Lansia Kekinian Cakap Digital


Lansia Kekinian Cakap Digital

Oleh: Sri Sugiastuti

Acin... yang selalu ibu peluk dalam doa.
Sudah dicermati ya, ibu beri subjudul "Lansia Kekinian Cakap Digital." Pastinya jadi pertanyaanmu. Mengapa ibu ambil kalimat itu. Kalimat di judul itu adalah salah satu yang menjadi harapan ibu di saat usia senja. Ibu mendapat ide itu bukan tiba- tiba tetapi dari kegiatan kominfo Soloraya yang mengadakan even "kick off Tular Nalar 3.0" ada 10 kegiatan yang dikemas jadi satu acara yang menarik.


Acara selebrasi Tular Nalar ini digelar di Loji Gandrung, Rabu (23/8/2023). Tular Nalar merupakan platform pelatihan literasi digital yang diprakarsai oleh Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) bekerja sama dengan Google.org dan Love Frankie. Acara itu dihadiri sejumlah komunitas yang ada di Solo.  Karena jadwalnya pada jadi lumayan silih berganti sesuai rundown acara.


Nak, ibu beruntung karena ada KEB Komunitas Emak Blogger, dan komunitas Alzi Solo. Yang Komunitas Emak Blogger buka pelatihan singkat tentang Teknik Fotografi sederhana dengan Hape. Dan yang Alzi punya tema tersendiri tentang Lansia kekinian yang cakap digital.  Ya mungkin ibumu ini bagian dari mereka.


Nak, ibu belajar juga tentang Program Tular Nalar untuk
Menumbuhkan Pemikiran Kritis  Masa Depan Digital. Ini sangat menarik.Di program ini ada beragam program literasi digital seperti sekolah kebangsaan yang dijalankan selama beberapa tahun terakhir. Program Tular Nalar yang menitikberatkan pada terus diperluas dengan menjangkau setiap lapisan masyarakat. Dan yang terpenting pelatihan literasi digital bertujuan mengedukasi masyarakat dalam mengatasi ujaran kebencian, informasi bohong dan hoaks dengan menumbuhkan pemikiran kritis.


Itu lah sebabnya edukasi literasi digital harus melibatkan komunitas atau organisasi yang memiliki komitmen tinggi menjelang Pemilu 2024. Misalnya, komunitas berbasis agama atau komunitas hobi yang memiliki anggota cukup besar. Selain itu, ada sekolah lansia yang memberikan bimbingan terhadap 10.346 orang lansia yang tersebar di sejumlah daerah di Tanah Air.

Ibu bersyukur bisa mengikuti acara dua komunitas dalam satu wadah. Untuk belajar fotografi ibu dapat ilmunya walaupun tidak maksimal. Karena kemampuan lansia tidak lagi maksimal. Sedangkan yang komunitas Alzi, tent5saja edukasi bahwa lansia tidak boleh maklum dengan pikun. Dan ibu merasa yang paling heboh saat aksi naik panggung foto bersama.


Sebenarnya rangkaian acara komunitas Alzi masih ada senam sore tapi waktunya jelang magrib. Tidak elok kalau saat magrib ibu masih di luar rumah bila tidak terpaksa. Oya menurut ibu acara ini terselenggara dengan baik dan melibatkan banyak anak muda yang smart dan melek digital.



Post a Comment

2 Comments