Dok Ms Jeje
HIDUP SEBELUM MATI
Oleh: Sri Sugiastuti
Tutup usia memantik misteri Ilahi.
Takada yang mampu ‘tuk menjelajahi
Semua takbisa mengelak harus mematuhi.
Permainan kehidupan tersuguh tak asyik
Minda menjalar berbagai kisah mistik
Semakin dirasa mengenyam pelik
Menempa atma merasa terusik.
Kapankah kita akan dipanggil?
Nyawa direnggut anala menggigil
Tak seoarang pun tahu ruh diambil
Kita memahami karena ada satu dalil
Memantaskan diri sebagai makhluk kerdil.
Malaikat perenggut sukma tak lagi simpati
Tua muda kecil besar semua melewati
Jangan risau dan galau semua pasti
Sepanjang zaman sudah terbukti
Siapa pun yang bernyawa mati
Akan tiba suatu hari nanti.
Keyakinan mati berakar
Tersimpan di memori cetar
Ketika parasnya terlihat segar
Tersenyum sambil tertawa lebar
Tanpa disadari ia sedang terpapar.
Milik Allah rahasia tentang kematian
Segalanya menjadi akhir kehidupan
Saat waktu tiba harus berhadapan
Malaikat hadir pantik perhatian.
Atma puguh tegar tak gundah
Ingatlah insan sabar harus mengalah
Serahkan hidup dan akhir hayat kepada Allah.
Surakarta Hadiningrat, 15 April 2022
33 Comments
Luar biasa bun, inspiratif
ReplyDeletePuisi Telelet penyejuk jiwa
DeleteBikin merinding, bunda
ReplyDeleteUrip sak derma ngelampahi mugi saget husnul khatimah
DeleteMasya Allah puisi telelet yang menjadi pengingat. Mantap Bunda Kanjeng.
ReplyDeleteMatur nuwun Bu Yati.
DeleteSelamat menjalankan ibadah puasa.
Luar biasa.... memang mati adalah misteri namun jika kita perbanyak baca sholawat pada Rasulullah Saw.... InsyaAllah... akan tunjukkan Khusnul khatimah.... Aamiin
ReplyDeleteAamiin YRA
Deleteluar biasa puisinya, sangat menyentuh hati agar mempersiapkan diri sebelum mati
ReplyDeleteSiap g siap harus siap ya Omjay
DeleteMasya Allah merinding jadinya jkarena kita semua menunggu giliran menghadapNya
ReplyDeleteBenar sekali tak bisa diundur sedetik pun.
DeleteMasha Allah, puisinya dalam bunda. Terimakasih sebagai pengingat diri.🙏
ReplyDeleteKelak akan datang masanya kita dipanggil
DeleteLuar biasa...puisi terlelet yg sangat menyayat hati.Inginku menangis meraung-raung....
ReplyDeleteTulisannya sangat menginspirasi kita 😭😭😭😭😭👍👍👍👍👍
Nanti Emak akan belajar menulis puisi Telelet ya
DeleteYa,Bunda Kanjeng...mudah2an bisa ,unik puisi terlelet ya harus banyak belajar
DeleteTelelet yang menggugah hati
ReplyDeleteMengingatkan kita kan mati
Saat takdirnya sudah pasti.
Sangat keren..
Lanjut Ambu 4 baris dan bait bait berikutnya
DeleteMantap Bu ,iya semua itu hanya ALLAH SWT yang mengetahui dan melalui malaikat tugas ,🤲
ReplyDeleteMari kita siapkan yang terbaik
DeleteKematian adalah misteri. Hanya Allah yang mengetahui rahasia besar ini. Puisi bunda kanjeng benar benar menyayat hati untuk mengingatkan kita pada kematian. Mari kita menetapkan iman dan islam dalam diri kita.
ReplyDeleteSaatny di bulan Ramadan ini kita berburu ketaqwaan agar selalu dekat fenga-Nya.
DeleteLuar biasa...
ReplyDeleteSayang sekali waktu itu saya ketinggalan grup telelet..
Ayo kita semangati lagi. Dan terus berlatih
DeleteCetar membahana.
ReplyDeleteBisa aje ente.teng yu ye
DeleteKeren bu, saya belum bisa buat yelelet bu
ReplyDeleteMari belajar membua4 puisi Telelet
DeleteSubhanallah bunda nasehat yang dalama maknanya, pengingat diri bahwa kita akan berpulang juga. Apa kabar Bunda Kanjeng? Semoga sehat selalu dalam lindungan-Nya
ReplyDeletePuisi pembawa tafakur diri
ReplyDeleteWaaw bundaa keren banget puisinya, baitnya 3,4,5,6,5,4,3. Ajarin bun pengen bisa
ReplyDeletePuisi yang sangat menyentuh dan dalam maknanya.
ReplyDelete