Apakah Anda punya hobi? Apakah hobi itu tersalurkan? Lalu apa dampaknya? Bu Kanjeng bertanya tentang hobi, maksudnya apa ya? Semua orang pasti punya hobi lah. Pasalnya apakah hobi itu dikembangkan, atau dibiarkan merana dan hanya berandai- andai.
Nah, begitu juga dengan Bu Kanjeng yang mengaku punya banyak hobi tetapi tidak disalurkan dengan baik, ia baru sekadar menulis, membaca dan traveling. Pernah juga ia menekuni dunia tanaman hias, yang saat ini mulai menggeliat lagi.
Bu Kanjeng sudah tidak punya waktu untuk setiap hari menyapa tanaman hias. Semua diserahkan pada ahlinya. Siapa lagi kalau bukan Pak Kanjeng penyayang ciptaan Tuhan, dan punya jiwa seni.
Bu Kanjeng jadi ingat saat Pak Kanjeng memelihara ayam. Salah satu binatang kesayangan. Pak Kanjeng begitu telaten ngurusi binatang ternak itu. Alasannya binatang itu dikurung dan tidak bisa cari makan kalau tidak disiapkan pasti kelaparan, itu lah sebabnya jadi agak ribet kalau ada acara yang harus bermalam sebisanya Pak Kanjeng menghindar.
Begitu cintanya Pak Kanjeng dengan hewan ternaknya kadang Bu Kanjeng dibuat cemburu. Perlakuan khusus Pak Kanjeng ke hewan ternaknya itu loh. Menu si ayam itu pagi siang dan sore harus ganti. Kalau pagi diberi makan yang kering ada beras merah jagung atau konsentrat. Sedang siang hari menunya sama dengan Pak Kanjeng kadang nasi soto, kadang nasi pecel, dan sore hari baru makan, makanan sisa. Itu pun tidak sembarangan. Begitulah perlakuan Pak Kanjeng kepada hewan ternaknya.
Apakah dari memelihara hewan ternak itu menghasilkan pundi pundi rupiah? Jawabannya tidak. Karena kalau dihitung untuk bisnis tidak ada keuntungan materi sama sekali. Kok bisa? Karena Biaya hidup si hewan ternak itu tinggi. Tetapi dari segi non material Pak Kanjeng mendapatkan kepuasan batin ya, itu bagian dari manfaat psikologis. Penyaluran hobi secara psikologis dapat mendatangkan kesenangan dan kepuasan batin. Nilai kepuasan itu tidak dapat diukur dengan alat ukur apapun. Termasuk tidak dapat dinyatakan dengan angka berapapun. Hanya orang pemilik hobi itulah yang dapat merasakannya sendiri.
Merawat hobi tidak semata dipetik oleh sang pemilik hobi. Bisa jadi, suatu hobi yang bermanfaat secara psikologis dan finansial, juga bermanfaat bagi orang lain. Paling tidak, hobi tersebut akan memotivasi seseorang untuk menyalurkan hobinya ke arah yang lebih bermanfaat.
Bagaimana dengan hobi Bu Kanjeng? Saat ini Bu Kanjeng punya hobi baru. Ia mencoba menekuni ternak ikan lele yang sudah diawali 4 bulan lalu. Menebar 200 ekor di kolam fiber berukuran 1,25 meter lebar dan panjangnya 2 meter. Saat ini Bu Kanjeng sudah punya 2 kolam. Dengan umur ikan yang berbeda. Masing-masing kolam diisi bibit lele sebanyak 500 ekor.
Bu Kanjeng serasa punya kewajiban dan tanggungjawab agar lele itu tumbuh sehat dan layak dikonsumsi. Bu Kanjeng banyak belajar dari Mbah Google dengan berbagai infonya. Tetapi bu Kanjeng punya cara tersendiri untuk membuat budi daya lele yang ditekuni. Ia hanya mengandalkan pelet, nasi, daun pepaya dan kangkung.
Menurut Mba Google, lele termasuk hewan rakus jatah makannya bisa 4 kali sehari, tetapi juga termasuk ikan yang bisa bertahan hidup. Sedangkan Bu Kanjeng memberi makan lele cukup 2 kali sehari. Bu Kanjeng berharap bisa panen secara alami dengan punya 3 kolam dan panen tiap bulan karena, Bu Kanjeng akan memanennya di saat pembesaran lele tiga bulan.
Bu Kanjeng berharap hobi baru ini bisa menjadi peluang untuk mengisi waktu selingannya menebar virus Literasi. Apalagi tahun depan ia sudah purna. Semoga merawat hobi ini juga bisa merawat usia.
13 Comments
Kebiasaan baru rupanya. Jadi memelihara ikan lele pasti jadi peluang bisnis di masa mana menikmati hari baru sebagai purna guru. Selamat menikmati usaha baru itu dengan tetap sebagai penulis
ReplyDeleteSiap Komandan
DeleteHobi2 nya bu kanjeng bikin happy dan bawa hoki
ReplyDeletehobi yg patut dilanjut bunda 👍👍
ReplyDeleteMonggo follow me
DeleteAduh senangnya jadi ternak peliharaan pak Kanjeng... 😁😁🙏
ReplyDeleteSelalu.menikmati menu isyimewa ya
DeleteMantabb bu kanjeng. Jadi inget pecel lele
ReplyDeletePecel lele yummy
DeleteWaah rajinnya bu Kanjeng. Padahal sdh sibuk menulis tp masih sempat beternak lele. Saya jadi ingin berternak lele juga, karena kami sekeluarga penggemar lele.
ReplyDeleteAneka olahan dari lele memang lezato dan.menyehatkan
DeleteMantap bu,walau blm dijadikan bisnis,setidaknya untuk lauk tidak usah beli,tinggal ambil aja hehhehe
DeleteIya waktu.panen.perdana dengan benih 200 ekor sdh bisa berbagi
Delete