Rasa khawatir yang selama ini ditakutkan Pratiwi, akhirnya datang juga. 32 tahun menjadi guru di sekolah swasta penuh rasa nano-nano sudah dijalani. Bagaimana rasanya ketika sekolah itu jaya dan saat terpuruk. Sementara jiwa raganya sudah menyatu dengan keluarga besar di sekolah itu. Doa terbaik dipanjatkan. Apakah harus mutasi seperti saran yang diberikan salah satu sahabatnya yang menjabat Kepala Sekolah Negeri yang membutuhkan guru mapel yang diampu Pratiwi, atau bertahan di sekolah yang tidak sehat itu.
3 tahun lalu hati Pratiwi sempat galau ketika ia dipinang yayasan untuk menggantikan Kepala Sekolah yang lama karena sudah uzur. Kondisi sekolah _hidup enggan mati tak mau_ membuat Pratiwi ragu. "Ini amanah aku harus menerima dan melakukan sesuatu untuk menyelamatkan sekolah ini."Batinnya berbisik.
Waktu bergulir, Pratiwi dan keluarga besar sekolah itu merangkak dari awal dan berusaha bertahan hingga pandemi datang dan menggagalkan mimpi indah Pratiwi dan kawan-kawan. Kebijaksanaan pemerintah yang menyetop dana BOS untuk sekolah kecil, membuat pupus hatinya. Karena yayasan pun sudah sekarat.
Surakarta Hadiningrat dalam rinai hujan pagi hari, 26 Februari 2021.
25 Comments
Berjuang terus Pratiwi, pantang mundur sebelum berkalang tanah.
ReplyDeleteSiap
Delete.Atur strategi,hasil akhir Allah yang maha berkehendak
Ya Allah... semoga segera menemukan jalan keluar mbak Pratiwi
ReplyDeleteAamiin YRA
DeleteSmgt dg keyakinan bisa bertahan Pratiwi. Banyak jalan menuju Roma
ReplyDeleteMohon dia terbaiknya
DeleteSemoga pratiwi dipertemukan dengan kemudahan. Pasti sangat galau nih
ReplyDeleteUntuk Pratiwi pribadi tidak masalah karena April sudah purna. Namun bagaimana dengan teman teman yang lain.
DeleteKalau memang kabar benar, seperti saya saat ini juga saya sudah 32 mengajar....ibu guru pratiwi mencoba alih fungsi,..spekulasi dengan pekerjaan lain buka usaha kecil-kecilan, kios, jualan online, terus semangat dlm hidup 'yakin' Tuhan selalu dan senantiasa memberi rejeki di tempat yg berbeda........, itu klu sekolah mmg harus tutup lho dan mungkin seluruh siswanya harus migrasi ke sekolah induk,....
ReplyDeleteYa dalam wakdekat Yayasan akan ambil sikap
DeleteSemoga mendapatkan solusi terbaik....
ReplyDeleteAamiin YRA
DeleteKasus sama. Murid di bwah 60. Bagaimana kelanjutannya jadi penasaran.
ReplyDeleteTunggu saja undangan dari Dinas
DeleteIkut prihatin dg Pratiwi, semoga ada jalan terbaik..
ReplyDeleteAamiin YRA
DeleteTetap berjuanglah Pratiwi walau keadaan sangat mencekik.
ReplyDeleteRencana Allah yang terindah
DeleteTetap semangat Pratiwi semoga Allah SWT memberikan jalan terbaik untuk menyelesaikannya.
ReplyDeleteAamiin YRa
DeleteNasib yang di 3 T gimana ya Murid banyak yang 60 kebawah di satukan jauh
ReplyDeleteBismillah. Kota tunggu kebijakkan Pemerintah
DeletePasti akan ada jalan keluar dari setiap masalah, Pratiwi
ReplyDeleteYes semangat
DeleteItulah yang dirasakan sekolah swasta saat ini yg jumlah muridnya tfk memenuhi kriteria minimal
ReplyDelete