Di depan Museum Ataturk Ankara. Dokpri
KENANGAN INDAH SAAT MENJADI BLOGGER SEJATI
Oleh: Sri Sugiastuti
Menjawab tantangan yang ada di Lagerunal di Kamis Menulis.
Ada satu pertanyaan unik dari group Lagerunal. "Rajin Ngeblog dapat apa?"
Sepertinya Bu Kanjeng gemes. Ia ingin segera menjawab.
Wah Bu Kanjeng mulai flash back nih. Eng..ing eng..di tahun 2009 Bu ngebet ingin punya blog. Jadilah dia blogger di Kompasiana. Lalu dia dapat apa? Dapat hiburan, saat ada yang menyapa lewat komen, inbox, dan bisa sms ria atau berFB ria.atau lewat BBM juga.
Sudah mulai ada tuh model kopdar ala blogger. Ajang lomba juga banyak. Oh ya jadi ingat juga saat berani ikut tantangan lomba via blog dengan tema " Diary Ketika Buah Sakit." Weiss Bu Kanjeng yang baru melek menulis dan ngeblog dapat juara 3, bak ketiban durian runtuh. Padahal saingannya tuh Mahmud yang keceh badai yang tingkat Literasi dan wawasanita super super, karena mereka dari berbagai kalangan yang melek IT dan peduli dengan keluarga.
Sejak itu Bu Kanjeng punya blog pribadi ada yang blogspot.com, ada yang word press.com. ada juga yang berbayar yang banyak menghasilkan rezeki bukan hanya cuan tapi juga rezeki yang lain. Seperti berjumpa dengan komunitas IIDN yang Founder Indari Mastuti dari Bandung. Ada juga KEB Kumpulan Emak Blogger . Banyak kerjaan disini, biasanya mereview produk. Hotel juga Rumah Makan yang launching menu baru. Pokoknya seru.
Yang unik berawal dari punya blog, Bu Kanjeng jadi punya banyak komunitas. Dan di tiap komunitas punya panggilan saya kepada Bu Kanjeng. Di IIDN biasa dipanggil Uti. Karena mereka selalu bawa krucil-krucil kecilnya saat Kopdar. Kalau di KEB,.Karena kumpulan Emak, jadi sebutan lain hilang. Diawali dengan Mak. Ada Mak Ety, Mak Ana, Mak Cindy eeh akhirnya ada Mak Uti deh. Its oke lah yang penting bahagia
Bila kita mau menekuni dunia blogger pas zaman kejayaan pasti akan kaya raya. Nulis nya sedikit, cuannya gede. Bu Kanjeng sih belum pernah dapat job dari nge blog dengannak di tabungan plus dapat produk laptop, hape atau hadiah lain yang bikin mupeng .
Ada yang selalu diingat Bu Kanjeng saat dapat tiket nonton Raisa dengan tiket VVIP yang kalau diuangkan senilai 900.000 dai Oppo. Ini sih benar-benar ajib. Penontonnya tuh ABG semua yang jingkrak- jingkrak gimana gitu. Herannya Bu Kanjeng bisa juga ikutan dan mengikuti acara itu sampai selesai.
Oh iya masih satu lagi. Bu Kanjeng hampir lupa. Karena sering nulis di blog. Punya komunitas nah saat Pak Jokowi mantu anaknya yang cewek. Bu Kanjeng dan blogger Solo ngurus surat izin meliput. Jadi dapat ID card dan bisa ketemu tamu undangan plus relawan yang ditempatkan di asrama haji. Wah pokoknya seru.
Jadi kembali ke pertanyaan nulis di blog dapat apa, benang merahnya seperti itu. Kalau Bu Kanjeng tidak menulis di blog rempong juga kalau mau membuat buku. Karena rerata buku Bu Kanjeng bersumber dari tulisan yang ada di blog.
Munculnya buku solo " Berkelana di Negeri Bulan Sabit" itu buah manis dari ikut tantangan menulis selama 30 hari di blog. Sungguh itu aksi nyata. Akhirnya Bu Kanjeng menemukan foto kebersamaan itu yang membuat hatinya mengharu biru.
Dua adiknya kini sudah tiada membawa pergi semua kenangan yang mereka renda bersama. Masih banyak rencana mereka yang belum terlaksana yaitu pamer cucu dan membersamai cucu- cucu mereka. Agenda kebersamaan pun sirna. Yang ada hanya untaian doa untuknya. Karena jatah usai kedua adik Bu Kanjeng hanya di usia 58 tahun. Ya Januari 2021 Sri Subiantari meninggal karena covid-19 dan si bungsu 10 Oktober 2022 Tri Subiantoro dipanggil Allah karena serangan jantung. Ya nyawa yang kita miliki ada dalam genggaman Allah.
Terima Kasih Lagerunal yang sudah menginspirasi Bu Kanjeng untuk menulis, sekaligus mengenang kebersamaan tiga bersaudara yang tak mungkin lagi untuk diulang.
Ya Allah ampuni dosa kedua adik Bu Kanjeng, terimalah amal solehnya, luaskanlah kuburnya. Aamiin YRA
Surakarta Hadiningrat 08 Desember 2022
Jeda salat magrib menuju isya. Membaca Surat Khafi setelah posting ini. Maafkan hamba-mu ya Allah.
31 Comments
Luar biasa kisah inspiratif bu Kanjeng. Semoga sehat dan bahagia selalu istiqamah dalam beribadah
ReplyDeleteÀamiin YRA
DeleteMantap.. jadi blogger sejati...
ReplyDeleteSehat - sehat selalu bun..
Tercurah doa yang sama.buat Omjay
Deleteperjalanan yang sangat berkesan.
ReplyDeleteDan sudah hadir jadi buku berkat nulis di blog
DeleteSelalu asyik membaca tulisan Bunda. Semoga kedua almarhum saudara Bunda dilapangkan alam kuburnya, diampuni segala dosanya aamiin..
ReplyDeleteÀamiin YRA. Terima kasih doanya
DeleteBanyak yang sudah Bunda dapatkan dari ngeblog. Luar biasa....
ReplyDeleteSemoga kedua adik Bunda mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah. Amin...
Semua dijalani dan terus berproses
DeleteJos. Aamiin Yra
ReplyDeleteMatur nuwun Cak, memenuhi tantangan Lagerunal.kebetulan temanya ringan
DeleteKisah yang kaya hikmah. Mantap, Bu hajjah
ReplyDeleteMatur nuwun Pak Haji
DeleteKeren..berbagi cerita..Asyik ngeblog sampai keluar negeri
ReplyDeleteAlhamdulillah, tulisan saat ke luar negeri saya tulis di blog dan jadi buku.
DeleteLuar biasa perjalanan ngeblog Bunda Kanjeng. Menjadi inspirasi bagi saya pribadi dan banyak orang. Mantap.
ReplyDeleteModalnya semangat..Alhamdulillah
DeleteMasya Alah luar biasa perjalan bunda, semoga tambah sukse
ReplyDeleteÀamiin YRA
DeleteLuar biasa... Inspiratif
ReplyDeleteSekiranya panggilan Jenengan bisa ditambah "Bu Kanjeng Sultan".
Sultana kemaren njih
DeleteSelalu perjalan sarat makna , kenangan dan mengharu biru
ReplyDeleteItulah kehidupan yang perlu kita renungkan
DeleteMenulis memberikan berkah dalam hidup
ReplyDeleteItulah yang saya yakini selama ini
DeleteBunda Kanjeng sosok inspirasi yg luar biasa.. tetimksih telah berbgi pnglmn ttng blog bunda...
ReplyDeletebuah dari writing is my passion
ReplyDeletemantap
terbaik
Keren banget...bunda kanjeng blogger sejati menginspirasi setiap insan. Salam sehat bunda
ReplyDeleteSemoga amal ibadahnya di terima dan ibu kanjeng semoga sehat serta sukses
ReplyDeleteAlhamdulillah ikut bangga dengan prestasi itu. Bahagianya bisa ke Turki.
ReplyDelete