Sri Sugiastuti
Hamba Allah yang beriman di dalam mindsetnya selalu ada rasa
syukur yang diwujudkan dalam setiap kegiatan yang ia lakukan. Ia mensyukuri
semua nikmat dan anugerah yang sudah diberikan Allah SWT kepadsnya. Karena
jelas-jelas di dalam AlQuran diingatkan, dan ditunjukkan bahwa dilarang
mengkufuri nikmat-Nya.
Ada janji Allah untuk hamba-Nya yang bersyukur. Dia
menjanjikan balasan yang lebih baik, kenikmatan yang bertambah, dan menjaga
nikmat - nikmat yang telah Dia berikan. Allah sangat sayang pada hamba -
Nya. Dia turunkan ayat-ayat tentang
pentingnya bersyukur, agar kita lebih banyak mendapat kebaikan karena taat
pada-Nya.. Beberapa cuplikan ayat ini bagian dari bukti bahwa Allah sangat
memperhatikan hamba-Nya yang bersyukur
“Dan syukurilah nikmat
Allah, jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah.” (QS. An-Nahl: 114).
Firman-Nya yang lain,
“Bersyukurlah kalian
kepada-Ku dan janganlah kalian kufur.” (QS. Al-Baqarah: 152).
“maka mintalah rezeki
itu di sisi Allah, dan sembahlah Dia dan bersyukurlah kepada-Nya. Hanya
kepada-Nya-lah kamu akan dikembalikan.” (QS. Al-Ankabut: 17).
Allah Ta’ala menggandengkan syukur dengan keimanan dan Allah
juga mengabarkan tidak akan mengadzab hamba-hamba-Nya selama mereka bersyukur
dan beriman kepada-Nya.
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti
Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku),
maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. (QS. Ibrahim: 7).
Hamba Allah yang
cerdas pasti memahami bahwa sesungguhnya
Allah Subhanahu wa Ta’ala membagi keadaan manusia menjadi dua golongan: orang
yang bersyukur dan orang yang kufur. Dia membenci segala sesuatu terkait
kekufuran dan mencintai segala sesuatu terkait rasa syukur. Tentang keadaan
manusia ini, Allah Ta’ala berfirman,
“Sesungguhnya Kami
telah menunjukinya jalan yang lurus; ada yang bersyukur dan ada pula yang
kafir.” (QS. Al-Insan: 3).
“Jika kamu kafir maka
sesungguhnya Allah tidak memerlukan (iman)mu dan Dia tidak meridhai kekafiran
bagi hamba-Nya; dan jika kamu bersyukur, niscaya Dia meridhai bagimu
kesyukuranmu itu…” (QS. Az-Zumar: 7).
Masih banyak ayat-ayat tentang bersyukur untuk penguat iman
dan benteng hidup ketika menjalankan paket kehidupan yang Allah berikan.
“Dan barangsiapa yang
bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan
barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia”.
(QS. An-Naml: 40).
Allah Subhanahu wa Ta’ala mengabarkan bahwa musuh Allah,
iblis, memiliki tujuan tertinggi yaitu menjadikan manusia sebagai hamba yang
tidak bersyukur.
Perhatikan ayat-ayat berikut ini
“Akan tetapi kebanyaan
manusia tidak bersyukur.” (QS. Yusuf: 38).
“Dan Allah
mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun,
dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.”
(QS. An-Nahl: 78).
“Dan karena
rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan siang, supaya kamu beristirahat pada
malam itu dan supaya kamu mencari sebahagian dari karunia-Nya (pada siang hari)
dan agar kamu bersyukur kepada-Nya.” (QS. Al-Qashas: 73).
“Dan Dialah, Allah
yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu dapat memakan daripadanya daging
yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu
pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari
(keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur.” (QS. An-Nahl:
14).
Dan masih banyak lagi ayat-ayat yang serupa dengan ayat-ayat
di atas.
Syukur adalah jalan hidupnya para nabi, orang-orang istimewa
dari kalangan orang-orang yang dekat dengan-Nya. Allah Ta’ala telah memuji Nuh,
Rasul pertama yang Dia utus, dengan firman-Nya,
“(yaitu) anak cucu
dari orang-orang yang Kami bawa bersama-sama Nuh. Sesungguhnya dia adalah hamba
(Allah) yang banyak bersyukur.” (QS. Al-Isra: 3).
Allah sebut “anak cucu dari orang-orang yang Kami bawa
bersama-sama Nuh” karena seluruh para Nabi adalah keturunan Nabi Nuh. Nabi Nuh
adalah bapak manusia yang kedua, setelah Nabi Adam. Karena saat terjadi banjir
di zaman Nabi Nuh, tidak tersisa keturunan manusia manapun keculi dari
keturunan Nabi Nuh.
“Dan Kami jadikan anak
cucunya orang-orang yang melanjutkan keturunan.” (QS. Ash-Shaffat: 77).
Memperhatikan banyaknya perintah untuk bersyukur maka dapat
disimpulkan bahwa ada beberapa prinsip dari bersyukur. Ada ketundukan orang yang bersyukur kepada yang memberi yaitu Allah
SWT. Mencintai sang pemberi rasa syukur itu. Mengakui nikmat yang sudah
dirasakan. Lalu memuji sang pemberi dengan taat pada aturan-Nya. Dan yang tidak
kalah penting jangan menyalahgunakan kenikmatan yang sudah diberikan untuk
hal-hal yang dibenci Allah.
Prinsip tersebut harus dijaga, bila ada yang lepas atau
mulai melenceng maka rusaklah pondasi juga bangunan rasa atau keimanan rasa
syukur itu yang sudah dijalankan.
Pada prinsipnya hati yang tunduk dan tenang dalam
mencintai-Nya. Lisan yang mengakui-Nya dengan mengucapkan pujian. Dan anggota
badan merealisasikan ketaatan kepada-Nya.
Semoga kita menjadi
hamba Allah yang mencintai-Nya. Aamiin YRA.
Belajar untuk selalu
bersyukur dalam keadaan apapun
37 Comments
dengan bersyukur juga hidup akan selalu bahagia...
ReplyDeleteHarus kita miliki password bersyukut
DeleteBetul sekali, dgn mengingat pula kita tak boleh lupa diri atas segala nikmat, terima kasih sudah diingatkan
ReplyDeleteKembali kasih.ondahnya.saling mengingatkan
DeleteMasya Allah benar ibu, dengan bersyukur kita akan lebih merasa bahagia. Tak ada rasa kekurangan dr apapun. Terimakadih bu Astuti atas pencerahannya🥰
ReplyDeleteBelajar menulis dan mengamalkan.makna bersyukur
DeleteAlhamdulillah Aamiin YRA ..Tetap bersyukur atas semua yg telah diberikan menjadikan diri tawadu ..rendah hati dan tidak sombong ..Terimakasih telah berbagi ..salam literasi bu
ReplyDeleteIntinya ketika kita bersukr hati jd temang
DeleteWah, keren banget bu, semoga kita senantiasa dalam rasa syukur kpd Allah SWT, semoga ia tak lepas dari kita. Aamiin
ReplyDeleteYs Caranya dengan mentadaburi Alquran
DeleteAlhamdulillah bunda... Semoga kita tergolong orang-orang yang bersyukur...alangkah luasnya Ilmu Rabb yang Maha Besar...
ReplyDeleteAamiin YRA
DeleteBersyukur dan bersyukur atas anugerah yg diberikan Tuhan.
ReplyDeleteAlhamdulillah..bun..selalu mengingatkan untuk selalu meningkatkan rasa,syukur.. Terimakasih...
ReplyDeleteYa rasa syukur itu harus tetap dijaga agar tidak kufut
DeleteSalam literasi
ReplyDeleteBismillah
Jumat, 10 Juli 2020, Postingan ke-420. Mohon doanya satu hari satu postingan di blogwww.sarastiana.com
Google Adsense di Bawah 1 Dollar?
http.sarastiana googleAdsense.com
Metode Pembelajaran Sosiodrama
www.sosiodrama.com
Model dan Metode Pembelajaran http://www.modelpembelajaran
Pak Saras terima kasih sudah berbagi
DeleteBersyukur dg apa yg diberikan Alloh
ReplyDeleteYa, itu sangat penting
Deletesaya kagum dengan bu Sri selain terampil dan pintar ilmuagamanya juga luar biasa.
ReplyDeleteAda di beberapa komunitas dan kita harus mentadaburi Alquran
Deletesuper sekali bu.... semoga kita semua ahli bersykur
ReplyDeleteAamiin YRA
DeleteYa bunda bersyukur dalwm keadaan apapun
ReplyDeleteSiap itu yang akan membuat kita bahagia dan merasa disatang Allah
DeleteSemoga kita menjadi hamba Allah yg selalu bersyukur, aamiin
ReplyDeleteAamiin YRA
DeleteSyukur awal mujur... Dengan bersyukur qt selalu peroleh nikmat-Nya... Kereenn sekali bu..
ReplyDeleteAlhamdulillah syukur jadi password hidup kita
DeleteMasya Allah...
ReplyDeleteTerima kasih sudah mengingatkan ibu...🙏
Terutama mengingatkan diri sendir
DeleteApabila kita selalu bersyukur, nikmat Allah tentu akan selalu bersama kita. Bahagiakan menemani...
ReplyDeleteTerima kasih thanks yah yang Bunda telah mengingatkan kita.
Semoga kita tetap menjadi umat yang bersyukur, akan nikmat Allah yang telah kita nikmati....
Aamiin YRA
Deleteterima kasih bunda, bersyukur adalah ibadah
ReplyDeleteSetuju biar tidak kufut
DeleteTerima kasih bunda inspirasinya..
ReplyDeleteSama sama2
Delete