Selamat jalan teman
Oleh: Sri Sugiastuti
Tidak seperti biasanya Bu Kanjeng pagi ini langsung memantau
group MKKS. Pasalnya ia harus menyiapkan program sekolah yang harus
didiskusikan sebelum resmi ada pemberitahuan dari MKKS kapan rapat pleno
kelulusan dan kapan Pengumuman disampaikan ke orang tua siswa.
Tetapi informasi yang didapat di group itu bukan yang
dicari, melainkan berita duka dan ucapan bela sungkawa dari anggota group yang
ditujukan kepada keluarga almarhum.
Bu Kanjeng pun kaget. Secara pertemanan memang cukup dekat.
Beliau sebagai sekretaris Kelompok smk swasta cukup berperan. Beliau baru
berusia 53 tahun. Orangnya sederhana
suka menolong dan baik hati. Ia meninggal pukul 02.00 dini hari tanggal 21
April 2020.
Manusia itu ada pemiliknya. Kapan pun bisa dipanggil untuk
menghadap-Nya. Bu Kanjeng untuk kali ini ngeyel
dan berandai-andai. Di group sudah ramai. Berita dalam bentuk pemberitahuan
resmi sudah muncul. Kapan dimakamkan dan alamat rumah duka pun sudah jelas.
Tetapi rentetan berita di group itu yang membuat Bu Kanjeng nangis sesegukan
sambil melipat kakinya di kursi teras rumahnya. Ia tak prcaya orang sebaik itu
cepat dipanggil di saat Dunia sedang melawan Corona. Banyak protokol yang
diberlakukan di masyarakat dan membuat orangharus mau keluar dari zona nyaman.
Kronologi kepergian temannya itu mengundang tanya. Rasa
penasaran yang kuat tersirat dipostingan group itu. Bu Kanjeng menyimak sambil
menangis. Yang dibayangkan Bu Kanjeng, bagaimana dengan keluarganya. Mengapa
berita yang di TV hampir sama dengan yang dialami teman Bu Kanjeng ini. Sejak
diberlakuakn berbagai kebijakan yang berhubungan dengan covid 19, Bu Kanjeng
berusaha patuh dan selalu berdoa agar wabah ini sgera pergi. Ada kerjasama
dengan pihak terkait sehingga apa yang jadi keputusan dan komitmen untuk
dilaksanakan dengan baik.
Hasil Bu Kanjeng menyimak dan menyimpulkan bahwa Almarhum
sebelumnya mengeluh kurang sehat dan punya riwayat penyakit jantung. Dilihat
dari postur tubuhnya memang kurang proporsional, ia tidak terlalu tinggi,
gemuk, dengan perut buncit. Postur ini akan terlihat bila berpenampilan dengan
kemeja berdasi dan baju dimasukan mengenakan ikat pinggang. Penampilan itu bisa
dipoles dengan perilaku dan budi bahasanya yang baik dan sopan. Cocok kalau
orang tuanya memberi nama Budi Santosa.
Kembali bicara Kronologinya. Pukul 15.00 hari Senin beliau
dibawa ke RS Triharsi Solo. Dengan keluhan sesak napas. Dari pihak RS Triharsi
dirujuk ke RS Moewardi. Langsung dirawat di ruang isolasi. Pukul 02.00 hari
Selasa 21 April beliau meninggal. Visum atau penyebab kematian belum keluar.
Tetapi jenasah harus diberlakukan sesuai aturan yang ada saat itu dengan
melihat riwayatnya.
Keluarga tidak bisa komplain. Jenasah disucikan dan
dikafankan oleh pihak rumah sakit. Dari RS langsung dibawa ke pemakaman
keluarga di Delanggu. Sementara kerabat dilarang takziah. Bu Kanjeng
membayangkan perasaan anak dan istrinya saat itu. Ia juga membayangkan andai
peristiwa itu keluarganya yang mengalami apakah siap. Usai salat untaian doa
dipanjatkan berharap Allah mengampuni dosanya dan menerima semua amal
kbaikannya.
Rasanya Bu Kanjeng tidak rela bila keluarganya menanggung
akibat dari suatu keadaan yang belum pasti kebenarannya. Ketika masyarakat
takut mendekat dan mereka jadi momok karena dikhawatirkan juga sebagai pembawa
virus corona. Belum lagi bia beritany diviralkan lalu jadi bahan diskusi di
group dengan berbagai bumbu. Bagaimana perasaan mereka? Sudah kehilangan orang
yang disayangi masih menjadi buah bibir yang belum tentu kebenarannya.
Bu Kanjeng terus mengikuti perkembangan di group untuk
mendapatkan kejelasan berita yang akurat. Sampai akhirnya muncul postingan
bahwa temannya meninggal karena penyakit jantung yang keluhan dan gejalanya
hampir sama dengan covid 19. Pihak RS tidak bisa secara kilat memberikan
laporan sehingga cara yang paling aman dilakukan untuk mengurangi risiko.
Akhirnya Bu Kanjeng kembali pada firman Allah.
"Wahai jiwa yang
tenang! Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang rida dan diridai-Nya. Maka
masuklah ke dalam hamba-hambaku. Dan mauklah ke dalam Surgaku ( QS Al Fajr
27-30)
Aamiin YRA
32 Comments
Kullu nafsin dzaiqatul maut (tiap-tiap yang bernyawa pasti akan mati)
ReplyDeleteItu yang selalu harus kita ingat
DeleteSemoga dosanya diampuni dan ditempatkan di tempat terbaik
ReplyDeleteAamiin YRA
DeleteInnalillahi waiinalihi rojiun...setiap orang membawa takdirnya sendiri
ReplyDeleteLered Bu.Kita juga sudah pegang nomer anyrism.cuma masih rahasia
DeleteSeseorang meninggal dunia itu ada kepastiannya, masalahnya terletak pada kapan waktunya? Bagaimana hal itu memungkinkannya terjadi?
ReplyDeleteBangsa manusia diciptakan sempurna, namun tidak diberi kekekalan pada jasmaninya, kecuali kekekalan bersama Penciptanya. Maka, ketika meninggal dunia ada kepastian hidup dalam roh bersama Penciptanya.
Kiranya keluarga yang ditinggalkan ikhlas.
Turut berdukacita.
Terima kasih sesungguhnya kita pun sedang menunggu
DeleteSentuhan hati yang selalu kita ingat bahwa sesungguhnya Allah selalu melihat apa yang kita kerjakan. Inalillahi turut berduka.
ReplyDeleteTerima kasih. Ya kita selalu dijaga 2 malaikat
DeleteInnalillahi wa innailaihi rajiun. Saya pernah merasakan kepergian seseorang yang sangat berarti. Menyesakkan, tp jiwanya selalu hidup dlm hati.
ReplyDeleteMereka menunggu doa yg kita.kitimkan
DeleteInnalillahi wa innailaihi rajiun. Saya pernah merasakan kepergian seseorang yang sangat berarti. Menyesakkan, tp jiwanya selalu hidup dlm hati.
ReplyDeleteSemua sdh.adatakdirnya
DeleteInnalilahi wa innailaihi rojiun. Allahumagfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fuanhu
ReplyDeleteAamiin
Aamiin YRA
DeleteInnalillahi wa innailaihi rajiun. Saya pernah merasakan kepergian seseorang yang sangat berarti. Menyesakkan, tapi jiwanya selalu hidup dlm hati.
ReplyDeleteYang pasti kita harus siap menerima.dan diap.kehilangan
DeleteInnalillahi wainna ilaihi rojiun. Semoga khusnul khotimah dan diampuni semua dosanya.
ReplyDeleteAamiin YRA
DeleteInnalilahiwa'innailaihi rojiun..smg husnul khotimah ..kel yg di yingglkn d beri ktbhan dan ksbaran
ReplyDeleteAamiin YRA
DeleteSemoga arwahnya mendapat kebahagian kekal di surga.
ReplyDeleteAamiin YRA
DeleteInnalilahi wa Inna ilaihi Raji'un,semoga almarhum diterima di sisi terbaik Allah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan keikhlasan sebesar-besarnya. Amin
ReplyDeleteAamiin YRA
ReplyDeleteJadi catatan khusus saat Corona melanda
Innalillahi wainna ilaihi rojiun
ReplyDeleteSemoga beliau husnul khotimah dan diterima di sisi Allah SWT...
Aamiin YRA. Matur nuwun
DeleteInalillahi wa Inna ilaihi Raji'un. Semoga husnul khatimah
ReplyDeleteAamiin YRA.
ReplyDeleteDoa tulus untuknya, semog beliau husnul khatimah
ReplyDeleteAamiin YRA
Delete