Pemelihara Tuyul

Pemelihara Tuyul

Oleh: Sri Sugiastuti 

Keluarga Pak Sasmita sebenarnya tidak terlalu tajir. Tetapi hidup di masyarakat menengah ke bawah memang membutuhkan kesabaran dan hati yang lapang. Keluarganya sudah kebal dengan berita miring  tentang kehidupannya yang dicurigai punya pesugihan dalam menjalani bisnisnya. Bahkan ada yang mengatakan keluarga Pak Sasmita punya tuyul. Akibat isu tersebut banyak tetangganya yang takut minta tolong atau minta bantuan kepada keluarga Pak Sasmita.

Pada suatu hari ada Bu Arifah yang terpaksa menawarkan lahannya  agar dibeli oleh Pak Sasmita.  Bu Arifah butuh uang untuk biaya operasi jantung suaminya. Pak Sasmita kasian dengan kondisi Bu Arifah. Ia tanpa menawar langsung saja disepakati harga yang diminta Bu Arifah. Uang penjualan lahan segera digunakan untuk biaya operasi  dan ikhtiar kesembuhan suami Bu Arifah. Jerih payah dan dana yang dikeluarkan Bu Arifah untuk menyelamatkan suami gagal. Seminggu pasca operasi suaminya meninggal. 

Beredar kabar bahwa kematian Suami Bu Arifah sebagai tumbal pesugihan Pak Sasmita. Warga mengamati,  setelah  membeli lahan  Bu Arifah, keluarga Pak Sasmita semakin kaya raya. Ada 3 mobil yang dibeli dan merenovasi rumahnya secara total. Pak RW yang ingin meredakan kasak- kusuk itu akhirnya ke rumah Pak Sasmita. "Baik Pak nanti saya sampaikan kepada warga bila pembelian rumah dan mobil itu hasil jual lahan yang dibeli dari Bu Arifah karena terkena proyek jalan tol, dan mendapat ganti untung," ucap Pak RW sebelum pamitan.

Soloraya, 29 02 2024

Post a Comment

0 Comments