Kekuatan Silaturahmi Ringankan Langkah
Oleh: Sri Sugiastuti
"Perluaslah relasimu, perluas kuburanmu, perpanjang umurmu, dan perlancar rezekimu hanya dengan melakukan silaturahim, menghubungi saudara lama, memaafkan kesalahan teman, dan saling mengunjungi satu sama lain."
Kutipan di atas pas mantap dengan apa yang ingin ditulis Bu Kanjeng dan yang dialami. Bu Kanjeng sangat menyadari bahwa ia memiliki potensi diri dalam hal bersilahturahmi. Maka tak heran bila ia menjadi orang yang kaya hati dan memiliki banyak sahabat dan kerabat.
Siklus dan kegiatan silahturahmi tidak selalu berkunjung saja tetapi juga ketika mendapat kunjungan. Atau adanya tamu datang ke rumah. Hal ini juga menjadi bagian dari mempererat silahturahmi.
Maka tidaklah heran bila Bu Kanjeng sering berkunjung atau dikunjungi.
Nah kali ini Bu Kanjeng mau berbagi cerita betapa bahagianya ketika ia dipertemukan dengan para sahabatnya dengan cara yang indah dan makruf. Semua dilandasi niat yang sama yaitu menyambung silahturahmi, karena meyakini akan dahsyatnya kekuatan silaturahmi. Baik dari tamu Bu Kanjeng yang berkunjung dan juga Ketersediaan waktu untuk bisa menerima tamu. Bila tidak ada izin dari Allah semua tak akan terjadi. Keinginan yang kuat inilah yang memudahkan dan membuat Allah rida.
Saat Ramadan 1442 awal Bu Kanjeng kedatangan tamu. Ia sahabat literasi Bu Kanjeng, namanya Bu Rita Wati yang tinggal di Jembrana Bali. Walaupun sebenarnya ia asli dari Riau yang dipersunting pria dari Ngawi Jawa Timur. Persahabatan di dunia literasi sangat inten layaknya seorang anak dan ibu. Hanya lewat tulisan dan berbagi banyak hal, kami jadi lebih paham dan bisa berkomunikasi dengan baik.
Saat Bu Rita Wati dan keluarganya mencuri star lebih awal Bermudik ria di bulan Ramadan ke rumah mertua nya di Ngawi, niat bersilahturahmi ke rumah Bu Kanjeng masuk dalam agendanya. Tentu saja Bu Kanjeng menyambut dengan riang gembira. Jarak Ngawi Solo relatif dekat apalagi ada fasilitas jalan tol dan kuliner Solo yang menggoda. Dan ada juga agenda lain Bu Rita dan keluarga yaitu Solo jadi mending poin untuk berjumpa dengan keluarga suaminya yang tinggal di Semarang. Ini merupakan ide yang bilang untuk hemat waktu tenaga dan pikiran. Dan pepatah sekali dayung dua pulau terlampaui berlaku.
Bu Kanjeng baru pertama kali berjumpa tetapi rasa kekeluargaan itu ada. Hanya lewat literasi dan ngobrol di WA kami paham bagaimana keluarga kami masing-masing, perjuangan permohonan dan bagaimana kami berproses. Begitu cara Allah memudahkan kami bersilahturahmi. Dan yang paling penting kami saling mengagumi. Karena kami punya passion yang hampir sama, cuma cara meraih merawatnya berbeda.
Nah Bu Kanjeng sangat salut dengan keluarga muda yang sukses dan terus berproses menemukan jati diri taat pada Ilahi dan tau persis apa yang harus mereka lakukan ketika menjalani kehidupannya.
Bu Rita dan keluarga hanya singgah sebentar di rumah Bu Kanjeng tentu ada kesan tersendiri yang dikantongi. Setidaknya ia tidak penasaran lagi dengan sosok Bu Kanjeng yang sering diajaknya berkomunikasi. Bu Kanjeng yang sering diajaknya berbagi saat Bu Rita menjadi kurator dan berproses menerbitkan buku.
Perkembangan literasi Bu Rita maju pesat. Pengetahuannya di bidang IT dan caranya menimba ilmu juga patut diacungi jempol. Ia tidak pelit ilmu, santun dan mau berbagi. Cocok berprofesi sebagai guru dan Blogger sejati. Kesibukannya pun luar biasa. Bu Kanjeng merasa bersyukur dipertemukan dan bisa menjalin silahturahmi dengannya.
Prinsip Bu Kanjeng belajar itu bisa dari siapa saja. Karena Bu Kanjeng memang penganut belajar sepanjang hayat. Ia ingin memanfaatkan sisa usianya agar mendapat bekal untuk pulang ke kampung akhirat. Ia berupaya menggapai rida Allah dengan cara yang bisa dilakukan.
Bu Kanjeng teringat firman Allah
" Senantiasalah kalian bersama orang-orang yang bersungguh-sungguh “
( QS. At Taubah : 119 ).
Memang dalam hal menggapai rida Allah dan Rasul-Nya. Allah menganjurkan agar senantiasa kita mencari dan bersahabat dengan mereka, orang yang bersungguh-sungguh.
“ Seseorang itu akan sama (akhlaknya, wataknya) dengan seorang yang ia kasihi (atau temani)
“(HR. Imam Ahmad ).
Dalam pepatah Arab juga dikatakan
“ Seorang teman itu bisa menarik (mempengaruhi) “. Ya seorang itu pasti akan terpengaruh dengan apa yang jadi kebiasaanya temannya itu.
Jika kita berteman dengan orang yang suka bersolawat, maka lama-kelamaan juga kita jadi suka bersolawat. Jika kita punya teman suka bola, lama kelamaan kita juga akan menyukainya.
Dari Imam ‘Athaillah As Sakandari, yang berbunyi:
“ Janganlah kalian berteman dengan seseorang yang tidak bisa memberikan motivasi dengan perbuatannya, dan tidak menunjukkan kepada Allah dengan perkataannya “.
Masih ada lagi sabda Nabi muhammad SAW
“Sebaik-baik dari kalian adalah orang yang jiakalau dipandang maka akan membuatmu ingat kepada Allah, dan amal perbuatannya menjadikan kita semakin cinta akhirat, serta apa yang keluar dari mulutnya menjadikan kamu semakin bertambah ilmu
”( HR. Turmudzi).
Apa yang sudah dibaca dan direnungkan semakin memperkuat keimanan Bu Kanjeng. Ia ingin menyuburkan silahturahmi yang sudah tertanam di hatinya.
Catatan 08 Syawal 1442
18 Comments
Ya bun pas sama dgn judul buku sampai tadi pagi mksh ya bun?
ReplyDeleteSama sama. Terima kasih sudah singgah
DeleteSilahturahmi mendatang kan rezeki
ReplyDeleteCakep sekali uraian cerita silaturahminya. Semoga senantiasa sehat dan diberi umur panjang agar bisa bertemu muka di dunia nyata.
ReplyDeleteAamiin YRA. Matur nuwun
DeleteIndah nya tiap kalimat dan paragraf yang ditulis bunda.
ReplyDeleteTulisan yang banyak mengandung pesan. Senangnya bisa mengenal bunda.
Bu Okmi ayo menulis. Setiap penulis punya karakter tulisan masing-masing
Deletesiiip banget.
ReplyDeletesukses sll buat Bunda Sri.
Slmt Idul Fitri Bun, mhn maaf lhr btn!
Terucap doa yang sama semiga senantiasa kita digerakkan untuk bisa bersilaturahmi
DeleteWOW Kereen, Ibu Rita SDH bertemu Ibu Kanjeng .
ReplyDeleteSemoga Tiwi berkesempatan Silaturahmi ke Ibu Kanjeng..Yg SelaluSemangat Belajar dan Tulus Berbagi..Hatur Nuhun Pisan Ibu Kanjeng. Salam..Bu Rita
Terina kasih Bu Tiwi sudah mampir di nlog iniml. Salam.Literasi
DeleteMasya Allah bund, indahnya silaturrahmi, semoga suatu hari nanti Allah mentakdirkan saya bertemu bunda Kanjeng, Om Jay dan guru hebat lainnya..Aamiin
ReplyDeleteAamiin YRA. Semoga Allah mudahkan.
DeleteSubhanallah...semoga keteladan Bu Kanjeng mampu menggerakkn semua hati untuk selalu nyamudro dan tetap menjalin tali silaturrahiim....
ReplyDeleteMari bersinergi untuk berbagi
Delete👍Barakallah...nderek bingah Ibu...sllu menginspirasi..😘Sugeng Riyadi Ibu..Sedaya lepat nyuwun pangapunten..🙏 ( Sri Yatun_ Pelita Gunungkidul)
ReplyDeleteInsyaallah bisa saling berbagi
DeleteSilaturahmi memanjangkan umur dan melestarikan pertemanan dan menambah imun di saat pandemi Covid. Bu Kanjeng yang Inspiratif
ReplyDelete