GELIAT KOMUNITAS SEJUTA GURU NGEBLOG

 

                                                        

 

Tak disangka tak diduga pandemi Covid-19 bisa berdampak luar biasa untuk semua. Hampir di sektor apapun terkena, lalu harus bagaimana? Tanyakan pada hati nurani yan sering berkelana.

 

Bu Kanjeng yang berperan sebagai ibu, istri, dan berprofesi sebagai guru juga Pegiat Literasi Nusantara. Ia bisa menerima kenyataan yang ada. Ia tetap beraktivitas seperti biasa. Sampai pada suatu hari ada pesan di WA dari Omjay, atau Wijaya Kusumah, sahabatnya sejak 2009 lewat dunia maya. Tepatnya di komunitas blog keroyokan Kompasiana.

 

Omjay yang didaulat sebagai pendiri komunitas guru blogger semakin berkibar dari tahun ke tahun. Saat mata pelajaran TIK dihapus dari kurikulum, Omjay dan kawan-kawan bergerak dan berupaya agar mata pelajaran itu kembali ada dalam kurikulum. Alhamdulillah perjuangan berhasil.

 

Omjay dari tahun ke tahun terus mengajak guru untuk menulis setiap hari. Omjay jadi  provokator agar guru menjadi blogger. Artinya guru harus berdampingan dengan blog. Mengapa? Karena seorang guru dituntut punya segudang ilmu selain ditularkan kepada siswanya juga harus disimpan di dalam  .

 

Nah, Bu Kanjeng ngga mau ketinggalan. Usia boleh tua, tetapi semangat menulis di blog harus dijalani. Ini terbukti loh. Bu Kanjeng punya 3 blog walaupun yang diaktifkan hanya 1.Yaitu srisugiastutpln.com.Ngenlog

secara aktif akan memberikan manfaat tersendiri bagi seorang guru selain bisa mengasah kemampuan tulis menulis, nge-blog juga bisa memberikan inspirasi kepada para pembaca untuk selalu berkreasi dalam pembelajaran.

 

Karena Bu Kanjeng punya 3 blog, ada blogspot.com, WordPress. com. Itu yang gratisan dan yang berbayar www.srisugiastutipln.com. Lumayan sibuk juga mengelola 3 blog. Tetapi Bu Kanjeng harus tetap istikamah biar tetap bisa bermanfaat blog yang dimiliki.

 

Karena Bu Kanjeng bagian dari narasumber yang dicolek Omjay untuk berbagi ilmu, maka Bu Kanjeng merasakan lebih banyak manfaatnya di jalur dapat ilmu dan sahabat. Baik para peserta atau narasumber. Dan dua narasumber dunia blog yang digandeng Omjay adalah Dedi Dwitagama dan Namin AB Ibnu Solihin.

 

Bu Kanjeng jumpa kedua blogger hebat itu tahun 2013 bulan Desember di Teacher Writing Camp. Bu Kanjeng dan Pak Namin sebagai peserta dan Pak Dedi sebagai Narasumber. Dan gedung PGRI pusat Desember tahun 2018, Bu Kanjeng berjumpa lagi dengan dua Blogger keren itu. Keduanya semakin berkibar dan Bu Kanjeng pu ikut melambai.

 

Kedua blogger itu memang sangat tepat kalau jadi motivator, trainer dan mentor yang handal yang patut diteladani. Kami bagian dari komunitas sejuta guru ngeblog sangat bangga punya aset guru blogger sekelas Pak Dedi dan Pak Namin, kiprahnya di dunia Ngeblog sangat menginspirasi banyak guru di Indonesia.

 

Bu Kanjeng jadi ingin merefresh pemahamannya tentang Blog. Malu lah kalau belum. Paham pengertian dari Blog. Konon awal Desember 1997, Jorn Barger menggunakan istilah Weblog untuk menyebut kelompok website pribadi dan lebih nyaman menyebutnya Blog.

 

Blog  kependekan dari Weblog, istilah ini pertama kali digunakan oleh Jorn Barger pada bulan Desember 1997. yang selalu diupdate secara kontinyu dan berisi link-link ke website lain yang mereka anggap menarik disertai dengan komentar-komentar mereka sendiri. Dengan kata lain, Weblog dapat diartikan sebagai kumpulan website pribadi yang memungkinkan para pembuatnya menampilkan berbagai jenis isi pada web dengan mudah, seperti karya tulis, kumpulan link internet, dokumen-dokumen(file-file WOrd,PDF,dll), gambar ataupun multimedia.

 

Difinisi Blog sebagai situs yang sifatnya pribadi, yang lebih menitik beratkan kepada penggambaran dari orang yang membuat blog itu sendiri. Seiring dengan perkembangn weblog dari waktu ke waktu, pengertian weblog akan berkembang seiring dengan ide-ide dan kemauan para Blogger.

 

Nah, kalau Blogger adalah para pembuat Blog. Dimana, melalui blog yang dibuat oleh blogger, kepribadian blogger menjadi lebih mudah dikenali berdasarkan topik apa yang disukai, apa tanggapan terhadap link-link yang dipilih di dalamnya. Itulah sebabnya Blog bersifat sangat personal.

 

Bagaimana dengan komunitas Sejuta guru ngeblog? Konsep dan tujuannya apa? Bu Kanjeng sebagai guru yang sebentar lagi pesiun mengembalikan pertanyaan ini kepada pembaca. Bu Kanjeng yakin tiap guru punya konsep dan tujuan ketika menulis di blog termasuk untuk siapa artikel yang diunggah dan tujuannya tentu bervariasi tergantung kebutuhan dan niat dari awal menulis.

 

Sedangkan alasan Bu Kanjeng ngeblog setidaknya sama dengan alasan menulis. Blog dijadikan wadah atau tempat transit tulisannya sebelum dikemas jadi buku.

 

Soloraya, 28-06-2020

Di rumah aja