TAKADA YANG ABADI
Oleh: Sri Sugiastuti & Sri Rahayuningsih
Waktu cepat berlalu
Dulu dipuja dan dielu-elu
Kini berbaring meratap pilu.
Bermain mata sangat mudah
Merangsang sikap serakah
Tak pernah atma gundah
Semua terasa indah.
Pongah di singgasana kejayaan
Mengapa harus jemawa ketenaran?
Kehidupan bak drama silih ganti peran
Aksa dari kekurangan dan penderitaan
Abai senantiasa ada pujian dan cacian.
Marcapada dan seisinya tergenggam
Ke mana perginya rasa tenteram?
Ada peluang maju lalu dihantam
Bila salah sedikit jadi runyam
Itu bagian dari foto buram
Semua terpatung diam.
Mari berhenti mengejar popularitas
Lebih baik jalani saja yang pantas
Sikap arogan dan tamak dilepas
Mana mungkin itu serba bebas
Setiap hak dan batil ada batas.
Menuju jalan kebaikan leluasa
Tak lelah menapaki, akan terbiasa
Ingat keabadian milik Sang Penguasa
Hanya mereka yang patuh taat miliki asa.
Tak perlu sombong dan bermegah-megah
Kepada-Nya kita memuja dan berserah
Segala yang di bentala milik Allah.
Surakarta Hadiningrat, 19 April 2022
30 Comments
Kereeennnn mi...
ReplyDeleteThank you
DeleteSangat bagus bu k anjeng
ReplyDeleteBelajar sepanjang hayat
DeleteTerus semangat berkarya puisi telelet....mantab Bu....
ReplyDeletePuisinya dihias dengan aplikasi ya Bu
Salam
Iya Pak pakai canva
DeleteAmazing bundaa puisinya
ReplyDeleteTafakur memaknai kehidupan ini
DeletePuisi bunda selalu keren
ReplyDeleteMasih belajar karena fakir diksi
DeleteOenuh makna Bun
ReplyDeleteSejatinya hidup itu hanya sementara
DeleteSebuah rangkuman kehidupan njih bude 🙏😊 keren sebagai pengingat 🤗 matur sembah nuwun 🙏😊🥰
ReplyDeleteBerekspresi untuk pengingat diri
DeleteMasih belajar karena fakir tiksi
ReplyDeleteSalut dan terima kasih segalanya. Salam 🙏🙏🙏
ReplyDeleteMari berpuisi dan peka dengan tadabur lingkungan
DeleteKeren Bun
ReplyDeleteOvi jadi semakin memahami konsep puisi telelet
Ayo dicoba bertelelet ria
DeleteSelalu mantap.
ReplyDeleteAyo Bun
DeleteBertelelet lagi
Keren bunda
ReplyDeleteAyo berpuisi roa
DeleteKeren puisinya dan penuh makna.
ReplyDeleteBagian dari intropeksi diri
DeleteTak ada yang abadi,
ReplyDeleteMaka rendah hati adalah cara sikap baik,
Untuk melangkah dalam kebenaran.
Terimakasih Bunda, atas segala pesannya...
Saling mengingatkan demi kebaikan
DeleteTelelet..
ReplyDeleteMasya Alloh.
Begitu indahnya...
Iya Bu Guru mari
DeleteKereeennn
ReplyDelete