Sri Sugiastuti
Dari Eropa ke Asia hanya sekejap? Maksudnya bagaimana ya? Sejak Bu Kanjeng SMP, saat belajar sejarah dunia dan geografi lalu mengenal atlas ia paham kalau kerajaan Persia yang sekarang dikenal dengan negara Turki ada di dua benua.
Sejarah panjang berkisah ada kota Konstantinopel yang sebelumnya milik Romawi bisa direbut Otomman namanya pun berganti jadi Istanbul.Karena Bu Kanjeng berkesempatan berada disana dan masih punya foto yang bisa berkisah.Ia terpaksa buka peta dan taraaa..memorinya pun berkerja.
Setelah setengah hari di perjalanan dari bandara yang ada di Istanbul bagian Eropa ia dan rombongan mau ke belahan Asia dengan naik ferry. Nah itu foto Bu Kanjeng dan adiknya . Setelah makan siang di restaurant dekat dermaga yang menyediakan menu ikan lokal yang luar biasa yummy.
Itu hari pertama kali Bu Kanjeng menikmati makanan orang Turki. Makanan lengkap dari mulai pembuka sampai penutup. Selain menu ikan ada salad sayur yang disiram denfan minyak zaitun untuk orang Indonesia tentu saja rasanya aneh.
Bagaimana dengan menu menutupnya? Aneka puding dan pie yang serba manis. Untuk buah ada apel sunkist dan anggur. Bu Kanjeng termasuk orang yang ingin tau dan penasaran.Tak heran bila dia mulai ngicipi ( memakan dalam jumlah sedikit semua hidangan yang tersedia.
Loh mengapa jadi membahas makan siang yang mengesankan. Jadi selesai makan mereka langsung menuju dermaga menyeberang menuju Turki bagian Asia menyeberangnya sebentar sekitar 45 menit. Nah di sekitar dermaga dan juga du dalan ferry ternyata ada pedagang asongan juga. Mereka nenjual parfum ada juga yang pantamenawarkan kaca mata. Wah serasa di Indonesia.
Ferry bergerak normal di laut yang tenang
Udara sejuk dengan hembusan angin laut Marmara sempat membawa Bu Kanjeng pada kehebatan pasukan perang bersemangat memperluas daerah kekuasaannya dengan berbagai cara. Bu Kanjeng menikmati setiap detik perjalanan panjang yang akan dijalani 9.hari lagi. Malam mereka akan ngunap di hotel kecil di tepi pantai laut Marmara yang tenang.
#Days15AISEIWritingChallenge
55 Comments
Hati hati naik kapal bu Kanjeng, tidak laut mabuk kan?
ReplyDeleteAlhamdulillah tidak dan sangat menikmati
DeleteWah jadi tau ternyata Turki itu Persia,,, sukses aja bu kanjeng
ReplyDeleteSukses juga buat bapak
DeleteMabruuk bu Kanjeng
ReplyDeleteAamiin YRA
DeleteIndahnya mengenal sejarah langsung..
ReplyDeleteAlhamdulillah
Deleteketennn bu kanjeng
ReplyDeleteMelawan lupa mengenang traveling
DeleteKeren banget nih
ReplyDeleteFoto berkisah dibuang sayang
DeletePengalaman yang luar biasa bunda
ReplyDeleteAlhamdulillah
DeleteYummy, menikmati susana laut sambil menyicipi makanan Turki
ReplyDeleteBu Rita ingat ikan bilis
DeleteWahhhhh mantulll Bu. Eropa Asia
ReplyDeleteCuma nyebrang pindah benua
DeleteBunda benar2 Keren. Siap mengikuti jejak bunda Astut.
ReplyDeleteHayuk Pak
DeleteEh jadi pengen ikut Bu Kanjeng jalan jalan 👋
ReplyDeleteAyo cuz
Deleteluar biasa perjalanannya BU Kanjeng
ReplyDeleteBisa jadi buku bunda, seperti bapak taufik uik.
ReplyDeleteInsyaallah
Deletekeren bunda...
ReplyDeleteKenangan yang hampir terlupakan
DeletePerjalanan yang membuat aku jadi kepengeeeeeennnnn
ReplyDeleteNiat ikhtiar doa
DeleteIndahnya... terbayang..
ReplyDeleteYa Bu di atas ferry sambil melihat burung camar terbang di atas laut Marmara yang tenang
DeleteMelayang membayang sungguh idahnyaaa...
ReplyDeleteAlhamdulillah Pak
DeleteSelalu ada inspirasi bila ada foto kenangan
ReplyDeleteSemoga
DeleteAsyik jalan2..
ReplyDeleteAsyik dong yuuk
DeleteMaaf Bu Kanjeng, Bu Kanjeng belum menceritakan minuman yang Ibu Kanjeng minum setelah memakan banyak makan dan hidangan penutup... hehehehe
ReplyDeleteSehat terus Bu kanjeng...!
Aamin YRA..air mineral buat netralisir makanan manis.
DeleteSubhanallah Bu Kanjeng...sangat menginspirasi. Terima kasih Bu Kanjeng. Jadi tahu luar negeri...
ReplyDeleteFkashback berbagi lewat foto
DeletePerjalanan yang pasti menyenangkan....
ReplyDeleteWalaupun sdh 6 tahun masih dikenang
DeleteSubhanallah, piknik sekaligus mengenang sejarah
ReplyDeleteSejarah dunia dan peradabannya
DeleteSedikit lebih lama dari penyeberangan Bali-Banyuwangi ya, Bun?
ReplyDeleteIya Bu
DeleteWau .... kalau senior yg nulis pasti Mantul, luar biasa b' Kanjeng ....
ReplyDeleteJalan jalan lagi kita 😍
ReplyDeleteHayuk
DeleteHmm...saya kok takut y kalau naik perahu 🙈
ReplyDeletePhobia ya Bu karena tidak bisa berenang ?
DeleteSemoga sy ada takdirnya ketemu laut marmara bu kanjeng.
ReplyDeleteUntuk bu kanjeng terimakasih sdh berbagi ceritanya
Aamiin YRA. Terima kasih sudah berkunjung
DeleteWah, jadi laper nih baca tulisan Bu Kanjeng #eh hehe mantap Bu Kanjeng selalu menginspirasi
ReplyDelete