Sri Sugiastuti
Tepat dua minggu berlalu. Gonjang ganjing dunia memerangi
virus Covid 19 terus merambah ke 70 negara. Para pemimpin bangsa berjuang
menyelamatkan rakyatnya. Sayang saat kebijakan diberlakukan pro kontra selalu
datang.
Perang pengaruh di medsos tak bisa dihindari. Semua unjuk
gigi dengan berbagai tendesi. Bu Kanjeng kadang ikut tegang pangkal lehernya.
Mengeja kata penuh makna di balik keganasan virus corona. Sampai kapan dunia
bisa melawan corona yang makin hari makin berjaya. Menyisakan luka dan duka
bagi korban corana.
Bu Kanjeng merasa hari bergerak lambat. Dua buku dibaca
kilat. Dua artikel tersaji sudah. Tanpa beban dan rasa gundah. Ia yakin bangsa
ini kuat, bisa melewati masa darurat. Walaupun di luar sana banyak orang yang
sekarat karena virus Corona merengkutnya.
Alhamdulillah Bu Kanjeng masih bisa menghirup udara segar.
Membuat paru-parunya mekar. Rasa syukur selalu dipanjatkan, tiada lelah menanti
adanya pencerahan. Ada banyak relawan di jalan. Anak Bu Kanjeng jadi bagian
dari relawan itu, yang berjibaku dengan tenaga dan pikiran. BuKanjeng bangga
karena anaknya peduli dengan sesama
Bu Kanjeng diajak ikut langsung melihat kegiatannya. Siang
itu tersedia hand sanitizer dan nasi bungkus di sudut halaman rumah salah satu
relawan. Kegiatan yang digelar sejak pukul 10.00 berakhir di pukul 12.00 saat
nasi bungkus dan hand sanitizer ludes.
"Jangan lupa nanti pukul 17.00 sudah ready disini
ya." Salah satu relawan Jol jolan
mengingatkan anak Bu Kanjeng.
"Bu, aku takut nanti nggak diizinkan Bapak kalau ikut
acara relawan nanti sore," ujar anak Bu Kanjeng
"Bismillaahirrohmaanirrohiim
Mas, nanti ibu yang matur Bapak." Wajah anak Bu Kanjeng langsung
gembira.
"Memang acaranya ngapain sih Mas?" tanya Bu
Kanjeng penasaran.
"Itu ngantar makanan gizi seimbang buat ODP ( orang
dalam pantauan) yang ada di Solo. Nasi dengan menu cah brokoli, ayam goreng
fillet, kerupuk, jeruk dan masih ditambah susu. Kalau yang untuk tukang becak
dipesankan nasi kucing dan teh hangat
dari pedagang angkringan, " jelasnya.
" Dananya dari mana Mas? " Bu Kanjeng bertanya
lagi.
"Ada donaturnya. Temanku banyak loh Bu, ada wartawan
Solopos juga, " jawabnya
Anak Bu Kanjeng memang beberapa bulan ini lebih banyak
mengisi waktunya di Universitas Kehidupan. Akhir Desember 2019, atas saran Bu
Kanjeng dia magang di UPT Perpustakaan UNS. Sambil menunggu test CPNS dan
rekrutmen Airnav. Setelah itu Bu Kanjeng sarankan lagi ayo magang lagi di
masjid Nurul Huda UNS. Di sana ada Lazis yang mengurusi anak anak menengah ke bawah yang membutuhkan
pembimbingan belajar. Sang anak pun menikmati proses itu. Seminggu dua kali
mengenal lebih dekat berbagai karakter anak dari berbagai keluarga.
Nah sebelum Virus Corona merebak, anak Bu Kanjeng juga
mengisi waktunya di sebuah komunitas yang berhubungan dengan dunia berbagi.
Komunitas itu terbuka menerima sumbangan dan langsung membagikan. Bisa langsung
datang mengambil barang yang ada dan dibutuhkan. Atau sebaliknya memberi barang
yang masih layak pakai tapi sudah tidak dibutuhkan lagi. Kegiatan itu
berlangsung tiap hari Sabtu dan Ahad.
Komunitas itu ikut tergerak dengan adanya si Covid 19. Para
relawan punya ide berbagi untuk korban yang berdampak langsung maupun tidak
langsung. Bu Kanjeng hanya bisa berpesan pada anaknya untuk menjaga kebersihan
dan kesehatan. Ikuti petunjuk yang ada. Bu Kanjeng tetap berusaha memenuhi kebutuhan
gizi yang standar agar daya tahan tubuh tetap terjaga.
Menjadi Relawan lebih baik asal paham prosedurnya dijalani
dengan ikhlas dan yakin pertolongan Allah pasti datang kepada orang - orang
yang memiliki iman yang kuat dan pandai bersyukur.
#Soloraya 29 Maret
2020
#Dunia Lawan Corona
#Aksi relawan
#Yuk Optimis
Bersambung
17 Comments
Wahhh hebat bermanfaat putra Bu Kanjeng. Alhamdulillah
ReplyDeleteSambil nunggu rekrutmen Airnav dan lanjutan tes di cpns dept hub doanya ya bu
DeleteKetawa lucu dann kerennnn idenya bu Kanjeng, yessss ikutan keren spt bu Kanjeng ahh gmn yaakk Caranya, ikuti terus blog Bu Kanjeng...
ReplyDeleteYa. Ayo semangat ngeblog ya
DeleteHikmah stay at home. Kreatif dan produktif.
ReplyDeleteIya Psk Haji selagi ads yang bisa dilakukan dan bermanfaat buat orang lain.
DeleteWow juga❤
ReplyDeleteRelawan. Itu satu kata kunci dalam cerita kali ini. Menariknya beragam situasi ketika pandemi covid-19 dapat diceritakan dalam tulisan. Lanjut...
ReplyDeleteTerija kasih Sobat ini berkat kaca mata 5 dimensi😗
DeleteSuka sama ceritanya bu kanjeng😍
ReplyDeleteMari berbagi dan berliterasi
DeleteMantul banget bu kanjeng
ReplyDeleteMelawan lupa .Salam Literasi ❤
DeleteMantap And mantul, terkesima saya Membaca nya
ReplyDeleteRelawan itu pekerjaan dengan hati dan kebaikan akan kembali
DeleteBarokallah bunda..semoga semua selalu sehat. Dan semangat terus putranya..disini kami juga punya kegiatan sejenis. Alhamdulillah. Bisa dicobain juga ya ditulis d blog he he
ReplyDeleteAyo diabadikan di blog nanti saya kunjungi ya
Delete