BUNDAKU SAYANG BERJUANG
Oleh: Sri Sugiastuti
Membersamai si buah hati di dalam kandungan
Senyum ceria bunda tiada rasa kepayahan
Tersimpan berjuta cita dan harapan.
Setiap saat bertandang si galau
Berbagai prasangka membuat risau
Bayang ketakutan dan resah sukar dihalau
Siang malam berlalu bunda selalu memantau.
Kuat hati wujudkan mimpi kasih sayang
Tiada dirasa semua pasti menghilang
Bayang indah untuk meraih bintang
Saat hamil badan sering meriang
Bundaku sayang pun berjuang.
Sangat terasa itu bukan dusta
Tak bisa menghindar karena nyata
Tulus dan kelembutannya suatu realita
Ketika anak dewasa ia mendengar cerita
Waktu bergulir sang Bunda menua dan renta
Bagaimana sang bunda membelain dengan cinta.
Meniti waktu katarak membuat dunianya gelap
Hadir linu sendi lutut tidur pun tak lelap
Asupan makanan tak mampu diserap
Menyebut sang Rab menjadi kerap.
Melambung mengubah sikap
Jangan pernah ada serapah
Resapi apa yang menjadi amanah
Ucapan bunda penuh butir butir petuah
Doanya alirkan getaran ke hati penuh hikmah.
Berharap Bunda dalam lindungan Ilahi
Nasihat dan ucapannya kupatuhi
Semoga ibadahnya diberkahi.
Surakarta Hadiningrat, 11 Februari 2022
30 Comments
Subhanallah puisi yang sungguh memesona.
ReplyDeleteSukses selalu
Matur nueun Abah founder Telelet
DeletePuisi yang sangat menyentuh hati.
ReplyDeleteMantaaap Bun... masih lekat dg Telelet..
ReplyDeleteDiasah terus agar makin cinta
DeleteSubhanallah
ReplyDeleteTerharu meresapi makna bait-baitnya
Mungkin faktor U juga Nini
DeleteBermain aksara agar hati tetap peka dan berempati pada sosok ibunda
ReplyDeleteBegitu menyentuh hati bun
ReplyDeleteMerangkai kata dari hati sambil intropeksi
DeleteMantap buk
ReplyDeleteEdisi kangen Simbok
DeleteSemangat bunda Astuti.. begitu.. menginsipirasi
ReplyDeleteHasil jepretan Pak Doni jadi inspirasi
DeleteKapan kita ngebolang lagi
Puisi penuh penghayatan akan bunda. Rangkaian pesan termaktub di dalamnya. Sungguh tidak mudah mengemas kata. Dalam rangkaian indah dan bermakna. Salut dan hormat pada bunda Kanjeng. Tetap mampu menorehkan pena seindah panorama senja. Dalam Kilauan lembayung merah jingga dilangit barat .....tetap semangat Bunda. Stmangat itulah yang menjadi kekuatan generasi setelahnya.......salam.
ReplyDeleteKomentar yg luar biasa sudah bisa diolah menjadi puisi telelet
DeleteMantap Bu.
ReplyDeleteMasih miskin diksi Bun
DeletePuisi ini menyayat hati Bu...doa untuk semua orang tua selalu dalam lindunganNya
ReplyDeleteBunda bagus puisi dan aturan hurufnya sehingga simetris dan nyambung. ajarin dong...
ReplyDeleteAda kelasnya .Siap belajar bareng
DeleteKerenn bun 👍
ReplyDeleteBu KS sukses apa kabar?
DeleteAamiin.
ReplyDeleteDoa dan bakti teebaik buat bunda kita semua
Deletepuisi bunda selalu Indah dan memiliki makna yang dalam
ReplyDeleteMasih berusaha memperkaya diksi
DeleteSubhanallah menyentuh kalbu jadi ingat sosok bunda
ReplyDeleteKren banget bunda kanjeng, puisi telelet yang menyentuh hati dan rasa
ReplyDeleteMasya Allah kereen mantul bunda, mengalir dari lubuk hati yang paling dalam "kasih bunda tiada batas dan tak kan pernah bisa terbalas"
ReplyDelete"walau seisi dunia kau berikan untuk ibumu, semua itu tidak akan bisa menggantikan air susu ibu yang telah ibu berikan untuk putra=putrinya"
Begitu mulianya kedudukan seorang ibu