Si Kuman dan Isoman
Oleh: Sri Sugiastuti
Bumi Pertiwi yang kucinta
Saat ini kami sedang berduka cita
Atas segala musibah yang di depan mata.
Awalnya kami tak percaya
Pertiwi terserang virus berbahaya
Katanya sang virus takut hangatnya cahaya
Nyatanya kita semua dibuat terpedaya.
Hari, pekan, bulan perlahan berlalu
Berat dirasa bak tertimpa palu
Menatap dan mendengar berita pilu
Hati kami semakin tersayat sembilu
Kenyataan ini membuat lidah kelu
Sirine meraung terdengar dari kejauhan
Bersedir hati siapakah yang mendapat giliran
Ambulan pun datang menolong korban
Semua kembali kepada keputusan tuhan
Berharap jiwanya terselamatkan
Malaikat masih memberi kesempatan
Kita diminta agar bisa bertahan
Selama masih terselip satu keyakinan
Mari berjuang dan mohon pertolongan
Banyak cara yang bisa kita lakukan
PPKM darurat dan penerapan kedisiplinan
Saat menjamurnya Isoman
Menjadi kisah penuh guyonan
Berbagai cerita bisa jadi hiburan
Untuk mengurangi sedikit kegalauan
Duhai covid-19 dengan segala varian
Sungguh kalian pun ciptaan tuhan
Mari hidup damai tapi jangan mematikan.
Surakarta Hadiningrat 16 Juli 2021
19 Comments
3-4-5-6-5-4-3
ReplyDeleteFormatnya yah nda?
Iya. Msu ikut nulis
DeletePuisinya Mantul Bu kanjeng
ReplyDeleteSehat Bu Panca? Terinspirasi dari kejadian tiap hari selama ini
DeleteKuereeen Bunda 👍👍
ReplyDeleteBelajar peka
DeleteSemoga cepat berlalu....
ReplyDeleteAamiin YRA
DeletePuisinya bagus bunda... Smg pandemi ini segera pergi, rindu aktifitas normal kembali...
ReplyDeleteYa. Smg segera berlalu
DeletePrond of you Bunda....
ReplyDeleteLuar biasa Bunda. Virus delta memang ujian yang luar biasa. Semoga kita selalu sehat dan terhindar dari virus corona
ReplyDeleteBismillah tetap sabar dan tawakal
DeleteJangan lelah tetap bertahan
ReplyDeleteDi tengah himpitan yang menyakitkan
Lakukan segala anjuran
Semoga kita terselamatkan
Usaha dan doa telah di lakukan
Pada akhirnya Pasrah pada Tuhan
Cakep yuk buat Telelet yang lengkap
DeleteMantaapp .... peka sekali bund.... 👍👍
ReplyDeleteRasa ini rasa kita bersama yang sedang diuji
DeleteTiap akhir baris di setiap bait ditulis tanda titik (.) seperti pada patidusa nggak Bunda..?
ReplyDeleteTidak, yang ini lebih ke ulasan.mata najwa
Delete