Sumber foto DokPri
Oleh: Sri Sugiastuti
"Setiap hamba Allah yang bertakwa, pasti mendambakan saat dipanggil Allah dalam keadaan husnul khotimah."
Bagaimana dengan tokoh Bu Melati yang ada di dalam kisah ini. Kali ini Bu Kanjeng sedikit berbagi apa yang didapatkan saat duduk di taman surga bersama malaikat. Usai tadarus juzaama. Jamaah kajian tafsir sore ini mendapat ilmu yang sedikit berbeda dari biasanya. Nuansa memperingati HUT RI yang ke 78 pun ikut mewarnai kajian kali ini.
Pak Ustadz mengingatkan teks pembukaan UUD 45 yang diawali dengan nama Allah menjelaskan bahwa kemerdekaan itu diraih dengan berbagai upaya. Ada pengorbanan, jasa pahlawan dan yang terpenting adalah keikhlasan. Adanya keikhlasan sehingga Allah rida dan kemerdekaan pun dapat diraih.
Setelah merdeka apakah semua baik- baik saja? Jawabnya tidak. Karena hidup ini penuh perjuangan. Perlu ikhtiar dan usaha. Yang terpenting juga adalah keikhlasan. Lalu apa hubungannya dengan si penjual kue?
Kisah ini berawal dari salah seorang yang bertugas memandikan dan mengkafani jenazah. Beliau heran dengan senyum si mayit yang begitu ikhlas dan tulus. Ia pun penasaran dan ingin menguasai tabir senyum ikhlas itu. Ia terus memohon kepada Allah agar mendapat jawaban. Karena ia pun ingin saat meninggal dalam keadaan husnul khotimah dan tidak merepotkan keluarga. Melalui doa yang panjang ia pun memperoleh jawaban lewat mimpi.
Rasa penasaran dengan amalan yang sering dilakukan penjual kue, ia pun menggorek banyak info dari orang- orang yang dekat dengan si penjual kue tersebut. Masyaa
llah, ternyata amalan yang dilakukan sangat sederhana. Sebagai penjual kue, tentu saja tidak semua dagangannya terjual habis. Biasanya sisa kue yang tidak terjual bukan dijual dengan harga murah, tetapi langsung diselesaikan pada orang yang lewat di depan rumahnya.
Pada suatu hari kue dagangannya masih tersisa. Sementara hujan lebat di sore itu. Tidak ada orang yang lewat untuk diberi kue sisa dagangannya. Pedagang itu bersedih. Kemana harus diberikan kue tersebut. Tiba-tiba segerombolan kambing lewat. Nah onde- onde dan kue sisa yang lain pun menjadi rezeki kambing- kambing tersebut. Itulah rahasia amalan kecil yang secara ikhlas secara istikamah dilakukan penjual kue tersebut.
Kita tidak hanya bisa berharap ada amalan yang sering kita lakukan secara istikamah membuat Allah rida. Maka Allah akan bukakan pintu surga sesuai yang dikehendaki. Itu sebabnya jangan pernah meremehkan amalan yang kecil dan sederhana. Pada akhirnya semua kembali kepada kita. Apa yang akan menjadi andalan amal kita di dunia. Allah sudah bukakan seluas-luasnya. Petunjuknya pun lengkap di dalam Al Quran dan Hadist.
Bila melihat dunia hanya dari satu sisi, rasanya hidup ini susah, ada beban hidup yang berat yang harus diselesaikan. Tetapi selama kita memegang salah satu kunci kehidupan yaitu keikhlasan maka semua beban akan terasa ringan. Bagaimana bila kita belajar cerdas mengamalkan ilmu yang sudah didapatkan selama ini dengan cara yang benar. Kita tidak akan menjadi hamba Allah yang merugi karena punya buku panduan yang selalu kita gunakan.
Kajian di taklim dengan nuansa HUT kemerdekaan RI kali ini, menambah khazanah dan wawasan Bu Kanjeng dalam memaknai jalan cobaan dan ujian orang satu dan yang lain berdeda pada setiap orang. Berbagai macam ujian kadang dihadirkan pada setiap orang. Hanya saja mereka kadang kurang rasa syukur dan enggan intropeksi diri sendiri.
Surakarta Hadiningrat, 27 Agustus 2023
8 Comments
Kita tak pernah tau amalan mana yg diterima Allah SWT. Hal terpenting adalah ikhlas dalam segala hal. Terima kasih sharingnya Bunda. Sehat selalu. Semangat literasi 🙏
ReplyDeleteAlhamdulillah, szmi sami
DeleteKalau yang saya tangkap dari kehidupan dari pribadi sy yg hidup sederhana, kita harus ikhlas menerima cobaan, meski itu tak mudah. Allah SWT yang berkuasa atas segala sesuatunya
ReplyDeleteAlhamdulillah Bun. Kondisikan untuk bisa menggapai rida Allah
DeleteSll support kebaikan bunda. Lakukan yg terbaik whenever wherever
ReplyDeleteInsyaallah. Terima kasih sudah berkunjung
DeleteSubhanallah pelajaran berharga dalam tulisan ini adalah ikhlas .... terimakasih Bun semoga kita semua bisa mengamalkan hal itu. Aamiin.
ReplyDeleteLemes Pak Haji. Matur nuwun
Delete