Mengapa Bu Kanjeng berkesulitan membangkitkan inspirasi saat
itu?Bu Kanjeng sadari, itu bukan karena ia kurang keliling ke tempat-tempat
tertentu, melainkan ia belum banyak bekal pengetahuan yang diperoleh dari
kegiatan kebiasaan "iqra'. "
Bu Kanjeng kurang membaca buku, koran, majalah, blog,
membaca manusia dan kehidupan. Saat itu Bu Kanjeng belum memenuhi syarat utama
jadi penulis. Ya, ia belum rakus membaca, belum gila memburu informasi
sebanyak-banyaknya.
Lalu apa yang harus Bu Kanjeng lakukan? Ia harus menyadari
bahwa di saat ia belum mendapatkan inspirasi untuk menulis, ia harus berusaha
agar blognya terisi dengan tulisan yang bermanfaat untuk dirinya sendiri juga
untuk orang lain.
Karena Bu Kanjeng sadar kalau ia fakir inspirasi, jadi ia
berpikir serius bagaimana mendatangkan inspirasi menulis. Kadang justru
inspirasi datang saat kebingungan, inspirasi yang sebelumnya sudah menari-nari
di benaknya malah pergi entah kemana.
Disadari atau tidak sebenarnya inspirasi tidak datang begitu
saja. Tetapi harus mencarinya. Lalu mencarinya kemana? Karena inspirasi itu ada
dimana-mana. Bu Kanjeng tinggal menjemputnya. Lalu cara menjemputnya bagaimana?
Ia tak ingin fakir inspirasi. Ia ingin menulis dan menjemputnya.
Dalam memperkaya inspirasi dan tidak kehabisan ide saat
menulis Bu Kanjeng harus punya wadah yang namanya Keranjang kreatif. Keranjang
itu digunakan untuk menampung ide atau inspirasi yang sering datang tiba-tiba
tanpa dicari.
Agar inspirasi itu muncul. Pikiran harus tenang dan nyaman.
Ide menulis yang ada di keranjang kreatif dikeluarkan dan
mulailah menulis dengan tenang tetapi fokus dan serius. Bu Kanjeng tidak
memilih ide terbaik yang butuh waktu lama untuk menyelesaikannya, tetapi ide
paling realistis yang bisa diselesaikan saat itu juga.
Sebagai penulis di blog Bu Kanjeng harus bersahabat dengan
deadline. DL yang diciptakan sendiri. Untuk menjaga kedisiplinannya dalam
menulis.
Di saat merasa fakir inspirasi Bu Kanjeng bisa mencari inspirasi dari sumber-sumber
terbaik. Cara yang ditempuh:
1. Silaturahmi ke teman Blogger.
Disana berserak ide dari Blogger pemula yang sangat jenius
dan menulis dengan hati. Dari tulisan mereka bisa di ATM menurut sudut pandang
masing-masing. Hasil dari silahturahmi akan jadi inspirasi yang cetar
2. Buku yang ada di sekitar.
Buku memang bisa jadi sumber ide menulis. Karena di dalam
buku itu ada ruh yang bisa kita sarikan untuk jadi tulisan lain yang pasti
bermanfaat.
3. Kejadian yang dialami.
Pengalaman atau kejadian yang kita alami bisa jadi inspirasi
menulis. Bila kita buat ramuan dengan berbagai bumbu yang kita miliki, tulisan
itu akan melenakan pembaca dan pesan moralnya masuk.
4.Ambil ide dari keranjang kreatif yang dimiliki.
Apakah tentang parenting, pendidikan, motivasi, literasi,
pemasaran, pengalaman. Inspirasi apa pun yang pernah disimpan. Maka kita harus
punya tabungan inspirasi yang disimpan di keranjang kreartif.
5. Menulis tanpa ide alias menulis bebas.
Menurut Jeff Goins, menulis bebas adalah menulis tanpa mengkhawatirkan editing atau
tanda baca atau apapun yang membuat kita bebas menulis. Tulis saja yang ada di
pikiran tanpa aturan. Saat menemukan tulisan kasar biasanya akan muncul ide
itu.
6. Baca tulisan di blog lama.
Ini sangat membantu untuk menemukan ide atau inspirasi.
Khususnya tulisan yang memang tema Evergreen. Kapan pun diulas tetap saja
memikat. Buktikan saja.
7. Tutup pintu Anda
Stephen King dalam bukunya On Writing, saat menulis draft
kasar atau ide tulisan ia menutup pintu
supaya ide yang sudah dimiliki bisa utuh dan yakin melanjutkan tulisannya
termasuk merevisi dengan pintu
terbuka.Tutup pintu disini, maksudnya Bu Kanjeng fokus menulis. Tidak
memikirkan yang lain alias bercabang memikirkan yang lain.
8.Baca dan dengarkan apa komentar pembaca blog kita.
Dengan
mendengar saran, curhat dan kritikan, akan muncul inspirasi baru untuk menulis.
Paling tidak ada bahan atau inspirasi untuk menulis. Bisa dijadikan ide untuk
artikel " Anda bertanya Saya Menjawab.
9. Jangan lupa bahagia.
Pastikan ketika ingin menulis dalam keadaan enjoy dan ikhlas
tanpa paksaan atau beban. Karena saat menulis hati sedang kusut dan suntuk,
tulisan pun jadi amburadul. Maka tulislah apa yang disukai dan dikuasai.
Bu Kanjeng berharap dengan 9 amunisi ini, ia
jadi terhindar dari fakir inspirasi. Ia ingin menulis dengan enjoy dan
mengeluarkan apa yang ada di benaknya untuk memotivasi dirinya sendiri. Apabila
ada pembaca yang termotivasi ya, Alhamdulillah
61 Comments
Amunisi yg sangat bergizi, bun. Suka sanaaaa. Terima kasih.
ReplyDeleteAlhamdulillah khususnya buat saya ini
DeleteInspirasi luar biasa. Bermanfaat Bu.
ReplyDeleteMatur nuwun pak Naim
DeleteInspirasi luar biasa. Bermanfaat Bu.
ReplyDeleteTerima kasih Bu Kanjeng.... Fakir = minim ya bukan mimin barangkali ada temen berbeda agama ndak ndak tahu apa itu fakir Bunda (bu sri)
ReplyDeleteBiaar bertambah kosa katanya. Kan sudah sering dengar istilah fakir hehe
DeleteTambah lagi ilmu, terimakasih bu
ReplyDeleteAlhamdulillah, waktunya mengamalkan
DeleteTerimakasih bu Kanjen 9 tips ide untuk menulid
ReplyDeleteKembalikasih. Semoga bermanfaat
DeleteLuar biasa asupan gizi yg inspiratif dari Bu Kanjeng.matur suwun smt lagi
ReplyDeletesami2
DeleteTerima kasih
ReplyDeletekembali kasih Om
DeleteLuar biasa.. Amunisi buang cetar merasuk kalbu
ReplyDeleteSebagai"PECUT EMAS " LANJUT BERKARYA.Hatur Nuhun sini Kanjeng
Terima kasih embali Bu Tiwi. Salam Literasi
DeleteBerarti banyak buku yg harus kita baca sebagai. Pe ukis..nih... Trim inspirasi nya bu kangjeng..semoga saya juga bisa lebih kreatip lagi dalam menukis
ReplyDeleteHarus dong, ayo komunitas menulisnya digalakkan lagi
Deletebagus. bu
ReplyDeleteAyo Bu Ida blognya diisi
DeleteAlhamdulillah dapat istilah baru. Selalu bunda punya ide.
ReplyDeleteBu Nuraini juga banyak idenya
DeleteTerimakasih...jadi tambah bekal
ReplyDeleteJangan pernah kehabisan ide ya
DeleteMantap... Joss
ReplyDeleteAyo Bu Yuli, Semangat menulis
DeleteTwrima kasih bu kanjeng
ReplyDeleteSama2 Omjay
DeleteBunda menjawab tulisan2 saya yg kehabisan ide
ReplyDeleteTerima kasih untuk jurus2 jitunya bun
Bu Mila sekarng sudah punya keranjang ide yang siap diisi ya
DeleteTerimakasih Bu kanjeng. Mudah-mudahan selalu menjadi inspirasi
ReplyDeleteAamiin YRA
DeleteTerimakasih,tulisan yang selalu nenyemangati dan menginspirasi.
ReplyDeleteAL Alhamdulillah
DeleteAyo semangat
DeleteSalam literasi
Terima kasih atas insfirasinya Bunda, sangat membantu dalam membangkitkan semangat literasi, semoga jadi amal ibadah buat Bunda...yang selalu membangunkan kami yang tertidur dan terlena
ReplyDeleteJangan terlena, Ayo menulis
DeleteSangat bermanfaat tip-tipnya. Maturnuwun
ReplyDeleteMakasih Mas Febry
ReplyDeleteTerima kasih Bunda, terinspirasi sekali
ReplyDeleteAlhamdulillah
DeleteKeren bunda
ReplyDeleteLebih keren puisinya Bu Titin lah
DeleteApanya yg kerem?
ReplyDeleteTips jitu Bu kanjeng...saya sepertinya tidak bisa tutup pintu kr suka bercabang🙏🏼
ReplyDeleteKonsentrasi full
DeleteMantap Bunda Kanjeng
ReplyDeleteTerus belajar dan semangat literasi
Deleteterima kasih bunda tulisannya selalu bermanfaat
ReplyDeleteAlhamdulillah Tetap semangat menulis ya dan menginspirasi
DeleteTerimakasih bunda..sangat bermanfaat 😊
ReplyDeleteAlhamdulillah. Buktikan ya
DeleteNasehat emak buat anknya heeheh trm ksh maaak
ReplyDeleteHayuk, semangat dong nulisnya. Banyak punya celengan ide kan
DeleteLuar biasa, sangat menginspirasi bu. Terima kasih
ReplyDeleteAlhamdulillah ya Bu, semoga tidak kehabisan ide menulis
DeleteSewaktu tak ada ide ini jurus jitunya dlam menulis
ReplyDeleteBetul sekali Salam Literasi
DeleteMantap Bu. Sangat inspiratif
ReplyDeleteEhhh, ada Bu Yanti Terima kasih sudah berkunjung
Delete