Anatolia
Sri Sugiastuti
Bu Kanjeng pertama kali berjumpa kata Anatolia di buku ensiklopedi saat duduk di bangku SMP. Saat traveling 10 hari di Turki vocab Anatolia kembali muncul.Mr Bullent banyak berkisah tentang Anatolia.
Konon jauh berabad-abad yang lampau, daratan Asia Kecil atau Anatolia dihuni oleh masyarakat Romawi dan Yunani kuno. Mereka termasuk golongan bangsa Hatti, Hurriyah, Iberia, Lydia, dan Galatia. Mereka masuk dalam rumpun bahasa Indo-Eropa.
Saat Islam berjaya tanah Anatolia kini hampir seluruhnya dihuni oleh orang-orang yang menamai diri mereka sebagai bangsa Turki. Padahal sebelumnya dikuasai Romawi kuno. Nah sisa-sisa peninggalan peradaban Romawi dan Yunani kuno masih dapat kita jumpai di Anatolia, nilai-nilai yang mengakar di tengah-tengah masyarakat di kawasan tersebut hari ini hampir sepenuhnya Turki. Mulai dari bahasa, kesenian, hingga adat istiadat mereka.
Wah Bu Kanjeng semakin penasaran. Googling pun beraksi dari Repulika akhirnya dapat info yang bisa dipercaya. Simaklah di bawah ini.
Perubahan kultur masyarakat Anatolia dari corak Indo-Eropa menjadi Turki seperti sekarang ini tidak terjadi begitu saja. Melainkan, melalui proses asimilasi yang memakan waktu sangat panjang. Para ahli antropologi menyebut proses asimilasi ini dengan istilah “Turkification” alias Turkifikasi.
Sejarah Turkifikasi Anatolia dimulai dari kedatangan bangsa Turki di Asia Kecil pada abad kesebelas silam.
Ketika itu, Tughril Beg, sang pendiri Kesultanan Turki Seljuk, ditugaskan Khalifah al-Qaim dari Dinasti Abbasiyah untuk menghambat pengaruh Kekaisaran Bizantium di wilayah utara kekhalifahan Islam.
Melemahnya kekuatan Bizantium di Anatolia Timur membuka jalan bagi orang-orang Turki Seljuk untuk masuk ke wilayah tersebut. Pada 1071, putra Tughril Beg, Alp Arslan, akhirnya berhasil mengalahkan pasukan Bizantium. Sejak itu, Kesultanan Seljuk resmi menancapkan kekuasaannya di Anatolia.
Pengaruh bangsa Turki di wilayah itu pun semakin menguat.
Pada masa itu, jumlah orang-orang Turki yang mendiami Anatolia tidaklah begitu banyak jika dibandingkan penduduk Indo-Eropa. Akan tetapi, mereka secara bertahap mulai melakukan Turkifikasi terhadap kebudayaan dan bahasa penduduk setempat. Banyaknya orang Kristen yang beralih memeluk Islam juga ikut membantu proses Turkifikasi Anatolia.
Pada era Kesultanan Ottoman, proses Turkifikasi menyentuh hampir setiap aspek kehidupan masyarakat Anatolia. Adanya ikatan perkawinan antara orang Turki dan non-Turki melahirkan generasi masyarakat baru di wilayah tersebut.
Dengan kata lain, pernikahan menjadi salah satu faktor yang ikut mendorong terjadinya asimilasi bangsa Turki di Asia Kecil.
Bahkan, mayoritas sultan Ottoman terlahir dari rahim perempuan berkebangsaan Eropa. Sebut saja Murad I (beribukan orang Yunani), Bayezid II (Albania), Osman II (Serbia), dan Mehmed IV (Ukraina). Dari 36 sultan yang memegang tampuk kekuasaan Ottoman, hanya lima orang yang beribukan orang Turki asli.
Pada 1330-an, nama-nama kota atau tempat di Anatolia telah berubah dari bahasa Yunani menjadi bahasa Turki. Beberapa di antaranya Ankara (yang dalam versi Yunani disebut Angora), Izmir (Smyrna), Iznik (Nicaea), Konya (Iconium), Antakya (Antioch), dan Istanbul (Konstantinopolis/Konstantinopel).
Selama abad ke-19, penduduk yang mendiami wilayah Kesultanan Ottoman terdiri dari beragam etnis. Antara lain Persia, Arab, Albania, Yunani, Bulgaria, Bosniak, Armenia, Kurdi, Zazas, Kirkasia, Suriah, Yahudi, dan banyak lagi. Bahasa Turki menjadi semacam bahasa pemersatu bagi masyarakat majemuk tersebut, terutama di kalangan istana.
Nah itu lah sekilas tentang Anatolia yang dibahas Mr Bullent dalam perjalanan menuju Ankara. Menyimak peradaban dan perkembangan suatu bangsa itu mengasyikkan.
#Day12AISEIWritingChallenge
37 Comments
Keren sekali bunda, Bandara Singapura, Hagia Sophia, sampai ke Anatolia. Asik sekali jalan-jalan dan berbagi wawasan.
ReplyDeleteRangkaian traveling Feb 2014 dmg bisa jadi buku traveling
Deletemantap bunda...
ReplyDeleteAlhamdulillah
DeleteKeren bun
ReplyDeleteMelawan lupa
DeleteMengasyikkan..tapi tetap tergantung cara penyajiannya..apakah menarik.. atau engga..?? Hahaha.. kalau engga jadi membosankan ya..
ReplyDeleteAlhamdulillah bu Astuti sangat menarik penyajiannya jadi sangat mengasyikkan...
Alhamdulillah
DeleteKeren dan asyiiik
ReplyDeleteInsyaallah besok dilanjut ya
DeleteKeren bund.. Mksih sdh d ajak travelling..hehe
ReplyDeleteAlhamdulillah besok saya lanjut
DeleteWaaah mantap Bunda .... Terima kasih sudah sharing pengalamannya 🤗
ReplyDeleteMakasih juga mba sdh mampir
DeleteWah..hanya dengan membaca blog ibu, menambah wawasan saya ttg Turki. Terimakasih ibu
ReplyDeleteKembali kasih Alhamdulillah
DeleteSebuah foto ternyata bisa memberikan banyak iformasi. Penulis mengenang kisah dibaliknya dengan menuliskan untuk berbagi kisah dan informasi.
ReplyDeleteMemaksa diri untuk bisa menyampaikan pesan kepada pembaca
DeleteKembali serasa berjalan-jalan di negeri Turki. Tu Mr. Bullent, nggak marah-marah lagi?
ReplyDeleteItu dia ngeciwis di Bus.bikin kami ngga ngantuk
DeleteMenyajikan dengan indah, membuat pembaca ikut di dalamnya
ReplyDeleteSetidaknya mengerti asal asul sebuah peradaban dan kota2 tua
DeleteKeren bunda, terimakasih reportase travelingnya..jadi tambah pengetahuan...
ReplyDeleteTerima kasih sudah berkunjung
DeleteKeren bun, terima kasih infonya 🙏🙏
ReplyDeleteKembali kasih Salam literasi Bu
DeleteMembaca atau menyimak perkembangan dan peradaban suatu bangsa seperti yang telah dikisahkan dalam tulisan ini sungguh sangat memberi manfaat.
ReplyDeleteAlhamdulillah terima kasih sudah singgah
DeleteAjak aq juga dong...Bund...kapan bisa rame2 ke sana....Yuuukkk
ReplyDeleteHehe saya juga diajak
DeleteTrimakasih bunda, telah membawa saya traveling sambil berliterasi🙏
ReplyDeleteKembali kasih
DeleteAjak aq juga dong Bunda....kapan bisa rame satu group ke sana ya....Yuuukkk....
ReplyDeleteYuuk
DeleteBahasa turki jadi pemersatu.. Jadi belajar sejarah lagi nih...👍
ReplyDeletePerjalanan sejarah yang mengasyikkan. Lsnjut......
ReplyDeleteThe King Casino | Situs Judi Slot Online Terbaik 2021
ReplyDeletePlay online https://jancasino.com/review/merit-casino/ Pragmatic 바카라사이트 Play 토토 사이트 홍보 Slots at The King Casino - Member https://septcasino.com/review/merit-casino/ Baru & Terpercaya 2021! ventureberg.com/ Rating: 98% · 240,388 votes