Ole: Sri Sugiastuti
Menjadi ahli sedekah itu tidak mudah. Banyak rintangan dan hambatan. Terkadang uang ada melimpah, hati tak sampai. Bisa juga uang pas-pasan sudah berniat sedekah, hati tiba-tiba galau. Karena terbayang kebutuhan lain yang harus dicukupi pun antri. Intinya kebiasaan sedekah itu harus dimulai sejak awal. Semua orang yang meyakini manfaat sedekah pasti ingin menjadi ahli sedekah
Bu Pratiwi yang sedang dilebihkan rezekinya oleh Allah, sangat ingin mengetuk pintu surga dari jalur sedekah. Hampir tiap bulan yang menjadi tetangga Bu Pratiwi termasuk kaum duafa mendapat jatah sembako. Begitu juga dengan jamaah pengajian masjid yang berada dekat rumahnya. Tak lupa ia juga mengingat sanak saudaranya yang sudah lansia yang tinggal di luar kota. Zaman sudah canggih. Bu Pratiwi tinggal minta nomor rekening, dana pun tersalurkan. Hajat bersedekah lancar.
Selah hajat bersedekah selesai, ada kerabatnya yang dua hari lalu ditransfer Bu Pratiwi yang japri.
Alhamdulillah konfirmasi di WA muncul sebagai ucapan terima kasih. Tiga saudara dengan nominal yang sama sudah ditranfer. Bu Pratiwi berharap tiap bulan bisa rutin bersedekah. Niat baik tidak selalu berbuah baik. Nyatanya kebaikan Bu Pratiwi dimanfaatkan untuk tujuan lain. Salah satu penerima sedekah melakukan jurus jitu pinjam uang dengan nominal yang besar plus janji- janji dan modus pengembalian yang tidak masuk akal. Apalagi Bu Pratiwi sudah paham track record si peminjam. "No way for borrowing money! You know!. Gubrak.
Surakarta Hadiningrat, 24 Februari 2022.
33 Comments
Hahaha.. langsung diskak ya Bun.. ada saja yg oknum yg memanfaatkan kebaikan orang lain..
ReplyDeleteOknum pelengkap dunia
DeleteSemoga Bu Tiwi tetap semangat ya sedekahnya.
ReplyDeleteAamiin YRA
DeleteTernyta msh saja ya ada yg menggunakan kesemptan itu . Hehe... Tetap smngt u bersedekah rutin Bu Pratiwi
ReplyDeleteBegitulah adanya
DeleteMantap.. jadi tambah paham ttg pentigraf
ReplyDeleteTerima kasih pembelajarannya bunda.
Mari berpentigraf ria
DeleteMasih aja ada hati yang mengotori niat tulus Bu Tiwi
ReplyDeleteCoba coba dia.
DeleteDikasih hati minta ampela?
ReplyDeleteYang seperti masih ada Bu Mien
DeleteJangan kadih kesempatan pasti penuh PHP
Deletehe he he endingnya mantul bunda langsung skak
ReplyDeleteJgn kasih kesempatan ya
DeleteTwist yang keren.
ReplyDeleteNyebelin jan jd ngerusak keikhlasan orang mau sedekah
DeleteKlontang😄😄
ReplyDeleteCoba- coba memanfaatkan kebaijan orang
DeleteKeren banget Bu kanjeng ceritanya
ReplyDeleteAyo belajat menulis pentigraf
DeleteSedekah atau berbagi tidak selalu dengan uang, bisa dengan tulisan atau barang, bisa juga dengan jasa. Banyak cara menuju syurga.
ReplyDeleteTulisan sangat memikat pembaca.
Salam Literasi Bunda
Salam.bahagia. sekadar berbagi.Agar bisa meluruskan niat
DeleteIya, saya juga sering oknum memperlakukan begitu, kok tega ya.... eh kok jadinya curhat.... , trims bunda mengingatkan utk waspada hehe...
ReplyDeletePenting Bun.jadi punya rasa nano nano.antara kasian dan sebel
DeleteBetul....niat baik belum tentu ditanggapi baik.....mungkin ujiannya ya. Mantap kisah dan pentigrafnya. Salam literasi Bunda Kanjeng
ReplyDeleteWah dikunjungi ahli pentigraf
DeleteSalam.Literasi
Gubrak!!!
ReplyDeleteKesempatan dalam kesempitan!
Lengah dikit keba jebakan batman ya
DeleteYa Bunda kadang kebaikan dimanfaatkan untuk hal lain. Harus tegas dan tega ya?
ReplyDeleteIya .walaupun sempat galau dan hampir g tega
DeleteHm ..betul sekali, Bun. Kadang ada orang-orang yg spt ini.
ReplyDeleteBisa bisanya gitu loh
DeleteCoba coba memanfaatkan kebaikan orang