Resensi Buku "Cinta dalam Kenangan "

Buku "Cinta dalam Kenangan " hasil barter dengan Penulisnya saat Kopdar RVL, Dokpri

Judul buku: Cinta dalam Kenangan
Penulis: Hernawati Kusumaningrum
ISBN: 978-623-6250-38-9
Tebal:122 Halaman
Tahun Terbit: September 2022
Penerbit:Kanzun Books Sidoarjo
Diresensi oleh: Sri.Sugiastuti

Sebelum mengulik lebih dalam tentang isi buku yang berjudul "Cinta dalam Kenangan." Mari dicermati dulu profil penulisnya. Hernawati Kusumahningrum seorang guru bahasa Inggris Al Hikmah Surabaya. Lulusan S2 Pendidikan Bahasa Inggris Unesa.
Sudah menulis sejak di bangku kuliah. Tulisan-Tulisannya banyak tersebar di majalah,  surat kabar,  dan Jurnal Pendidikan. Herna Sudah menulisn15 buku baik Antologi maupun karya tunggal  sepanjang karirnya sebagai guru.
Ibu 4 orang putra ini memiliki hobi membaca, menulis, dan berkebun. Saat ini  Herna sedang menekuni dunia ghosh writer.

Buku "Cinta dalam Kenangan" ini ditulisnya dalam rentang waktu yang cukup panjang,  setahun.

Buku ini terdiri dari 31 subjudul yang mampu membuat pembacanya bersemangat untuk bisa menikmati setiap aksara yang tersaji. Diawali dengan puisi berjudul "Cinta" yang sangat puitis dan mengharu biru. Ini sebait kutipannya;
"Seperti inikah cinta
Saat kau sungkurkan kepala di atas sajadah
Menggumam selaksa doa
Menyamudera air mata
Yang tersimpan berabad-abad."

Buku ini bersumber dari kisah nyata yang dialami Penulis. Bagaimana saat ia kehilangan belahan jiwanya di usia 48 tahun karena Covid-19 yang melanda dunia. Perjuangannya saat di RS hingga mengurus pernak-pernik usai pemakaman hingga menata hati dan menatap masa depan sebagai tim solid dalam keluarga dimana ada seorang ibu dan 4 anak di kartu keluarganya yang baru.

Bagian yang paling menarik dari buku ini ada di halaman 89-93 dengan subjudul "Buku dan Abi"  (Abi panggilan kesayangan Penulis kepada belahan jiwanya).
Bagaimana sepasang suami istri mempunyai hobi yang sama yaitu  membaca dan memiliki koleksi buku yang lumayan banyak. Tak heran buku- buku mahal menjadi bagian dari isi baki lamaran jelang acara pernikahan. Di dalam beberapa buku terselip tulisan "Istriku harus pintar". Ditulis juga betapa bahagianya Penulis saat mendapat hadiah sebuah novel setelah menikah.

"Abi tahu kalau saya suka novel. Ia tidak pernah melarang saya mengoleksi novel. Suatu hari ia menghadiahi saya sebuah novel yang tebalnya ngga main- main, 1247 halaman . Beratnya 1,5 kg. Buku itu berjudul  Musashi  karya Eji Yoshikawa."


Dari novel itu Penulis banyak belajar untuk tetap bersemangat. Bagaimana ia belajar mengikhlaskan kepergian pasangannya, belajar menjadi single parent yang baik bagi anak- anak.

Pada bagian akhir buku ini ada satu paragraf yang sangat menyentuh pembaca " Setahun tanpamu. Hujan deras di malam ini juga di malam-malam  sebelumnya. Sama derasnya dengan germuruh hatiku demi mengingatmu. Bi, kami meningkatkan doa untukmu. Anak-anak menderaskan al quran. Hanya bantuan doa yang bisa kami panjatka. Semoga rahmat dan ampunan Allah untukmu selalu. Mengingatmu dalam penantian yang  panjang."

Kelebihan dari buku ini, penulis mampu memberikan edukasi tentang banyak hal. Bagaimana mengurus pernak- pernik yang berhubungan dengan surat kematian,  surat ahli waris juga bagaimana menghadapi takdir, bagaimana cara mengenang orang yang dikasihi. Dan harus tetap bersemangat dengan tim solid ibu dan 4 anak. Tulisan yang dikemas secara apik dan menggambarkan sang penulis punya jam terbang yang tinggi dalam berliterasi.

Kekurangan  dari buku ini, tidak ada editor, tulisan terlalu kecil, lebih baik bila ada halaman persembahan, dan Kata Pengantar direvisi  dengan  judul "Prakata atau Prolog.

Secara keseluruhan buku ini luar biasa.  Bisa memberikan motivasi dan inspirasi sekaligus mengedukasi.


Surakarta Hadiningrat 07 Desember 2022




Post a Comment

31 Comments

  1. Jadi tahu dan belajar cara meresensi buku.... rinci sekali bun....
    Terimakasih ilmunya..

    ReplyDelete
  2. Hebat resensinya Bu Kanjeng bia jadi model. Matur nuwun

    ReplyDelete
  3. Tinjauan buku yang oke. Saya juga sdh membaca bukunya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Banyak belajar dari buku ini. Terima kasih apresiasinya

      Delete
  4. Benar sekali, belajar lebih mendalam bagaimana meresensi buku yang telah kita baca. Terimakasih Bu Kanjeng

    ReplyDelete
  5. Keren...meresensi bukunya. Emak jadi bisa belajar cara membuat sebuah resensi buku

    ReplyDelete
  6. jadi kepengen punya bukunya dna membaca samai habis, hehehe

    ReplyDelete
  7. Masya Allah...bunda kanjeng. Suatu kehormatan bagi saya karena sudah meresensi buku saya. Matur nuwun sanget.

    ReplyDelete
  8. Ulasan yang menarik, dari sebuah buku yang menarik pula.

    ReplyDelete
  9. Dengan membaca tulisan ini pembaca jadi sedikit paham isi buku. Luar biasa. Terima kasih Bu. Jadi penasaran dengan penulisnya.

    ReplyDelete
  10. sebuah kisah yang sangat menginspirasi kami

    ReplyDelete