Buku atau Susu


Oleh  Sri.Sugiastuti

Buku adalah jendela ilmu dan susu minuman sehat penuh semangat. Apa ini ada  hubungannya? Ya pasti ada.Dua benda itu  menarik untuk jadi ide menulis Bu Kanjeng.

Usai menularkan virus cinta  menulis di acara  Seminar dan Workshop yang digelar pengurus PGRI Kupang tanggal 14 Maret 2020, Bu Kanjeng sempat membahas Buku yang jadi salah satu produk setelah workshop.

Ceritanya pihak panitia mendapat banyak sponsor dalam.seminar tersebut. Ada dari Epson, Gadget powerbank, sampai produk susu yang beli satu gratis satu. Acara berlangsung sesuai rundown walau agak molor sedikit.

Bu Kanjeng sebagai pembawa virus cinta literasi dengan semangat 45 di hadapan peserta memotivasi sekaligus memberi materi agar peserta bisa mengubah mindsetnya tentang literasi dan mampu  menulis buku. Tentu saja Bu Kanjeng tidak hanya modal PPT, atau tayangan slide dan video. Penyampaian materipun dijelaskan secara cetar sampai pada buku yang bisa dipakai untuk referensi. Buku tersedia di meja bersanding dengan susu

Dari awal hingga akhir peserta terlihat serius dan penuh perhatian. Walaupun dalam.pengamatan antar mereka  ada yg asyik berWA ria atau main games. Tetapi dalam  pengamatan Bu Kanjeng everything is running well Lalu bagaimana nasib buku dan susu yang dipasang sejajar? Ternyata susu laris manis sedang buku masih menunggu takdirnya.

Artinya bisa ditebak penyebabnya. Lebih dibutuhkan susu yang dijual promo khasiat langsung terlihat. Sedang buku untuk melahap dan mencernanya perlu waktu. Bahkan buku yang didapat gratis pun masih rapih dengan plastiknya tak tersentuh. Itu suatu fakta bahwa orang Indonesia lebih suka menonton daripada membaca.

Itu suatu kenyataan yang harus diterima Bu Kanjeng sebagai duta Bunda Baca yang hatus bisa mengedukasi para ibu agar anggaran beli susu dan buku seimbang. Diharapkan dengan minum susu fisik kuat hingga mampu membaca.dan akhirnya mencapai keinginan bisa menulis.

Bu Kanjeng boleh mimpi sebelum tidur.Selamat malam teman.

#Solo,16 Maret.2020
#Curhat malam
#Sri Sugiastuti mendidik dengan hati
#Pegiat Literasi Nusantara

Post a Comment

0 Comments