SAKIT HATI
Oleh Sri Sugiastuti
Gemuruh rasa di dada
Jantung bak terkena gada
Muncul sinyal itu suatu tanda.
Perlahan menahan hitungan desah
Semakin dipikir terasa kian lemah
Tidak bisa membuang gelisah
Berimbas semakin parah.
Ada tersaji kopi secangkir
Hadirkan hinaan penuh cibir
Rangkaian kata pedas terukir
Di telinga bagai tersambar petir
Rasa kecewa dan putus asa lahir.
Menghalau rasa sesak
Biarkan telinga tetap pekak
Merintih pilu sambil merangkak
Berharap ada pujian dan kata bijak
Harapan muncul bagai awan berarak
Sanggupkah kau lupakan semua sejenak.
Jangan pernah goyah
Buang semua rasa resah
Buktikan bahwa tidak lemah
Biar bila ada yang merasa gerah
Kelak mereka tidak akan merasa betah.
Rasa sakit hati tak perlu diingat
Kepada Sang Khalik mendekat
Berkawan dengan malaikat
Hadirkan rasa semangat.
Selama kita.masih ada umur
Sempatkan hati bertafakur
Bermanja sujud syukur.
Surakarta Hadiningrat, 28 Desember 2021
10 Comments
Mantapzz bunda
ReplyDeleteMenjadi pengingat untuk kita. Mantuul Bun..
ReplyDeletePuisi telelet Bu Kanjeng sellau mantul.
ReplyDeletesangat mengispirasi lupakan sakit hati bertutur pada sang khalik
ReplyDeleteLupakan sakit hati. Mendekatlah ke Illahi. Mantap Bunda
ReplyDeleteTitip jempol bunda 👍👍
ReplyDeleteSelalu ada motivasi dan inspirasi. Terima kasih Bunda.
ReplyDeleteSelalu memikat teleletnya. Mantabbe
ReplyDeleteTelelet yang mengingatkan diri. Terima kasih Bunda Kanjeng.
ReplyDeletePuisi teletetnya selalu memukau. Lupakan sakit hati walau kadang sedikit menahan nyeri. Mantap bunda
ReplyDelete