Sri Sugiastuti
Kata orang di dunia ini terlalu banyak tipu muslihat yang dimainkan para oknum yang
kepepet atau punya peluang untuk menipu . Bu Kanjeng merenungi kalimat
tersebut. Coba perhatikan tayangan di beberapa chanel TV, selalu ada penipuan
dengan berbagai modus.
Kali ini kaca mata Bu Kanjeng menyimak kejadian kecil tetapi
bisa jadi pembelajaran untuk dirinya dan orang lain. Ketika kita bisa mengambil
hikmah dari suatu pastinya rasa syukur kita bertambah. Selalu ada kalimat
Alhamdulillah yang terucap.
Berawal dari keinginan Pangeran Bu Kanjeng, si ganteng buah
hatinya yang ingin menjual Handycam zaman ia di MAN IC. Ia memposting foto
Handycam yang mau dijual di OLX Shop.
Berharap barang tersebut cepat terjual uang mau untuk tambah beli Laptop baru.
Atas izin Bu Kanjeng ia pasang harga1,4 juta dengan pertimbangkan barang itu
jarang digunakan. Dan juga sudah berumur cukup tua.
Bada Subuh diunggah, dalam hitungan menit sudah ada yang
respon lewat chat WA. Bu Kanjeng memberi warning.
"Ayo tadarus dulu! Hape disile
Usai tadarus sang anak sibuk chat dengan calon pembeli
handycamnya.
"Bu, Bu... Aku mau ngetes orang ini pembeli beneran,
apa pembeli abal- abal," ucap anak Bu Kanjeng.
"Maksudnya gimana Nak?" Bu Kanjeng penasaran
karena waktu sang anak minta izin menjual benda itu, ia sempat berharap dapat
bagian dari penjualan Handycam itu.
" Begini Bu, ini si calon pembeli sudah oke, dia nanya
nomer rekeningku, juga nanya manual atau pakai e/banking. Nah aku penasaran
nih, lanjut ya Bu? Sambung anak Bu Kanjeng memberi penjelasan.
" And then, kamu jawab apa Nak? Jangan diinfokan kalau
punya ebanking ya!" Saran Bu Kanjeng penuh rasa khawatir.
" Nih Bu, dia ngirim bukti Transfer yang nggak jelas
gitu,, dan ngasih komando supaya aku ngecek ke ATM dan ngikuti
perintahnya." Bu Kanjeng jadi deg-degan. Wah bener nih mau nipu.
"Jelas banget Bu modusnya. Bisa bisa uang tabunganku
yang ada melayang. Sejak awal aku sudah curiga foto DPnya aja gambar kamera.
Waktu aku minta alamat langsung cling, dia sudah langsung copas dari yang dia
punya. Kalau pembeli asli pasti nawar dan banyak tanya tentang kondisi barang
yang mau dibeli. Lah ini yang ditanya nomer rekening. Jelas ini modus banget."
Suara anak Bu Kanjeng rada emosi.
"Eh coba pancing lagi, mau kasih perintah apa lagi
penipu itu? Minta dikirim Handycamnya atau nyuruh kamu ke ATM?" Bu Kanjeng
memberi saran anaknya.
" Malas, Bu. Aku blokir aja nomernya. End, "
jawabnya sambil manyun.
"Hmm, kamu harusnya bisa ngorek modusnya lebih detail
lagi, biar ada efek jera dari si pelaku," ucap Bu Kanjeng.
Ternyata di saat semua orang berjuang melawan Covid-19,
masih ada celah juga untuk menipu.Memancing orang yang sedang galau menjual
barang untuk memenuhi kebutuhan hidup. Penipu online pun gentayangan
memanfaatkan kesempatan itu. Oh dunia.
#Duniamelawancorona
#Catatanharianbukanjeng
#Waspadapenipuandimanamana
#Soloraya14052020
20 Comments
Terima kasih atassatas pengalamannya Bu Astuti. Artikel yang bermanfaat.
ReplyDeleteSepenggal pengalaman di rumah. Ya seprti itu lah sisilain dari dumay
Deletebetul Bu. kadang nmr hp kita yg dibajak untuk mencari pinjaman uang ke teman di grup. kemarin anggota MG kena
ReplyDeleteIya, itu nomer dihack, Kalau ini langsung di online berhadapan dengan pelaku.
DeleteOlx bukan untuk portal jual beli online.
ReplyDeleteIya lewat situ nipunya, Nyamar jadi pembeli yang berminat dengan barang yang kita tawarkan
DeleteNuhun bu ..cerita pengalamannya.. pembelajaran utk kita semua...
ReplyDeleteAlhamdulillah, saya suka gemes sama oknum penipu
Deletemkash bunda..
ReplyDeleteSama sama Bu Guru Cinta
DeleteHeee sll ada celah memanfaatkan bagi penipu
ReplyDeleteHati hati ya Bu
DeleteTerima kasih, pemgalaman Pangeran Bunda utk nambah wawasan sy.
ReplyDeleteAlhamdulillah bisa berbagi, Saya mau kirim buku, kirim alamat ke WAya
ReplyDeleteAku pernah ketipu penjual abal-abal. Niatnya mau beli HP di toko online karena berpikir nggak mau repot pergi ke toko. Salahnya waktu itu langsung percaya saja dengan isi pembicaraan si penjual abal-abal. Transfer 2x, total 5,5jt. Lumayan jadi modal buat si penipu.
ReplyDeletePengalaman pahit sekaligus untuk Pembelajaran. Anak teman juga ada beli Jam branded , udah traansfer uang barang ngga kunjung datang
DeleteHarus waspada. Jangan mudah percaya dgn telpon2 tak dikenal
ReplyDeleteYa kadang terlena dan teejebak
DeleteWah, Bu Kanjeng, saya jadi ikut deg-degan... Untunglah anak Bu Kanjeng menjawab segera "Sudah kublokir.." Ahaaa.. ikut lega. Alhamdulillah.
ReplyDeleteBelajar semakin cerdas menghadapi penipu dunia maya
Delete