Bosphorus Cruise.

Di pintu masuk dermaga feri bersama

Bosphorus Cruise. 

Halo di dalam foto berkisah Bu Kanjeng masih ada di Turki loh. Keterangan fotonya, itu cowok yang agak botak, dia adik Bu Kanjeng yang bungsu, namanya Pak Tri Subiantoro, nah di sebelahnya, Sekarlita anak Pak Tri yang kuliah di Turki dapat beasiswa dari Pasiat. Kalau yang dekat Bu Kanjeng, ibu bos. Sri Subiantari. Dia adik Bu Kanjeng yang memfasilitasi adik dan mbanya  ke Turki selama 10 hari tadabur di bumi Allah. 

Tepatnya saat itu rombongannya bersiap menikmati Bosphorus Cruise. Nyebrang dari benua Asia ke benua Eropa, cling. Ya kalau ingin melihat Turki Eropa dan Turki Asia dalam satu waktu perjalanan, kita bisa  melakukannya  ketika berkesempatan pergi ke Istanbul ada Bosphorus Cruise. Sebenarnya selat Bosphorus sendiri adalah selat yang memisahkan antara Turki Asia dan Eropa. Jadi, dengan menyusuri selat ini, kita dapat melihat daratan Turki bagian Eropa sekaligus Asia.

Karena Bu Kanjeng dan rombongan ada paket  untuk menikmati Bosphorus Cruise, mereka pun antri di dermaga Eminonu. Ketika kapal dirasa sudah cukup penuh, kapal berangkat untuk menyusuri Selat Bosphorus. Ditemani hembusan angin yang tidak terlalu besar, perjalanan ini dimulai. 

Bu Kanjeng dibuat kagum, saat melihat  air laut yang ada di dermaga sampai kapal berada di tengah sama sekali airnya jernih tidak kotor, bersih banget. Di kanan kiri perairan, ia menikmati pemandangan bangunan-bangunan keren di sisi laut tapi juga kita bisa melihat rumah-rumah yang terletak di bukit-bukit. Ingat dramaTurki zeerazat? Rumah mewah di sepanjang pantai. Ada jembatan juga yang menghubungkan Asia dan Eropa. 

Feri yang mengantarkan Bu Kanjeng dan rombongan menyusuri Selat Bosphorus. Dari dalam feri yg terdiri dari dua lantai. Pokoknya asyik deh. Perjalanan bolak-balik ini ditempuh sekitar 1.5 setengah jam, dan rasanya kurang. Kapan lagi ya Bu Kanjeng bisa ke sana. 

#Day6AISEIWritingChallenge