Segelas wedang empon-empon penjaga imun tubuh
Oleh: Sri Sugiastuti
Menyikapi KLB virus Covid 19 dengan Himbauan diam di rumah
Bu Kanjeng berusaha patuh. Ia hanya sibuk memantau berita via WA, TV, juga googling. Tetapi saat di group MKKS yang mewajibkan Kepala Sekolah harus
masuk setiap hari, gugurlah acara diam
di rumah untuk isolasi mandiri.
Bu Kanjeng yang baru pulang dari Kupang via bandara Juanda
Surabaya, sempat dikhawatirkan sebagai carrier. Jadi ia pun patuh dengan
permintaan rekan-rekannya agar tidak masuk sekolah sampai dipastikan Bu Kanjeng
aman.Mereka juga khawatir kalau Bu Kanjeng smpai terpapar
Senin sore Bu Kanjeng ke dokter dan dinyatakan sehat. Ia
tidak demam, sesak napas , atau sakit tenggorokan. Dokter cukup menyuntikkan vitamin B1 dosis tinggi
dan minum obat nyeri. Hari Selasa Bu
Kanjeng masuk sekolah dengan memakai masker dan tubuhnya dibekali food
suplemen ala Bu Kanjeng. Minuman yang
bahan dasarnya empon-empon. Minuman ini memang sudah jadi konsumsi rutin Bu
Kanjeng dan keluarga.
Minuman itu ramuan dari rebusan jahe, kunyit, kencur
dan temulawak plus daun salam, sereh dan
bubuk kayu manis. Semua bahan direbus di panci
blirik. ( Bukan panci almunium ataupun steinleess.) Setelah
mendidih matikan kompor dan diamkan selama 10 menit baru disaring.
Saat mau diminum boleh tambahkan jeruk nipis dan madu. Minuman ini diyakini
bisa memperkuat daya imun tubuh. Bermodalkan minuman empon-empon ini , tiap
harri Bu Kanjeng hadir di sekolah
Alhamdulillah, jarak rumah Bu Kanjeng ke sekolah juga dekat.
Bisa dikatakan bahwa sekolah rumah ke dua Bu Kanjeng. Ia bisa memantau
persiapan US online, keuangan sekolah
dan juga keadaan rekan rekannya. Suasana sekolah yang lenggang seperti
ada sesuatu yang hilang dari kebiasaan rutin sebelumnya.
Kebiasaan menghidangkan maka siang di sekolah terpaksa
zonk karena Bu Kantin yang
biasa masak masih bingung. Ia juga
tidak jualan. Akhirnya sepakat beli Selat Seger khas Solo sebagai pengganti Makan siang di sekolah.
Walaupun ada imbauan diam di rumah, hal ini tidak berlaku bagi Bu Kanjeng. Ia harus ke
bank dan ke pasar. Ketika sampai di bank SOPnya sudah benar. Ada hand sanitizer dan petugas yang mengecek
suhu tubuh. Alhamdulillah suhu normal.
Transaksi lancar dan aman.
Bu Kanjeng tetap keluar rumah, karena persediaan sembako dll
kosong, Bu Kanjeng pun masuk pasar. Ada yang harus dibeli. Keperluan untuk
menghidangkan nasi terancam untuk yang piket di sekolah besok belum tersedia.
Nah sore pun semua bahan harus disiapkan.
Pagi usai salat subuh Bu Kanjeng masuk dapur. Ia berbagi
tugas sehingga dalam hitungan 1 jam sudah
siap. Bumbu terancam, menggoreng tahu plus merebus sayuran selesai.
Sementara yang lain bisa dikerjakan stafnya di sekolah. Itu salah satu kebahagiaan Bu Kanjeng mengelola sekolah
yang kecil. Mereka layak seperti keluarga.
Hari ini memang Bu Kanjeng mengadakan rapat koordinasi agar
guru dan staf tidak kaget dengan sistem piket dan KBM dilaksanakan jarak jauh
atau online. Dari berbagai perkembangan yang berubah setiap saat membuat Bu
Kanjeng harus smart bagaimana menyikapinya.
Imbauan diam dirumah ternyata belum berlaku untuk Bu Kanjeng
. Ia baru bisa membatasi saja.Untuk total diam di rumah 24 jam atau kerja dari
rumah. Baginya itu masih imbauan.
#Stay at Home
#Work from Home
#Dunia Melawan Corona
#Soloraya 17032020
Bersambung
22 Comments
bersambung ya bund...
ReplyDeleteIya nih berharap bisa jadi buku
DeleteKeren bu Kanjeng.
ReplyDeleteBlog Clania juga keren
Deletemantap bu kanjeng
ReplyDeleteMakasih
DeleteJadi pengen minumannya bu kanjeng 😁
ReplyDeleteGampang buatnya
DeleteSilaksn dicoba
Yu minum dulu sebelum disambung ceritanya, mantap Bu Kanjeng
ReplyDeleteSiap
DeleteSeger liat minumannya...keren bu kanjeng...
ReplyDeleteAlhamdulillah minuman untuk tubuh agar tetap bugar
DeleteHehat certa bu Kanjeng,susunan kalimatnya bagus banget.
ReplyDeleteMenulislah tiap hari kata omjay.makasih sudah mampir
Deletelanjutkan
ReplyDeleteSiap komandan
DeleteMantap Bu Kanjeng, kereen abiiz. Bahasa mengalir dengan lancar,enak dibaca, jadi tidak sabar menanti cerita berikutnya. 👍
ReplyDeleteSiap ditunggu ya.Terima kssih sudah hadir
DeleteLuar biasa, https://bulletinbijak.blogspot.com/2020/04/100-ribu-makin-jarang-ku-ketemu.html
ReplyDeleteSiap.BW ya
DeleteTinhgal edit dikit2. Andai ada waktu senggang saya siap jadi editornya loh, mom
ReplyDeleteJangan berandai andai . Laksanakan ya
Delete