati nurani masing-masing. Bagaimana menurut  Anda?

Surakarta Hadiningrat, 03 Desember 2022.

Post a Comment

32 Comments

  1. Keteladan yang ditunjukkan oleh guru sebagai modal utama

    ReplyDelete
  2. Sangat mencerahkan, kita dikembalikan kepada fokus menggali mimpi kita untuk anak didik kita. Tujuan utama dari seorang guru. Menggali potensi, dan Mendorong mereka untuk menggapai cita-cita. Terimakasih Bu Kanjeng

    ReplyDelete
  3. Bagaimanapun, guru perlu memberi keteladanan untuk siswanya.

    ReplyDelete
  4. Semoga Kita termasuk guru yang selalu dirindu. Matur nuwun bunda

    ReplyDelete
  5. Menjadi Guru yang Pembelajar agar suasana belajar di kelas bervariasi

    ReplyDelete
  6. Sae..sip sebuah ransum untuk memupuk etos dan etis guru. Salam.

    ReplyDelete
  7. Ingin menjadi guru yang menginspirasi, mungkinkah?

    ReplyDelete
  8. Terima kasih ,Bu kanjeng betul di sisi lain kita punya urusan keluarga namun untuk hal pekerjaan ( mengajar ) harus di dahulukan kalau pertanggung jawaban dengan ALLOH SWT.tentuk kita jalankan atur atau sesuai dengan yang berlaku kurikulum merdeka belajar sesuai yang di inginkan oleh siswa atau guru untuk kesepakatan di lihat juga kondisi sekolah yang di kita bekerja.

    ReplyDelete
  9. Walaupun belum semua guru menjadi guru penggerak, setidaknya praktik nyata nya seperti guru penggerak di sekolahnya. Keren Bu alasannya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kita sebagai guru harus bisa mewujudkan mimpi otu

      Delete
  10. Replies
    1. Reminder diri sendiri Prof agar bisa mengawal mimpi sang guru jadi nyata

      Delete
  11. Kalau tidak punya mimpi, Hari-hari akan berlalu dg biasa-biasa sj.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Bu Mien pengalaman mengikuti sosialisasi ikm jd bisa berbagi

      Delete
  12. Guru yang dirindukan muridnya adalah guru yang mampu memberikan pelayanan prima pada mereka.

    ReplyDelete