Sri
Sugiastuti
“Bahagiakan dirimu, hapus keangkuhan, matikan keluhan,
kembangkan syukur, percayalah hidupmu akan lebih bahagia dari sebelumnya”
Bu Kanjeng dapat tuga menulis tentang perempuan. Ya
perempuan yang sangat disayang Allah. Judul tulisan ini bagian dari cara Bu
Kanjeng bagaiana mengarsipkan apa yang dilakukan dan dikembangkan dalam suatu
tulisan yang berguna untuk dirinya sendiri atau orang lain. Rasanya kurang
afdol bila suatu kegiatan yang sudah menghabiskan waktu, tenaga dan pikiran
kalau tidak diabadikan dalam sebuah tulisan.Entah bermanfaat entah tidak, yang
penting sudaah diniatkan menjadi catatan khusus.
Sering kita membaca atau juga diingatkan untuk menjadi
perempuan hebat. Perempuan yang tangguh dalam segala hal dan harus sukses dalam
bidang yang kita tekuni. Yang jadi
pertanyaannya sudahkah kita menyiapkan pondasi awalnya? Jangan sampai kita
sibuk menata banguan yang kokoh namun seringkali melupakan menciptakan landasan
awalnya.Bu Kannjeng berusaha memaparkan menuju sukses bagi perempuan yang sadar
bahwa hidupnya harus bermakna.
Sudah bukan rahasia lagi ketika seorang perempuan dituntut
ini itu. Tuntutan yang dihadapi kaum perempuan adalah banyaknya tekanan dan
masalah yang dihadapi. Dari mulai bangun tidur hingga mau tidur lagi seorang
perempuan suka tidak suka, mau tidak mau harus bisa berproses menjadi perempuan
yang mandiri. Maka tidak heran bila Bu Kanjeng sangat salut pada Wonder women
yang ada di sekitarnya.
Perempuan itu harus berpikir kritis. Bagaimana ketika anak
sakit dan perlu segera mendapatkan pertolongan. Ia tidak boleh diam saja menunggu
suami pulang. Ia harus langsung memutuskan apakah ke rumah sakit atau mencari
pertolongan yang terdekat. Begitu juga ketika ada kerusakan dengan alat rumah
tangga yang dimiliki. Apakah perlu beli yang baru atau cukup diperbaiki. Semua
harus diputuskan dengan cara yang bijak melihat situasi dan kondisi keuangan
juga azas manfaatnya.
Menurut Bu Kanjeng yang diciptakan Allah sebagai perempuan,
maka perempuan itu selain berpikir kritis, juga dituntut memiliki sikap dan
pikiran yang kreatif. Dengan krearif ia bisa mengupgrade dirinya. Ia bisa naik kelas dan bisa memperdayakan dirinya
dan orang lain. Ia manfaatkan potensi diriya yang ada. Apakah itu di bidang
pelayanan jasa, marketing, atau menghasilkan suatu produk. Misal dari hobi
menjahit, merajut, menulis buku, atau bidang lain yang diminati yang bisa jadi
peluang baginya untuk maju.
Berpikir kritis dan kreatif saja tidak lah cukup. Perempuan
juga harus memiliki jiwa yang besar. Ia harus tahan banting dan tidak cengeng.
Ia bisa keluar dari masalah yang dihadapi dan mengambil hikmah dari musibah
yang pernah menimpanya. Ia sanggup menjaga keutuhan keluarganya dengan
menggunakan ilmu komunikasi yang baik. Sehingga suami dan anak-anaknya paham
arti dari suatu komitmen dalam berkeluarga. Mana yang menjadi hak dan kewajiban
masing-masing, tidak ada yang terzalimi. Sehingga bisa harmonis seiring dan
sejalan.
Pertanyaan Bu Kanjeng, Apakah semua itu bisa kita lakukan
begitu saja? Adakah bekal atau pondasi yang harus dimiliki? Tentu saja ada.
Kita tidak bisa ujug-ujug simsalabim
abrakadra. Prok oprok oprok jadilah!. Ya kita perlu benteng yang kuat di
dalam diri dan di benak kita. Kita harus memiliki jiwa yang merdeka harus punya the power of freedom soul.
Hasil Bu Kanjeng berguru
dan membaca ia dapat menyebutkan, Apa saja kekuatan dari jiwa yang merdeka?
Jiwa yang merdeka itu adalah jiwa atau sikap yang mau menerima saran, kritikan
atau pujian. Pikirannya terbuka untuk menerima semua itu ( Open mind). Dan berikutnya ketika jiwa itu sadar dengan
kodratnya. Siapa saya, harus memposisikan diri seperti apa? Dan selalu ingat
bahwa kodratnya ada satu strip di bawah suaminya. Ia tidak boleh sombong dan
terlalu dominan. Walaupun jabatan atau pekerjaannya di atas suami. Ia memiliki (Awareness). Perempuan juga dituntut
untuk bisa memaafkan diri sendiri dan orang lain. Misalnya kita pernah membuat
kesalahan dengan cara yang salah telah menghukum anak yang berakibat fatal.
Lalu menyalahkan diri sendiri dan menyesalinya secara berkepanjangan hingga
mengganggu aktivitas yang lain. Tentu itu sangat merugika diri sendri.
Seharusnya biasa memaafkan, mau mengevaluasi dan berbagi bahwa “ saya pernah
salah” dan tidak akan mengulanginya lagi. Maka maafkan lah (Forgiveness). Dan yang tidak kalah penting dalam jiwa yang merdeka
itu ada sudut pandang berpikir positif (positive
thinking).
Perempuan harus mau belajar
menerima apapun masalah atau peristiwa yang dihadapi dengan pikiran yang
positif. Andai ada satu titik hitam di selembar kertas jangan lah fokuskan diri
dengan titik hitam itu. Tetapi lihatlah lembaran kertas putih itu, masih banyak
yang bisa diperhatikan atau diperbuat selain si titik hitam itu. Begitu juga
ketika menghadapi macet. Tidak perlu stress, hadapi saja dengan senyum dan
nikmati. Jadi ringkasan dari jiwa yang merdeka itu ada pikiran yang terbuka,
menyadari akan kodratnya, mau memaafkann, dan fokus pada yang positif.
Seorang perempuan yang hebat harus memiliki character building yang hebat pula.
Dengan memiliki landasan karakter yang kuat maka akan terbentuk jiwa yang
hebat, generasi yang memiliki passion, generasi yang mampu mewujudkan asa dan
citanya. Character building itu
mencakup public speaking, moral
etika, Personality dan control problem.
Public speaking
disini, bukan semata-mata tampil bicara di depan umum dan meyakinkan seseorang
atau audience, tetapi agar apa yang
disampaikan itu bisa sampai pada orang yang diajak bicara. Ada seninya
bagaimana menata kalimat mana yang pantas diucapkan dan mana yang seharusnya
tidak diucapkan. Dan yang tidak kalah penting bisa membedakan bagaimana berkomunikasi dengan baik termasuk
bertutur dengan bahasa yang baik dalam bentuk lisan maupun tulisan. Apalagi di
dunia maya kita harus pandai dan punya seni dalam berkomunikasi.
Karakter yang berikut adalah Etika moral (Moral Etika). Saat
ini masalah etika disinyalir sudah mulai memudar. Perlahan tapi pasti etika itu
luntur. Kita harus mencegahnya. Jangan sampai empat magic words itu tak berlaku
di Indonesia. Empat kata itu, permisi, tolong, terima kasih, dan maaf. Sejak
awal 4 kata dan sikap ini harus sudah ditanamkan pada diri sendiri dan diajarka
pada anak-anak.Bila hal ini dianggap sepele maka rusaklah bangsa ini. Jangan
sampai penanaman pendidikan moral ini terabaikan termasuk kedisiplinan da
ajaran yang baik dari sisi perbuatan dan pembiasaan termasuk juga perlakuan
kepada orang lain. Sehingga ciri wanita hebat dengan memiliki budi pekerti yang
mulia.
Personality atau kepribadian juga merupakan bagian dari Character building. Pribadi yang baik menjadikan manusia memiliki karakter yang
baik. Karakter yang berupa integritas dalam kehidupannya.Seperti NKRI harga
mati. Integritas keluarga yang dijaga dengan perjuangan dan kesungguhan. Tidak
loyo, atau pun pasrah menyerah sebelum berjuang. Seorang yang memiliki
kepribadian itu, orang yang mau berubah ke arah yang lebih baik. Sedangkan mau berubah itu suatu pilihan. Tidak ada
seorang pun yang mampu mengubah dirinya tanpa ada keinginan dari si pelakunya.
Satu lagi yang termasuk dalam Character building adalah control
problema. Bagaimana perempuan itu berproses dengan menghadapi masalah yang
rumit dan datang silih berganti. Masalah itu bukan untuk direnungi, ditangisi
atau disesali, tetapi bagaimana kita memenej da menghadapi masalah itu dan
mencari solusi terbaik. Masalah itu tidak akan pernah habis. Ia akan muncul
silih berganti. Jadilah bijak dalam menata problematika kehidupan.
Perempuan atau ibu adalah bagian terpenting dari sebuah
keluarga. Ia wajib membentengi keluarganya agar bersinar, sukses dunia akherat,
maka seorang ibu memiliki landasan kuat yang harus ditanamkan dalam
keluarganya. Ia harus mengajarkan tentang agama, ideologi, cinta dan toleransi.
Ke empat unsur ini sangat penting untuk mengawal menjadi keluarga emas yang
kita siapkan dari sekarang menuju Indonesia emas tahun 2045.
Agama sebagai pondasi
awal harus sangat kokoh. Ideologi bangsa
kita adalah Pancasila dengan kelima
silanya harus bisa diaplikasikan dalam keluarga dan lingkungan. Toleransi juga
sangat penting mengingat kita hidup di bumi Indonesia yang beragam. Jadi hargai
perbedaan. Satu lagi yang tidak boleh dilupakan bahwa perempuan hebat itu harus
penuh dengan cinta. Cinta bisa mengubah segalanya. Perempuan harus bisa maju
dan hebat tapi tak boleh melupakan kodrat.
Lumayan juga catatan yang dibuat Bu Kanjeng. Berharap
tulisan sederhana ini bisa mengingatkan dirinya sekaligus sebagai pemantik
untuk mengingat kodratnya.
70 Comments
mantap bunda,ingin istiqomah dalam menulis.
ReplyDeleteHayuk. wujudkan
DeleteLuar biasa menginspirasi para perempuan
ReplyDeleteSemoga Cak Inin juga didampingi perempuan hebat ya di rumahnya
DeleteLuar biasa menginspirasi para perempuan
ReplyDeleteHarus Pak
DeletePerempuan harus bisa maju dan hebat tapi tak boleh melupakan kodrat.
ReplyDeleteMantabz sekali bunda..
Bukktikan ya
Deleteassalmualaikum bu kanjeng,sebagai wanita kita dikodratkan mengurus rumah tangga,tapi sebagai guru saya terkadang lebih sibuk disekolah,hinggga pekerjaan rumah suka berantakan,bagaimana ya bu kanjeng supaya semua berjalan sejalan?
ReplyDeleteHarus bisa juga jadi meneger. Bagi habis tugas yang ada semua bertanggungjawab dengan kebersihan rumah
DeleteMasya allah, luar biasa ya bu. Perempuan tangguh harus bisa beradaptasi dalam segala suasana. 🥰
ReplyDeleteJangan terjebak dengan tipuan dunia, tetap kembali ke kodrat
DeleteKodrat perempuan sungguh mulia yau Bu Kanjeng.. Mampir ke jennyjn.blogspot.com juga Bu Kanjeng.
ReplyDeleteSiap. Laksanakan
DeleteKeren bu, salam perempyan tangguh
ReplyDeleteJangan lupakan kodrat ya
Deletekeren Bunda, semoga kita semua menjadi perempuan tangguh dan istiqomah
ReplyDeleteBersemangat dan berlombalah untuk menggapai rida Allah
DeleteKeren bun..menginspirasi 😍
ReplyDeleteHarus dong. Yuk action jangan mudah baper
Deletecontrol problem, menarik
ReplyDeleteIt s very important Bro
DeleteTulisan ibu Kanjeng memotivasi agar perempuan tetap berkarier tanpa melupakan kodrat, dan tanggung jawabnya sebagai ibu,dan istri ,,, dalem nih ibuk.... semoga kita bisa seperti Bu Kanjeng bisa menyeimbangkan peran dengan sukses mantapp ( bu sri)
ReplyDeleteAyo semua berproses, harus bisa
DeleteBesyukur saya diciptakan sebagai perempuan...karena begitu berharga dan disayang Allah...aamiin👍
ReplyDeleteWujudkan rasa syukur itu dan jangan pernah melupakan kodrat sehebat apapun kita
DeleteLuar biasa bunda tulisan ini begitu mewakili seluruh perempuan yang ada 👍
ReplyDeletePrempuan harus bisa memposisikan diri dengan tepat
DeleteTulisan yg sangat menginspirasi ...
ReplyDeleteAlhamdulillah ayo amalkan yang terbaik
DeleteSetiap membaca tulisan bunda. Jadi tambah menjadi inspirasi bagi saya. Selalu saja mantap tulisan bunda. Luar biasa.
ReplyDeleteAlhmdulillah sudah tertular virus cinta literasi
DeleteMasyalloh tulisan Bu Kanjeng inspiratif dan bermakna, selalu memotivasi. Setuju perempuan sebagai makhluk T7hanbyangvterbuat dari tulang rusuk yang apabila semakin kita rawat, kembangkan setiap potensi yang dimiliki perempuan. Itu akan lebih super power. "wonder women" aamiin yra 🤲
ReplyDeleteAyuk terus bebenah dan memantaskan ddiri dengan predikat kita sebagai perempuan yang tangguh
DeleteBetul bunda, so bgt materinya
ReplyDeleteJadikan puisi pasti oke. eTrima kasih
Deleteberbahagialah para perempuan
ReplyDeleteDan ingat, teruslah menebar kebaikan
DeleteIsi tulisan sangat mengispirasi dan dalam, terima kasih ibu atas sharing info nya
ReplyDeleteSudah seharusya kita berbagi dan saling menginspirasi. terima kasih
DeleteHebat bunda, semoga kita dapat menjadi perempuan tangguh yang tidak melupakan kodratnya
ReplyDeleteMari terus belajar memantaskan diri agar menjadi perempuan hebat
DeleteIya bunda..perempuan memang harus tangguh. Di balik keberhasilan suami, apalagi anak, ada sosok ibu/perempuan tangguh di belakang layar.
ReplyDeletesemoga kita bangga dan bisa berperan dengan baik
DeleteSangat inspiratif bu Kanjeng
ReplyDeleteAlhamdulillah
DeleteSemoga kita dapat menjadi perempuan yang tangguh,terima kasih bunda tulosan yang sangat menginsporasi
ReplyDeleteMari jadi perempuan hebat tanpa melupakan kodrat
DeleteVery nice Mam
ReplyDeleteThank you
DeleteLuar biasa bu Kanjeng.
ReplyDeleteAlhamdulillah masih berkenan membaca
DeleteHebat bu kanjeng...
ReplyDeleteSemoga ya. . kita m bisa menjadi perempuan yg mengawal menuju keluarga,emas yg siap menuju indonesia emas dimasa depan..amin
Ya kita mulai dari diri sendiri. Harus tangguh dan tidak baper
DeleteLuar biasa, ulasannya Bu Kanjeng sangat inspiratif sekali, semoga kita bisa melaksanakannya. Ibu juga sebagai madrasah/sekolah pertama bagi anak-anaknya
ReplyDeleteYa . perempuan memang harus bisa mengatasi masalah tanpa masalah
DeleteSemoga yang ditulis bunda menjadi bagian dari kehidupan perempuan
ReplyDeleteAamiin YRA Sehat dan tetap semangat dan ingat kodrat
DeleteTerimakasih sudah menulis tulisan ini bu Kanjeng.
ReplyDeleteTerutama paragraf yang berbicara mengenai kekuatan jiwa yang merdeka.
it's touching my heart so much.
As a woman we have independent and ask our deep soul for doing the best
DeleteLuar biasa. Sangat inspiratif dan motivatif
ReplyDeleteTerima kasih . Semoga bermanfaat
DeleteBu Kanjeng ini ilmunya banyak wawasanya luas. Terus berkarya Bunda
ReplyDeleteAyo Pak bersinergi
DeletePenuh ilmu n bermanfaat bagi saya
ReplyDeleteIbu bisa ambil manfaatnya
DeleteInspiratif dan penuh makna.
ReplyDeleteTop
Ketika saya baca tulisan ibu,,,saya serasa sedang ngobrol bareng ibu,,,ibu sangat memotivasi saya untuk menjadi perempuan tangguh,,,i love you
ReplyDeleteI love you too
DeleteBagus sekali tulisannya bunda..., Jadi seorang perempuan jgn sampai lupa kodratnya, jgn sampai bersifat egois.
ReplyDeleteSemoga kita semua menjadi perempuan tangguh yg beriman dan bertaqwa mendidik dan membimbing amanah Allah (anak keturunan).