Sensai Gratis
Oleh: Sri Sugiastuti
Berbondong mencari berita
Tentang vaksin gratis semata
Siapa sangka banyak derita
Antrian panjang mengular
Peserta vaksin harus sabar
Prosedur rumit tak terhindar
Itulah bagian dari ikhtiar
Kerumunan terjadi di lokasi
Semua ikut antri demi vaksinasi
Mata menjelajah dan berimajinsi
Rasa was-was tak masuk nominasi
Muncul KKN dapatkan gratisasi
Ternyata oh ternyata itu isuenya
Berita vaksin gratis tuk warga se Soloraya
Pengantri kecewa dan baru percaya
Pencitraan dan mengecoh memperdaya
Apakah kondisi ini mau jadi budaya
Berita heboh tetapi hanya tipu daya
Vaksin berbayar tidak dibolehkan
Yang gratis akan terus diupayakan
Terjadi polemik untuk disegerakan
Tiap daerah punya andalan
Pastikan vaksinasi normal berjalan
Berburu vaksin gratis melanda warga
Mereka ingin sehat dan berjaga
Karena mengalami kehilangan keluarga
Ganasnya covid-19 membuat mereka harus siaga
Tersenyum lah dalam balutan masker
Jadilah warga yang super
Jangan belagak sok pinter
Surakarta Hadiningrat 18 Juli 2021
43 Comments
Mantaap puisinya bunda👍👍 saya baru mengenal puisi Telelet. Ajari bunda😀
ReplyDeleteSiap ayo belajar bareng
DeleteMantab bun, kereenn ... bisaan bunda 👍
ReplyDeleteMari berliterasi lewat puisi
DeleteIyaa bunda ajariin juga niih puisi telelet towet haaaantuuul daah puisinya 👍👍👍👍
ReplyDeleteAyo, mau ya jafi kuratornya
Delete*Mantuuuulll 👍👍👍👍
ReplyDeleteAyo dong nubar lagi puisi Teleley nanti saya izin foundernya dulu
DeleteMantuuuuuul bunda... pengen deh sprti bu kanjeng, berpuisi mengalir seperti bercerita dan spontan
ReplyDeleteAyo ini memang bentuk puisi untuk.pemula yg belum sekelas penyair atau sastrawan. Tetapi punya kepekaan yang disampaikan lam.bentuk syair sederhana
DeleteBagus sekali bu Kanjeng .. Apa-apa jd tema.. Kereen.. Smoga pemula seperti kami bs ketularan kreatif ... Aamiin..
ReplyDeletePasti bisa Bun ,hayuk
DeleteSemua bisa dipuisikan. Mantap Bunda....
ReplyDeleteGemes,ngantar Pak Kanjeng antri vaksin gagal
DeleteWah Keren bunda, tampaknya bikin puisi lebih sulit dari pada bikin novel
ReplyDeleteSemua berproses jangan takut mencoba
DeleteBunda emang top. Penuh warna. Pantesan saja terlihat awet muda.
ReplyDeleteTake it easy tapi peduli
DeletePokokne mantul telelet
ReplyDeleteTelelet.bersama Tiara dan pengamen di bus
DeleteLuar biasa Bunda. Sekarang masyarakat was-was terhadap vaksin. Mudah-mudahan vaksin membawa kebaikan.
ReplyDeleteAamiin YRA. Dan sdh banyak yang tumbang
DeleteLuar biasa motivatorku. Rima yang enak dan tertata rapi
ReplyDeleteAyo belajar bu Aam
DeleteSubhanallah Bun ...hebat and keren...bahasa puisi yg luar biasa menarik...mantap
ReplyDeleteIkutan belajar bersama foundernya Dr. Marjuki
DeleteMasih belajar ini dan mengikuti kata hati
ReplyDeleteKeadaan bisa jadi puisi, saya kira telelet itu suara sirene mobil
ReplyDeleteIni puosi ala Dr.Marjuki. foundernya
DeleteNantul bunda, saya ingin bisa 🤗🤩
ReplyDeleteBisa ayo belajat
DeleteKeren bunda 🤗🤗
ReplyDeleteAyo bergerak menulis
DeleteBagus puisinya. Aku juga ingin bisa
ReplyDeleteAyo Bun
DeleteSegala bisa.. Pokonya Telelet sekali
ReplyDeleteReportase ala Najwa
DeleteKerren ... Tapi teleletnya bikin penasaran
ReplyDeleteJenis puisi tuk.pemula yang masih sulit merangkai kata sastra
DeleteMantul
ReplyDeleteAyo berproses
DeleteIkuttt🙏🙏👍👍👍
ReplyDeleteHayukk
Delete