DUSTA PANGKAL PETAKA
Oleh :Sri Sugiastuti
Kejujuran hendaknya tidak menjadi barang langka. Itulah dambaan setiap muslim yang fitrahnya lurus. Jika kejujuran mewarnai kehidupan setiap muslim, niscaya kebaikan akan menerangi dunia. Penjelasan tentang kejujuran masuk ke memori Bu Kanjeng.
Kaum Muslimin, pelaku kejujuran adalah calon-calon penghuni surga, tempat kebahagiaan abadi yang jauh lebih baik dari dunia. Mantap satu pernyataan yang harus diyakini..Batin Bu Kanjeng mengamini.
Imam Ibnu al-Qayyim rahimahullah menempatkan sifat jujur dengan perkataannya sebagai berikut, “Jujur adalah predikat bangsa besar. Berangkat dari sifat jujur inilah terbangun semua kedudukan agung dan jalan lurus bagi para pelakunya.
Barangsiapa yang tidak menempuh jalan ini, niscaya ia akan gagal dan binasa. Dengan sifat jujur inilah, akan terbedakan antara orang-orang munafik dengan orang-orang beriman dan akan terbedakan antara penghuni surga dengan penghuni neraka.” Mau
pilih yang mana? Akal sehat waktunya berpikir. Sekali lagi Bu Kanjeng mengamini sambil manggut-manggut. Cocok
Bangsa besar manapun di dunia dan kapanpun, pasti mengutamakan kejujuran. Kaum Muslimin mestinya lebih layak menyandangnya. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ
“Wahai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan jadilah bersama orang-orang yang jujur.” (QS. at-Taubah:119).
Itulah tuntutan setiap fitrah manusia.
Jujur! Sebaliknya, setiap fitrah pasti membenci kedustaan dan perbuatan zhalim. Jika dusta dan kezaliman mewabah, maka yang terjadi adalah musibah, di dunia dan di akhirat. Itu bagian dari peringatan Allah lewat firman-Nya.
Masih ada lagi kajian yang didapat Bu Kanjeng saat duduk di taman surga yaitu sabda;
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits yang dibawakan oleh Ibnu Mas’ud radhiyallahu anhu, bersabda:
إِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِى إِلَى الْبِرِّ، وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِى إِلَى الْجَنَّةِ، وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَصْدُقُ(وفى رواية لمسلم: إِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ) حَتَّى يَكُوْنَ صِدِّيْقًا. وَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِى إِلَى الْفُجُوْرِ، وَإِنَّ الْفُجُوْرَ يَهْدِى إِلَى النَّارِ، وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَكْذِبُ(وفى رواية لمسلم: وَإِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ) حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ كَذَّاباً. رواه البخاري ومسلم
“Sesungguhnya kejujuran akan membimbing menuju kebaikan, dan kebaikan akan membimbing menuju surga. Sesungguhnya seseorang akan bersungguh-sungguh berusaha untuk jujur, sampai akhirnya ia menjadi orang yang benar-benar jujur. Dan sesungguhnya kedustaan akan membimbing menuju kejahatan, dan kejahatan akan membimbing menuju neraka. Sesungguhnya seseorang akan bersungguh-sungguh berusaha untuk dusta, sampai akhirnya ia benar-benar tertetapkan di sisi Allah sebagai pendusta.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Benar adanya bila Dusta Pangkal Petaka. Dan yang tidak kalah penting untuk Bu Kanjeng. Jangan ada dusta.di antara kita.
Ramadan 13 tahun 1442 H
21 Comments
Luar biasa
ReplyDeleteKejujuran itu harus di miliki setiap Ihsan,
Ya karena kejujuran yang akan.menyelamatkan kita dari api neraka
DeleteKujujuran kunci keberhasilan dan kesuksesan
ReplyDeleteSepakat Om
DeleteMastaAllah Tabarakallah bun, mksh sudah share dan mengingatkan.
ReplyDeletejika hidup dalam kejujuran amat sangat ringan melangkah karena tidak ada beban dusta yg harus ditutupi. Karena bila 1 kali berbohong akan berbohong lagi untuk menutupi kebohongan lainnya.
Dan terlena ya Bu
DeleteJujur itu memudahkan urusan..
ReplyDeleteAllahu Akbar...tulisan yg penuh makna di bulan suci
ReplyDeleteSyukron
DeleteApa kabar Bu Fatimah
Allahu Akbar...tulisan yg penuh makna di bulan suci
ReplyDeleteBerbobot ya Bu tausiyah beliau. Tulisan ibu juga keren.
ReplyDeleteNanti saya berkunjung
DeleteLuar biasa, Bu Kanjeng. Semoga kita termasuk orang-orang yang senantiasa jujur dal ucap, pikir, dan laku.
ReplyDeleteAamiin YRA
DeleteJujur membawa kita pada situasi aman adan nyaman. Walaupun kadang kejujuran itu menyakitkan, namin oada akhirnya mulia.
ReplyDeleteKita harus bisa memegang teguh kejujuran
DeleteTerimakasih pencerahannya Bunda, semoga kita semua tergolong hamba-hamba yang jujur.
ReplyDeleteAamiin YRA
DeleteSemoga kita termaauk orang yang menjunjung tinggi kejujuran dalam setiap sikap dan tindakan
ReplyDeleteAamiin YRA
DeleteYang jujur InsyaAllah mujur
ReplyDelete