Gratis Tak Selalu Berbuah Manis
Oleh:Sri Sugiastuti
Menjadi bagian dari RVL yang berusia dua tahun lebih sedikit itu luar biasa. Baik ada atau tiada cek list setor naskah dari Admin. Kebiasaan saling sapa dan mengunjungi RVL dengan cara menulis, berkomentar dan saling berbagi menambah kehangatan sebuah rumah, yang penghuninya ramah, membuat kita betah, dan energi menulis melimpah.
Menghitung mundur sekitar 6 bulan lalu, celoteh Kopdar RVL menghiasi tulisan di RVL. Ada tantangan Kopdar plus launcing buku bareng di bulan Oktober 2022. Bertepatan dengan Bulan Bahasa. Pertanyaannya, apa yang dilakukan Bu Kanjeng dengan peluang itu sekaligus yang memanfaatkan even tersebut. Mengamati dan menjadi pendukung sebagai tim doa dan sorai. Bagaimana satu komunitas yang hanya bisa bertemu di dumay mewujudkan impian kopdar tanpa modal.
Saat itu anggota RVL belum di angka 100. Misi misi hanya tertulis di deskripsi grup. Namun, sang owner cukup cerdik. Mengamati perkembangan literasi yang ada di beberapa grup kelas menulis yang dibuat Omjay untuk kelas BMnya dan grup Blogger yang bertebaran di dunia maya. Bu Kanjeng bersemangat berada di RVL. Betapa tidak, di grup ini ada dedekot kompasiana yang diakrabi sejak 2012 sekaligus sebagai owner RVL. Sebagai pegiat literasi Pak Haji Emcho dan Bu Kanjeng sering menjadi kompor atau istilah keren ya motivator bagi penulis pemula.
Kodratullah Bu Kanjeng ikut dalam kepanitiaan acara Kopdar. Dengan beberapa kali mengadakan rapat zoom bagaimana persiapan dan acara kopdar akan digelar. Digagas juga Workshop dan launching buku harus disiapkan. Karena ada donatur yang berkenan menyumbangkan tenaga, pikiran dan fasilitas akomodasi selama kegiatan berlangsung, maka perlu hitung cepat jumlah anggota RVL yang hadir dan juga peserta umum yang bukan anggota RVL.
Kegiatan ini untuk berlebel gratis. Ternyata dalam hitungan 48 jam slot 50 terisi. Begitu juga undangan untuk menghadiri acara ini terus diupdate hingga detik- detik terakhir. Hal ini tidak saja update kehadiran anggota tetapi juga untuk peserta workshop yang tambal sulam. Begini bila belum menjadi literat sejati, selalu ada alasan untuk tidak konsekwen dengan komitmen yang dibuat. Seribu alasan dan memilih kegiatan apa yang harus diikuti menjadi pilihan tersendiri. Tanpa kehadiran peserta yang mundur pun kegiatan ini terbilang sukses dan memberi kesan dan pesan tersendiri buat peserta, panitia dan anggota RVL.
Bu Kanjeng yang punya hobi sebagai pendengar yang baik dan sering membaca, juga memberi tanggapan dengan kaca mata 5 dimensi merasa puas dengan kegiatan ini. Yang menjadi alasan adalah; Jarak Solo-Yogyakarta hanya 60 km. Kegiatan diadakan di tempat yang bergengsi bagi Bu Kanjeng. Ia yang berprosesi ASN yang diperbantukan di sekolah swasta belum pernah menginjakkan kakinya apalagi menggelar kegiatan di BBGP. Ia juga punya ikatan batin dengan sesama anggota RVL tercinta. Apalagi dibuka kesempatan bila yang ingin membawa keluarga pun diperbolehkan. Sayang Pak Kanjeng punya tugas lain yang harus diselesaikan dalam waktu bersamaan.
Bu Kanjeng memulai perjalanannya Kamis siang. Ia membawa 1 dus besar berisi buku dan kaos plus 1 koper jinjing yang lumayan berat. H-1 masih galau mau pakai transportasi apa. Hitungan jam baru ada solusi yang pas mantap.Travel barang yang cocok untuk Bu Kanjeng. Dijemput di rumah, duduk manis sambil ngobrol dengan Pak Driver Cling sampai tujuan, oya Bu Kanjeng mampir di toko roti Muntjul di Klaten yang terkenal dengan roti santan ya. Dinikmati perjalanan yang ada sambil ber WA ria bersama komunitasnya.
Tara..., akhirnya sampailah di BBGP, tepatnya di wisma Lamda. Barang bawaan masuk kamar. Lumayan bersih dan nyaman. Sayangnya alat penyejuk ruangan tidak berfungsi dengan baik. Maklum selama 2 tahun ruang ini tidak digunakan. Menunggu sesaat akhirnya BuTelly penanggungjawab akomodasi kegiatan ini langsung mengajak keliling ruangan yang akan digunakan untuk kegiatan tanggal 21-23 Oktober 2022.
To be Continue
26 Comments
ReplyDeleteMantab luar biasa bu Kanjeng langsung tulis artikel sy baru datang di rumah Lamongan.
Tunggu lanjutannya ya
DeleteKeren...berbagi cerita. Semoga sukses acaranya
ReplyDeleteAlhamdulillah lancar ikut misa berikutnya ya
DeleteKeren sekali ulasan tulisan ini. Mantap Bu
ReplyDeleteMasih pembuka yuk simak berikutnya
DeleteMerindukan Kopdar II
ReplyDeleteTerima kasih Bunda Kanjeng
Semoga diizinkan Allah
DeleteLUAR BIASA. sukses ya bunda acara yang mantap. tahun depan moga bisa gabung meski blm masuk di komunitas , semoga sehat dan sukses slalu
ReplyDeleteAyo bisa gabung dulu di grupnya
DeleteMantap deh, Bu Kanjeng. Semoga sehat dan sukses selalu. Aamiin 🤲
ReplyDeleteAamiin YRA
DeleteBener2 virus ini mah. Hehe
ReplyDeleteAyo Pak, bisa bergabung Pak,tahundepa kita launching buku bareng
Deleteluar biasa bu kanjeng, walaupun ulama, tetap semngat dan tak akalh dengan yg muda
ReplyDeleteApalagi bisa berkolaborasi dengan omjay
DeleteAlhamdulillah banyak sekali ilmu yang sdh dibaca orang lain..barokalloh. terimakasih Bunda ats berbagi ilmunya
ReplyDeleteSama2 mari tebarkan virus Literasi
DeleteMengalir menghanyutkan membuatku penasaran untuk terus membaca hingga ahir
ReplyDeleteTunggu lanjutannya ya
DeleteHebat bunda luar biasa....
ReplyDeleteMari bersinergi
DeleteMantep bu Kanjeng.. sehat2 selalu ya bun
ReplyDeleteTerima kasih sudah singgah juga untuk doanya
DeleteThe best Bu kanjeng jejak aksara yang selalu menarik.
ReplyDeleteAlhamdulillah, masih terus berproses
Delete